My Party

68 29 2
                                    

Ini adalah hari ulang tahunku, ya sekarang aku telah menginjak umur yg ke - 17 tahun, rencananya akan diadakan party...

"Pagi bintang." ucap Farel, siapa lagi kalo bukan Farel.

"Nama aku Lia bukan bintang." ucapku.

"Iya deh, ke kantin yuk!" ajaknya.

    Aku hanya menuruti apa katanya dan yang paling penting agar dia tidak marah.

"Cie yang ulang tahun, party nya kapan Lia?" tanya salah satu temanku namanya Angga, Angga adalah teman sebangku Farel.

"Nanti malem." jawabku.

"Owh ia kamu jangan lupa dateng ya." ucapku.

"Pastilah Lia kan ada makanan enak disana." ucapnya

   Angga memang nomor satu dalam hal makanan.

"Makanan aja yang lo pikirin." bentak Farel.

"Ya wajar lah Rel." ucap Angga sambil mengelus perutnya yang gembul.

   Aku hanya tertawa melihat tingkah Angga yang memang pecinta makanan.

"Lia." sapa seorang perempuan dengan tubuhnya yang kurus dan tinggi.

"Eh Ninda kenapa?" tanyaku.

"Mm.. ke kelas yuk!" ajaknya.

  Aku hanya menganggukan kepala lantas pergi menuju kelas 11 Ipa.

"Kamu tau gak tentang papahnya Farel?" tanya Ninda.

"Papahnya Farel?kenapa?" ucapku.

"Papahnya Farel itu korupsi Lia, dia ngambil uang yang seharusnya milik kantor di Singapur." jelas Ninda.

    Aku hanya terdiam dan berfikir apakah benar yang diucapkan oleh Ninda?

"Lia kok kamu malah diem sih?" ucap Ninda.

"Eh.. iya." ucapku kembali berkata dalam hati.

' Gak mungkin papahnya Farel korupsi, sebaiknya aku jangan mudah percaya deh sama Ninda '

"Kenapasih Lia? Gak percaya?" tanya Ninda.

  Tiba-tiba Farel dan Angga datang menuju kelas 11 Ipa.

"Lagi pada ngomongin apaan sih?" tanya Farel.

"Nggak kok Rel gak lagi ngomongin apa-apa." jawab Ninda.

  Farel yang melihatku sedari tadi bingung langsung menarik tanganku..

"Lia kenapasih? Apa yang diomongin sama si Ninda?" tanya Farel.

"Nggak kok Facin, eh." ucapku keceplosan.

"Hah? Kamu sekarang mau manggil aku Facin? Makasih ya bintang." ucapnya lalu meloncat-loncat.

"Rel, malu tahu." ucapku kepada Farel karena satu kelas melihat Farel loncat-loncat seperti sedang main lompat tali.

   Facin adalah sebutan dariku yang Farel inginkan ' Farel cintaku'. Yah kumat lagi deh bucinnyah hhh.

"Hehe."ucap Farel yang sepertinya malu melihat teman-temanya memperhatikan sikapnya.

****

" Eight a'clock "

"Ayo kamu siap-siap dulu." ucap kakakku.

"Ia kak." ucapku.

"Sini biar kakak yang sisirin rambutnya." ucap kak Liora

Begitulah kak Liora, selalu perhatian dan terkadang sifat buruknya muncul, selalu rusuh ya itu sifat kak Liora, aku hanya menghela napas panjang karena tingkah kakakku yang memperlakukan aku sebagai anak kecil.

"Kak gak usah, aku bisa sendiri kok." ucapku namun kak Liora tetap fokus.

"Non itu di luar udah ada temen-temen non." ucap bi Intan, ya asisten yang dikirim oleh papah dan mamahku jauh dari Singapur.

"Ia bi." ucapku berdiri.

"Ntar dulu dong belum rapih." ucap kak Liora kepadaku.

    Lagi-lagi aku menghela napas panjang.

"Kak udah gini aja." ucapku melihat ke arah kak Liora.

"Yaudah, cantik!" puji kak Liora.

   Aku hanya tersenyum lalu menuju halaman depan untuk melihat teman-temanku.

"Waaah.. itu Lia kan? Cantik banget." puji salah seorang temanku.

    Aku berjalan menuju meja yang di atasnya terdapat kue ulang tahun dengan warna cokelat dan merah muda dan di atasnya terdapat angka 17 serta tulisan Happy Birthday Angelia.

"Lia cantik." ucap Farel dari kejauhan lalu menghampiriku.

    Lalu semua teman-temanku menyanyikan lagu Happy Birthday dan aku meniup lilinnya serta memotong kuenya.

"Pertama aku kasih kue ini ke kak Liora." ucapku sambil menyodorkan kue rasa strawbery itu.

' prok... Prok.. '
Semua teman-temanku bertepuk tangan.

"Semoga bahagia ya." ucap kak Liora, aku segera mengecup tangan kak Liora.

"Yang kedua Lia?" salah satu temanku berkomentar, ya Angga.

"Mm... Yang kedua aku kasih kuenya ke Farel." ucapku lalu menyodorkan kue itu ke hadapan Farel.

"Benernih Lia?" tanyanya polos.

   Aku hanya menganggukan kepala lalu tersenyum.

"Cieeeeeeeee." ucap semua teman-temanku.

  Para teman perempuan pun berkata

' Beruntung banget ya Lia.'

ESTRELLA ( ON GOING )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang