Sebuah mobil berhenti tepat di depan pekarangan rumah besar yang sudah usang dan berdebu bahkan terlihat seperti rumah rumah yang sering kali dipakai untuk shooting film horor. Tetapi sebaliknya, rumah itu malah dijadikan sebagai markas.
Pintu depan mobil terbuka lebar menampilkan dua sosok manusia yang tengah memasang wajah dinginnya. Bersamaan dengan keluarnya dua sosok tersebut, Yugyeom pun ikut keluar seraya menarik paksa gadis di sebelahnya.
"LEPASIN GUE!!!"
Yugyeom mendekatkan wajahnya pada wajah gadis itu dengan raut wajah datar, "Lo beneran mau gue perkosa ya"
Nayla, gadis itu kemudian menggeleng keras dengan air mata yang tak henti-hentinya ia keluarkan, "Jangan apa-apain gue, gue mohon.." mohonnya dengan suara bergetar sambil menatap sendu Yugyeom.
Yugyeom memperhatikan gadis di depannya dengan intens, sebenarnya ia kasihan tapi rasa itu telah dibutakan oleh uang. Ia memang suka pada gadis itu, tapi ego yang dimilikinya sangatlah tinggi melebihi monas.
"Makanya diem." Ucapnya setelah itu ia membopong Nayla di pundaknya seperti membawa karung beras.
Nayla tentu saja tetap berontak sambil memukul-mukul pundak Yugyeom dengan tenaga yang ia miliki walau tak akan berasa apa-apa.
Saat sampai di depan pintu, tak sengaja Nayla melihat motor dengan nomor plat yang sangat familiar baginya, motor itu sedikit koyak di bagian depannya.
"Tunggu, LO NYULIK KAK SEUNGMIN JUGA?!"
"Taehyung sama Jaebum itu, bukan gua, tugas gua cuma bawa lo doang." Balas Yugyeom santai sambil berjalan memasuki rumah usang tersebut.
"Brengsek! Mau kalian apaan sih?! Kenapa sampe bawa gue sama kak Seungmin!"
"Cowok kesayangan lo sih buat ulah." Ujarnya, membuat Nayla benar-benar tidak mengerti sama sekali.
Tak lama ia merasakan bau yang benar-benar menusuk indra penciumannya, baunya seperti saat ia berada di club waktu menjemput Hyunjin. Bau rokok bercampur alkohol, benar-benar menyengat.
Bruk
Yugyeom meletakan tubuh Nayla ke lantai agak kasar sampai punggung gadis itu membentur dinding. Di sebelahnya juga ada seseorang yang mengenakan seragam sama seperti dirinya, dengan kondisi seluruh alat geraknya terikat dengan tali dan mulut dilakban, serta memar biru di bagian pipi kanannya.
Orang itu terbelalak saat melihat Nayla yang telah duduk si sampingnya.
"Woi udah gua bawa nih! Mau diiket juga atau diapain?" Ucap Yugyeom sambil melihat ke arah kerumunan laki-laki yang sedang asik bermain gaple.
"Jangan diiket, bawa sini aja." Balas Taeyong tanpa mengalihkan pandangannya.
Kemudian Yugyeom kembali menatap Nayla, Nayla yang menyadari itu langsung menggeleng-gelengkan kepala tanda ia menolak untuk dibawa pada Taeyong. Yugyeom terkekeh sambil tersenyum miring.
"Lo lucu ya."
Setelah itu ia menarik paksa tubuh Nayla membuat cewek itu pun memberontak kuat seraya berteriak.
Namun ternyata orang di sebelah gadis itu juga ikut menggeram keras sambil menggelengkan kepalanya. Mendengar itu, Nayla mengalihkan wajah ke samping, betapa terkejutnya ia saat melihat rupa dari orang tersebut.
"Kak Seungmin?!!" Pekik Nayla. Ia hendak menghampiri Seungmin tetapi kerah seragamnya lebih dulu ditarik oleh Yugyeom membuat tubuhnya langsung terhuyung ke belakang.
"Eitss! Mau ngapain, hm?" Ucap Yugyeom tepat di depan telinga Nayla, gadis itu hanya bisa terisak seraya melirik Yugyeom dengan tatapan benci.
Fakta dari Hyunjin, Yugyeom merupakan cowok brengsek dan kasar yang suka bermain bersama jalang di club, clubnya pun sama dengan club langganan Hyunjin dulu. Yugyeom juga tak segan menyewa kamar untuk melakukan 'itu' pada wanita yang dicumbuinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Boy | Hyunjin ✓
Fanfiction[Fin] Hanya karena sebungkus cilok, masa putih abu-abu Nayla menjadi seperti sambel kacang. Pedes manis tapi bikin nagih. ﹂©nissaynut, 2019