"Selamat ya."
"Semoga segera mendapatkan momongan."
"Congrats."
"Happy wedding beb."
"Akhirnya bisa nikah juga lo."
Vivi tersenyum bahagia setelah para sahabat menemuinya untuk mengucapkan selamat atas pernikahannya dengan Oktavianus Vian Javas Nararya. Konyol memang jika diingat saat pertama kali mereka bertemu. Saat itu dia bertemu dengan Vian di Rumah Sakit saat ia datang untuk menemui kakaknya yang meninggal dunia. Cinta pandangan pertama, anggap saja begitu.
Beruntung papanya adalah sahabat baik dari Papa Vian, dan karena desakannya lah akhirnya Papanya dan Papa Vian sepakat menjodohkan mereka berdua. Persetan dengan penolakan dari Vian, menikah adalah tantangan pertamanya, perihal Vian cinta atau tidak itu urusan nanti.
Pernikahannya dilangsungkan disebuah hotel bintang lima. Dengan mengusung konsep warna putih salju, memang Vivi sangat menyukai warna putih salju, itulah mengapa setiap benda yang ia miliki selalu berwarna putih salju.
Sebelum acara pernikahan dimulai, sang mempelai wanita akan berada disebuah ruangan khusus. Ruangan yang telah didekorasi bunga mawar putih, ditengah ruangan terdapat kursi singgasana megah yang diperuntukkan bagi calon mempelai wanita. Karpet merah panjang memenuhi lantai ruangan itu. Disana diperuntukkan bagi para undangan yang ingin mengucapkan selamat dan berfoto bersama.
"Gue gak nyangka lo nikah sama seorang dokter, Vi," ucap Wulan_Sahabat Vivi
"Gue juga gak nyangka bisa secepat ini menikah," timpal Salvia.
"Ceritain dong sama kita-kita."
"Gue gak sengaja ketemu dia pas di Rumah Sakit. Dan kebetulan sekali ternyata dia anak dari Om Alexander sahabat bisnis Papa gue."
"Omooo. Beruntung sekali lo, Vi. " Salvia terkejut dengan penjelasan Vivi.
"Pepet terus vi, jangan kasih kendor."
"Gue udah bilang, apapun yang gue inginkan pasti bisa didapatkan dengan mudah," jawab Vivi dengan penuh percaya diri.
Dari luar ruangan Kenzie merasa sangat kesal sebab orang yang akan menikah dengan kakaknya adalah orang yang menyiksa Dara waktu di Rumah Sakit. Dia baru tahu saat acara akan dilangsungkan, niat hati ingin mengadukan perbuatan calon istri kakaknya itu tapi, dia tak pernah mendapatkan kesempatan.
Perlahan-lahan Kenzie masuk ke dalam ruangan tersebut, sebisa mungkin dia menampakkan ekspresi bahagia.
"Kakak ipar, selamat ya udah nikah sama kakak gue."Sahabat-sahabat Vivi perlahan menjauh dari Vivi setelah seorang remaja mendekatinya. Mereka semua menatap ke arah Vivi seolah bertanya dia siapa?
"Dia adik ipar gue guys. Kenalin nama dia Kenzie," ucap Vivi seraya cengengesan ke arah sahabat-sahabatnya.
"Halo kakak cantik, kenalin nama gue Kenzie."
"Aduhh gak kakak gak adik sama-sama ganteng ya," puji Wulan.
"Omooo. Kiyowo," ujar Salvia
*kiyowo = lucu
"Mirip sama aktor drama anjirr."
Merasa dirinya disamakan dengan artis korea, jiwa kdramanya mulai meronta-ronta. "Gue emang mirip Kim soo hyun di drama my love from the star," kata Kenzie dengan rasa percaya diri yang tinggi.
"Anjir adik ipar lo kdrama lovers, Vi?" tanya Salvia heboh, dia juga notabenenya adalah seorang kdrama lovers.
"Gue gak tau," ujar Vivi yang memang belum mengenal dengan baik adik iparnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Angelman [END]
Teen Fiction[Angelman series 1] Aku ingin tau rasanya menangis. Aku ingin menangis saat suasana sedih. Aku ingin menangis saat disakiti. Adara Fredella Ulani adalah penderita angelman syndrome. Dia tak bisa menangis meskipun takdir hidupnya menyedihkan. Hanya...