Chapter 13 | Ketakutan terbesar 📌

822 92 2
                                    

Dara merasakan detak jantungnya berdegup sangat kencang dan keringat dingin mengalir di pelipisnya saat berada di atas panggung. Dia sebelumnya belum pernah menjadi sorotan. Baru kali ini dia menjadi bagian dari sebuah pentas seni.

Hari ini kelas X-A menampilkan sebuah drama kolosal yang berjudul moon lovers, hasil remake dari drama korea. Banyak dari penonton sangat menantikan drama satu ini. Tentunya karena penampilan ini berbeda dari pada penampilan kelas yang lain.

"Wah gila gue gak sabar liat drama satu ini."

"Anjirr kece baday nih kelas."

"Drama kolosal sangat menarik."

"PANGERAN KE 4 DIMANA? ASTAGA GAK SABAR LIATNYA!" teriak Nabila_Mama Kenzie heboh sendiri. Gara-gara teriakannya para penonton menatap aneh ke arahnya.

Masa bodo dengan tatapan itu, yang penting sekarang dia sangat menantikan drama yang sangat ia sukai di depan matanya.

Cerita yang diangkat dari drama ini sedikit berbeda dengan drama aslinya. Disini endingnya dibuat happy, seperti khayalan para penonton. Kenzie yang mengubah konsep dan jalan ceritanya, karena dia tak ingin membuat penonton merada sedih dan kecewa gara-gara endingnya yang sad.

"Aku akan menjadikanmu ratu," ucap Fariz sangat menghayati perannya.

Dara tersenyum manis lalu mengangguk anggukkan kepalanya.

Fariz berlutut di depan Dara, diraihnya tangan Dara kemudian ia cium dengan sangat mesra. "Aku janji akan membuatmu terbebas dari penderitaanmu selama ini."

Dari belakang panggung Kenzie seperti cacing kepanasan saat melihat adegan demi adegan dari Fariz dan Dara. Meskipun Kenzie telah mengubah sedikit konsep dan alur ceritanya, Namun Fariz sepertinya melebih-lebihkan perannya dan itu membuat Kenzie sangat kesal.

"Maaf, kakak tidak bisa masuk ke dalam."

"Saya harus bertemu dengan Dara."

"Tidak bisa kak. Drama sedang berlangsung."

"BODOH AMAT! SAYA MAU KETEMU DARA PENTING!"

Kenzie sedikit terganggu dengan keributan di belakangnya. "Ada apa sih? Kenapa ribut-ribut?" tanya Kenzie menghampiri Dandy yang sedang menghalangi seseorang yany mencoba masuk.

"Kayaknya wali murid Dara. Ngotot banget mau___"

"KENZIE KAKAK MINTA TOLONG BAWA DARA KEMARI! INI SITUASINYA GENTING BANGET!" teriak Vian memotong pembicaraan Dandy dengan Kenzie.

"Kakak?" Kenzie terkejut saat menoleh dan mendapati kakaknya berada disini.

"Cepat! Kakak bilang bawa Dara kesini, atau kakak akan membawa paksa Dara."

Kenzie berusaha menenangkan Vian yang begitu emosi saat tak diizinkan masuk dan bertemu dengan Dara.
"Kakak gak bisa masuk sekarang? Terus kenapa kakak bisa kenal sama Dara?" tanya Kenzie heran saat tau Kakaknya mengenal Dara.

"Kakak bisa cerita nanti, intinya sekarang bawa Dara kemari dan__"

"Gak bisa kak, kakak harus jawab pertanyaan aku! Kenapa__"

"PAPA DARA MENINGGAL DUNIA."

Jendarrr

Bagai petir menyambar disiang bolong. Kabar ini bisa membuat Kenzie menahan napas sejenak.
"Ma-maksudnya? Kakak jangan bercanda." Kenzie terkekeh pelan, dia tau pasti kakaknya sedang bercanda agar bisa masuk dan menemui Dara. Mana mungkin Kenzie percaya dengan hal itu, secara tidak mungkin Vian mengenal Dara.

My Angelman [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang