- 1.26 - 🔞

509 23 6
                                    

Jackson masih sibuk memainkan junior Mark dan bola kembarnya. Memang kemampuan lidahnya selalu berhasil membuat Mark melayang.

Jackson menaik-turunkan kepalanya dengan pelan, dia sengaja memainkan nafsu Mark sekarang.

"F-faster Jackk.. pleasee.."

Jackson terkekeh mendengar Mark yang merengek padanya. Dia mempercepat gerakan tangannya pada bola kembar Mark dan kembali memainkan puting Mark.

"Hnghh.."

"You're close?" tanya Jackson.

Mark menganggukkan kepalanya berkali-kali. Desahan keluar terus menerus tanpa henti dari mulutnya.

Jackson kembali memasukkan junior Mark ke dalam mulutnya dan mempercepat temponya. Sampai junior Mark terasa berkedut, Jackson mengeluarkannya dari mulutnya dan mengocok junior Mark.

"Shitt.. Jacksonn.."

"You want me to fuck you?"

Mark tidak menjawab Jackson karena dia sibuk menikmati setiap sentuhan Jackson pada juniornya.

Jackson menyisir rambutnya ke belakang dan mengarahkan juniornya ke hole Mark tanpa berhenti mengocok junior Mark.

"Pelan-pelan, seunie..."

"Baiklah..."

Jackson memasukkannya dengan perlahan tetapi rasa sakit itu membuat Mark meringis kesakitan.

Jackson mengernyitkan dahinya dan mengeluarkan juniornya lagi. Mark menatap Jackson dengan tatapan bertanya.

"I have to prepare you first."

Jackson membasahi jari-jarinya dengan air liurnya dan menyentuh hole Mark yang hangat itu. Tangan dingin Jackson membuat Mark merinding dan semakin bernafsu. Mark benar-benar ingin sesuatu mengisinya di bawah sana.

Jackson membuat pola melingkar pada hole Mark sebelum memasukkan jari tengahnya dalam hole Mark.

Mark meringis kesakitan karena jari-jari Jackson berusaha memasuki hole-nya. Dia reflek mengeratkan hole-nya karena belum terbiasa dengan benda asing yang berusaha memasukinya itu.

"Tahan sebentar, Mark..."

Jackson sedikit kesulitan menggerakan jarinya karena hole Mark yang sempit. Dia keluarkan jarinya dan memasukkannya dengan dalam sambil mencari titik manis Mark.

"Aahh.. fuck.."

Junior Jackson semakin tegang saat mendengar desahan Mark. Kini Jackson mengatur posisi Mark di mana Mark berada di bawah Jackson dan Jackson berada di atas Mark.

Jackson mengarahkan juniornya pada mulut Mark dan kembali mengocok junior Mark sambil membasahi hole Mark.

Jackson terus menjilat hole Mark dengan jarinya yang sibuk mencari titik manis Mark.

Mark menyentuh junior Jackson kemudian mengocoknya secara perlahan. Dia menjilat secara melingkar pada ujung junior yang sudah menegang itu lalu memasukkannya ke dalam mulutnya.

Second Sight || Markson (DISCONTINUED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang