12. Lembar Cerita Pahit.2

775 98 3
                                    

Dulu aku selalu minta diceritakan kenapa aku bisa menggunakan kursi roda seperti ini saat Tante ku masih hidup. Aku biasa memanggilnya mamaes atau singkatan dari mama Gesta. Ia sudah seperti mama kedua setelah mama tidak ada. Mamaes adalah adik kandung dari mama. Ia tau semua cerita karena bersama dengan mama pada saat itu.

Dulu, papa dan mama adalah pasangan yang sangat romantis, saling mencintai dan pengertian satu sama lain, atau bisa dibilang pasangan yang sempurna. Mereka menikah dan memiliki aku dihidup mereka.

Semuanya baik baik saja sampai aku berusia 2 tahun dan hal tak terduga terjadi.

Mama, aku dan mamaes baru saja pulang dari mall untuk beli keperluan aku saat itu. Mama turun dan aku berada di gendongan mamaes, begitu sampai di depan pintu mama melihat papa sedang melakukan hal tak terduga, begitu dulu mamaes menjelaskan kepadaku, sekarang aku tau artinya. Papa selingkuh.

Mamaes menangis menceritakan ini, aku pun bilang tidak usah dilanjutkan tapi mamaes tetap melanjutkan cerita karena takut waktunya tidak lama lagi dan aku harus tau yang sebenarnya.

Papa selingkuh dengan kakak kandung mama ku. Mama yang tidak terima menghampiri mereka dan berteriak sangat kencang, mama marah dan memukul papa sekencang mungkin. Melepaskan semua rasa sakitnya, tapi papa malah emosi dan dorong mama, papa balik membentak dan menyalahkan mama yang terlalu sibuk mengurusku.

Mama marah dan lari keluar, ia menyuruh aku dan mamaes masuk ke dalam mobil. Mama mengendarainya kencang sekali, tidak seperti biasanya kata mamaes. Yang terus mama lakukan hanya menangis dan teriak sambil memukul dadanya. Mamaes berusaha menahan tangan mama untuk tidak memukul dadanya tetapi mama menghempas tangan mamaes dan terhempas ke belakang. Maka fokus mama tidak satu, ia juga terus memarahi mamaes dan meminta untuk tetap diam. Setelahnya mamaes tidak ingat lagi tapi yang pasti mobil itu menabrak sesuatu dengan hantaman yang kuat.

Mamaes hanya bisa melihat sedikit keadaan mama, kepalanya terbentur ke kaca mobil, dan aku lepas dari gendongan mamaes. Hanya itu yang diceritakan karena selebihnya tidak ingat.

Begitulah sebagian cerita tentangku, semua orang yang mencintai diriku pergi satu persatu. Hidup sendiri sudah menjadi pilihanku setelah mamaes pergi ke tempat yang jauh.

Tidak apa, setiap orang punya masalah, cerita dan masa lalu yang perih. Adakah dari kalian yang punya cerita menyakitkan? Mari berteman karena kita senasib. Teruslah berpikir positif tentang dirimu ke depannya, rintangan selalu ada tapi cobalah menghadapinya tidak perlu takut yang kamu butuhkan hanyalah keberanian.

______________________________________

Enjoy,
H

HeridsonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang