Kalian tahu cerita ini darimana?
Jalur Tiktok?
Jalur Instagram?
Jalur Mandiri?
•
•
•Jangan lupa tekan vote dan komentar disetiap chapternya ♡
Sebelum baca aku janji bakal tekan vote!
***
"Apa? Anak saya terkena angelman syndrome?" Edwin terkejut setelah mendengar penjelasan dari Dokter terkait kondisi putrinya.
"Menurut gejala yang ditunjukkan oleh anak kalian dapat dipastikan merupakan gejala angelman Syndrome," jawab Dokter tersebut.
"Apa itu angelman syndrome, Dok?"
"Angelman syndrome adalah kelainan genetik yang dialami oleh bayi dan ditandai dengan penampilan yang sering tersenyum, tertawa, selalu terlihat bahagia dan bersemangat. Seakan senyum sudah permanen terbentuk di wajahnya."
"Apa penyakit ini berbahaya, Dok?" tanya Edwin khawatir, sebab baru kali ini ia mendengar nama penyakit tersebut.
"Tidak berbahaya namun, kelainan genetik ini bisa menimbulkan masalah neurologis dan cacat perkembangan, seperti kesulitan dalam menyeimbangkan badan, berjalan, berbicara, hingga kejang-kejang."
Edwin mengelus kepala Dara, sangat disayangkan sekali dia harus mendapatkan cobaan seperti ini. Ternyata selama ini dia telah salah menafsirkan tawa dan senyum dari Dara. Awalnya ia berpikir Dara tidak rewel karena tidak pernah menangis. Namun, sekarang senyum yang tercetak dibibirnya mengandung duka.
"Apa penyakit ini tidak bisa diobati dok?" tanya Ira_Istri Edwin.
"Sayangnya, belum ada pengobatan yang bisa menyembuhkan penyakit ini. Sebab angelman syndrome merupakan cacat kromosom yang terjadi sejak lahir."
"Lalu? Apa dia akan mengalami gejala itu seumur hidup?"
"Kalian terlambat membawanya kesini. Seharusnya kalian lebih jeli ketika anak kalian berbeda dengan bayi seumurannya."
"Apa tidak ada cara lain dok, untuk menyembuhkan anak kami?" tanya Edwin penuh harap.
"Ada yaitu terapi berjalan dan berbicara."
Dosa apa yang mereka perbuat sampai putri kesayangan mereka mengalami hal mengerikan ini. Sungguh kalau saja Edwin tau selama ini tawa dan senyuman dari Dara merupakan gejala penyakit angelman syndrome maka dia akan cepat-cepat menuju kemari. Namun, sepertinya dia sudah terlambat.
***
Edwin nurdiansyah, menjadi seorang Ayah di usia muda tak mudah baginya. Diumurnya yang baru 19 tahun, ia harus menanggung beban menjadi seorang suami dan seorang ayah sekaligus.
Edwin mengubur mimpinya menjadi seorang astronot. Dia lebih memilih menjadi seorang suami dari perempuan yang sangat ia cintai. Memang awalnya orang tuanya tak menyetujui keputusan Edwin, namun karena Edwin tipikal orang yang keras kepala akhirnya orang tuanya pun setuju.
Memiliki seorang anak yang mempunyai kelainan bukan keinginan dari mereka berdua. Ini hanyalah cobaan dari Tuhan agar mereka tetap bersabar.
"Apa yang kita lakukan kedepannya?" tanya Ira.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Angelman [END]
Teen Fiction[Angelman series 1] Aku ingin tau rasanya menangis. Aku ingin menangis saat suasana sedih. Aku ingin menangis saat disakiti. Adara Fredella Ulani adalah penderita angelman syndrome. Dia tak bisa menangis meskipun takdir hidupnya menyedihkan. Hanya...