Jackson dan Mark terpaksa makan malam di salah satu restoran khusus untuk couple karena tangan mereka yang diborgol.
Yang lebih penting adalah, restoran itu memberi tawaran gratis semua makanan apabila yang datang adalah pasangan vampir manusia.
Kini Jackson dan Mark sedang berusaha untuk tidak menatap satu dengan yang lain. Sedangkan orang-orang di sekitar mereka menatap mereka dengan tatapan heran sekaligus tatapan berbinar.
Mark yang sedang menyantap makanannya mulai merasa risih. Dia tidak suka menjadi pusat perhatian banyak orang. Menurutnya, tatapan mereka padanya sangat mengganggu.
Jackson yang menyadari hal tersebut segera menggenggam tangan Mark dan menatapnya.
"Jangan pedulikan mereka," ucap Jackson sembari menyantap makanannya.
Mark menatap Jackson sebentar kemudian menyantap makanannya lagi. Dia sudah merasa lebih tenang sekarang.
"Thanks," ucap Mark pelan.
"No need."
Jackson terus memegang erat tangan Mark, sesekali dia menatap orang-orang yang menatap mereka dengan tatapan tajam dan mendengus kesal.
Orang-orang yang awalnya menatap mereka kini mengalihkan pandangan mereka. Tatapan Jackson benar-benar membuat nyali mereka menciut seketika.
Mark menyelesaikan makan malamnya, begitu pula dengan Jackson. Mereka kemudian berjalan ke apartemen Mark.
"Yi En."
"Hm?" sahut Mark.
"Toilet?" tanya Jackson.
"Huh? Tiba-tiba?" tanya Mark sembari memiringkan kepalanya.
"Ehm... A-aku...."
Jackson tidak yakin apakah dia harus melanjutkan kalimatnya. Mark menatap Jackson memintanya untuk melanjutkan ucapannya.
"Aku kebelet...," bisik Jackson.
"Ah.. oke. Sebentar lagi sampai di rumahku," ucap Mark yang mulai mempercepat langkah kakinya.
Jackson ikut mempercepat langkah kakinya sembari menahan air yang sudah berada pada ujungnya.
Tidak lama kemudian mereka sampai di apartemen Mark. Mark membuka pintu rumahnya dan Jackson segera menarik tangan Mark masuk ke dalam.
"Di mana kamar mandimu!?" tanya Jackson yang sudah tidak tahan.
"Aish, sabarlah sedikit!"
Mark menariknya masuk ke dalam kamarnya yang tersedia toilet.
"Cepat selesaikan urusanmu."
Tanpa Jackson sadari, dia menarik Mark masuk ke dalam toilet dan menyelesaikan tugas negaranya.
"Ah..."
"Fuck you, Jackson! Kenapa kamu menarikku masuk?!" geram Mark.
Mark memalingkan wajahnya dari Jackson, menghindari melihat sesuatu yang tidak seharusnya dia lihat.
"Oh?"
Jackson melihat Mark dan baru menyadari kalau dia sedang bersama dengan manusia di dalam kamar mandi.
"Uh... Karena kita sudah pernah mandi bersama?" ucap Jackson ragu.
Mark menepuk jidatnya. Kenapa ada vampir sebodoh ini. Dia pun menghela nafasnya kasar.
"Mau sekalian?" tanya Jackson.
"Tidak," ucap Mark ketus.
Jackson menekan tombol siram pada kloset dan melepas celananya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Sight || Markson (DISCONTINUED)
Fanfic"Struggle for the win, find the balance." "I won't let go of the light called 'you'." I'm gonna win this fight. Vampir dan manusia telah hidup berdampingan selama berabad-abad. Tetapi, kasus pembunuhan kejam dimana pelakunya yang diduga sebagai vamp...