Aku tetap mengobrak-abrik tasku, mencari gelang dari Vino yang menurutku tak mungkin hilang, Salsa yang melihatku sedari tadi rusuh sendiri berkata ;
"Masih nyari gelang?"
Aku hanya mengangguk tanda 'iya'.
"Sutt..sut..." ucap seorang dari belakang, aku tak menghiraukannya karena aku sedang sibuk mencari gelang yang diberi Vino.
"Apa?" ucap Salsa yang menghadap kebelakang, entah sedang mengobrol dengan siapa.
"Lia.. lia.." ucapnya yang terdengar olehku.
"Lia tuh dipanggil Farel." ucap Salsa.
"Iya." ucapku langsung melihat ke belakang, ternyata ada Farel.
"Lagi ngapain sih Lia?" tanyanya.
"Nggak." jawabku singkat lalu langsung melihat ke depan dan kembali mengobrak-abrik tasku lagi.
Farel hanya diam menatapku dan bertanya kepada Salsa.
"Kenapa sih Sa?"
"Nyari gelang." jawab Salsa.
"Owh gitu, oke makasih." ucap Farel kembali mengobrol dengan teman-temannya.
Tiba-tiba bus yang dinaiki ku terhenti membuat kepalaku sedikit terbentur jok depan.
"Aww." ringisku.
"Lia kamu gak papa? Lagian kamu dari tadi nyari gelang mulu." ledek Salsa terkekeh.
Aku hanya mendengus kesal kemudian menyentuh bagian dahiku yang sedikit sakit akibat benturan.
"Anak-anak kita sudah sampai, turunnya sesuai baris yah!" titah pak Panji.
Semua makhluk isi bus ceria dan segera berhamburan meninggalkan aku dan Farel berdua.
"Lia kamu nggak papa? mau aku bawain gak tasnya?" tanya Farel yang melihat keningku agak memar.
Aku hanya menggeleng pelan.
"Nggak papa kok, nggak usah."
"Beneran?" tanya Farel memastikan.
Aku tersenyum dan mengangguk
"Iya."
Saat aku turun dari bus, aku takjub melihat hamparan rerumputan dan angin yang menari mengikuti alunan angin yang begitu sejuk melihat suasana disini.
"Kok diem aja? Yuk!" ajak Farel.
"Pemandangannya bagus banget Rel, aku suka." ucapku kagum.
"Iya Lia bagus banget pemandangannya, yaudah ayo ke lapangan." ucap Farel.
"Yuk." ucapku disertai anggukan.
Semua siswa siswi Gradula berdiri di tengah rerumputan hijau yang memanjakkan mata, ada pengumuman dari pak Panji.
"Assalamualaikum, anak-anak alhamdulillah kita sudah sampai di tempat tujuan dengan selamat."
"Waalaikumsallam, iya pak." serempak siswa siswi Gradula.
"Sekarang silahkan kalian cari tenda kalian masing-masing dan istirahat." ucap pak Panji.
"Iya pak." jawab siswa siswi Gradula lalu melihat satu per satu kertas yang menempel di tenda.
Aku melihat kesana kesini, namun belum ada juga tulisan yang tertera nama " Angelia".
"Dimana sih ?" ucapku sedikit mengeluh.
"Lia." ucap seseorang dari belakang yang membuat aku menjadi membalikan badan.
Ternyata Ninda, ya Ninda yang terkenal dengan siswi yang pandai GOSIP.
KAMU SEDANG MEMBACA
ESTRELLA ( ON GOING )
Teen Fiction( TIDAK ADA JALAN YANG LURUS TANPA ADANYA TIKUNGAN ) Rank: #Estrella 1 "kamu janji kan akan selalu ada di samping aku?"~ Farel "Iya aku janji."~Lia "Kamu janji ya Lia selalu suka sama aku."~Vino "?" ~Lia Sebuah kisah Angelia Fredela Audrey yang bers...