Yara pulang terlebih dahulu karena ditelepon sedangkan mas Adit dan mba Astri ikut aku karena ingin ke rumah bu Yuyun. Setelah mengantar mereka masuk dan menyalim ibu aku langsung pulang ke rumah untuk melanjutkan sedikit pesanan, kebetulan bahan bahannya sudah ada.
Sekitar 35 gantungan sudah selesai, aku juga membuat 5 lainnya untuk jualan besok. Jualanku laku banyak hari ini, jadi aku bisa menabung sedikit.
Setelah makan dan lainnya aku tiduran dikasur tapi tidak berniat tidur, hanya ingin tiduran saja. Rasa sakit di tanganku karena mendorong kursi roda kesana kemari.
Aku teringat sesuatu tiba tiba, foto mama ada dikasurku, mama selalu menemaniku disini. Aku tersenyum melihat foto mama dan aku, mama menggendong aku yang belepotan makanan. Disitu usiaku sekitar 2 tahun sebelum mama pergi untuk selamanya. Aku tidak mendapatkan kasih sayang mama lagi setelahnya. Kenangan yang paling membekas untuk diingat adalah ketika mama mencium pipiku tapi lipstik nya membekas dipipi kananku.
Usia 2 tahun jadi tidak banyak hal yang aku ingat sampai sekarang. Setidaknya ada kenangan yang menandakan aku pernah mendapat kasih sayang mama.
Mama berhak bahagia sekarang dirumah Tuhan, mama berhak tersenyum diatas sana tanpa merasa sakit akibat pengkhianatan kejam dari papa.
"Ma, Andi punya teman sekarang loh, namanya Yara. Perempuan baik yang aku kenal setelah mama, dan tante Gesta. Kami baru dekat tapi Yara sudah membantu Andi mengerjakan tugas. Senang rasanya Andi bisa merasakan punya teman, Andi bisa bilang dalam hati 'Begini rasanya punya teman' setelah lama banget. Mama apa kabar sama mamaes? Baik kan? Sampaikan salam ku untuk mamaes ya, ma. Kalian berdua hebat."
Mamaes adalah panggilan ku untuk tante Gesta, adik mama yang merawat aku setelah mama tidak ada. Mamaes singkatan dari mama Gesta, dulu aku diajarkan untuk manggil mamaes. Mamaes tidak menikah karena memilih untuk merawatku saja. Mama menitip aku kepadanya tapi sayang, mamaes pergi untuk selamanya ketika aku berusia 12 tahun karena kanker otak yang dideritanya. Banyak cerita yang diceritakan mamaes, bahkan hal yang seharusnya tidak aku ketahui. Dulu aku memaksa mamaes untuk cerita kenapa mama pergi dan kemana papa ku. Aku tau semuanya.
Inti dari masalahnya adalah papa sering melakukan kekerasan terhadap mama dan berselingkuh.
Huftt, nanti saja ya aku ceritakan ketika aku sudah siap. Cerita ini terasa sakit walau hanya di ceritakan.
Mamaes dan aku tinggal dirumah yang tidak jauh dari sini, dulu hanya mengontrak dan sekarang sudah ditempati orang lain.
Aku banyak cerita dan sedikit mengenang masa lalu ketika bersama mamaes ke mama. Kenangan indahnya saja, pahitnya tidak.
Sampai aku mengantuk dan tidur.
______________________________________
Ini pendek banget sih:)Mau bilang terimakasih banget karena vote Heridson udah 100😍 aku seneng banget huhuhuhu. Semoga bisa 100k lebih gitu ya heheheheh.
TERIMAKASIH BANYAK POKOKNYA ❤️
Enjoy,
H.