"Hh... Gak ada Lia emang sepi banget ya ni rumah." ucap kak Liora merebahkan dirinya di atas kasur sambil mengotak-atik ponselnya.
"Non, itu ada paketan." ucap Bi Intan membuat kak Liora sedikit kaget.
"Iya bi." ucap kak Liora berjalan keluar untuk menemui orang yang memberi paketan, entah dari siapa dan untuk siapa paketan itu.
"Ini paketannya untuk Angelia." ucap orang itu sambil memberi sebuah paketan tersebut.
"Owh iya makasih ya." ucap Kak Liora sambil membawa paketan tersebut dan berjalan menuju rumah, namun sebelumnya ia membalikan badan akibat panggilan dari orang yang mengantarkan paket tersebut.
"Bentar kak."
"Ini paketan buat Liora." sambungnya.
Wajah kak Liora tiba-tiba senang, tersenyum sumringah mungkin bisa digambarkan untuk kak Liora saat ini.
"Makasih." ucap Kak Liora dengan tersenyum dan segera berjalan menuju kamar dengan dua kotak di tangannya.
"Aku simpen deh di kamarnya Lia." ucap kak Liora lalu menyimpan kotak paketan untukku di laci.
****
Aku hanya tersenyum senang di depan tenda karena kejadian tadi di taman, sekarang aku sangat bahagia! Bahkan lebih dari kata bahagia!
"Heh."
Aku mendapati seseorang yang menepuk pundakku dan langsung membuat senyumanku hilang, sirna begitu saja, aku hanya menarik napas dalam-dalam.
"Lo kenapasih senyum-senyum sendiri? Harusnya lo tuh sedih karena sebentar lagi Farel nggak akan nemenin lo lagi, karena dia malu papahnya korupsi." cerocos Ninda, siapa lagi kalo bukan Ninda, wanita yang hanya bisa menjelekkan orang.
Aku hanya memasang muka kesal dan kembali melihat ke depan, tak mempedulikan apa ucapan Ninda yang bisa membuatku kembali sedih.
"Yaelah, gak usah so bahagia deh lo, gue juga tau kok ka...." ucap Ninda yang terpotong oleh seseorang.
"Hai Ninda."
"Lo ngapain sih disini? Ganggu aja!" ucap Ninda.
Aku hanya menatap mereka bergantian.
Namanya Raina, cewek yang terkenal jail dan peng-iri. Dan disampingnya, Katya teman dari Raina dan Ninda.
Mereka bertiga memang terkenal cewek yang bertingkah laku kejam!"Gue punya berita penting!" ucap Raina.
"Owh yaudah, bye Lia." ucap Ninda pergi meninggalkanku.
Aku menghembuskan napas lega, setidaknya lega karena aku tidak akan mendengar lagi cercaan tentang Farel dari Ninda meskipun hanya untuk waktu yang sebentar.
"Lia." ucap Salsa mendekatiku dengan wajah yang tersenyum sumringah.
Aku melihat ke arahnya yang kini duduk disampingku."Kamu kemana aja? Kok dari tadi baru muncul sih?" tanyaku.
"Owh tadi aku biasa abis sama Adit." jawabnya singkat.
"Owh."
"Terus ya tadi tuh aku dikasih bunga sama Adit, di kasih cokelat, dikasisih bon.." ucapan Salsa tiba-tiba terhenti saat melihatku diam dan biasa saja.
Entah kenapa aku sedikit tak percaya akan kabar dari Salsa bahwa kemarin ia jadian dengan Adit.
"Kenapa? Kok diem?" tanya Salsa.
"Nggak nggak papa kok, aku ke Farel dulu." jawabku pergi dari Salsa.
"Ih kok si Lia nggak cemburu sih sama sikap pura-pura romantisnya aku sama Adit! Kayaknya emang gagal deh rencana gue sama Adit buat bikin Lia cemburu, kasihan Adit cintanya Bertepuk sebelah tangan." ucap Salsa so serius dengan ucapannya.
Aku berjalan menuju tenda Farel, aku melihat kanan kiri namun tak ada juga sosok pria tampan itu, aku hanya melihat Fahri dan Dino disna.
Dino, adalah sahabat dari Fahri."Fahri lihat Farel nggak?" ucapku mendekati Fahri yang sedang duduk di depan tenda bersama Dino.
"Eh Lia si Farel itu kan papahnya koruptor, lo nggak malu deket-deket sama anak dari koruptor?" cerocos Dino.
Lagi-lagi aku mendengar perkataan itu, cercaan itu! Aku merasa kesal dengan pernyataan dari Dino, aku menghembuskan napas pelan menahan amarah yang sebentar lagi meledak, aku memilih untuk beranjak darisana daripada mendengarkan bisikan tak jelas!
Namun langkahku terhenti saat mendengar ada yang memanggilku.
"Lia."
Aku membalikan badan mendengar perkataan itu.
"Farel?" ucapku pelan.
Pria itu segera berjalan ke arahku dan menyimpan tangannya di bahuku.
"Lia maaf tadi aku abis telpon tante aku." ucapnya.
Aku hanya tersenyum melihat Farel yang ngos-ngosan mungkin tadi ia mengejarku.
"Iya gak papa kok." jawabku.
"Anak-anak ayo kumpul di lapangan!" ucap pak Panji.
Keadaan berubah menjadi ramai semua fokus melihat pak Panji yang sedang bersuara disana.
"Anak-anak sebentar lagi kita akan mengadakan JJS! Dan bapak sudah menyiapkan nama-nama untuk JJS nanti kalian harus ikuti tanda panah yang tersembunyi di pohon-pohon ya! Pokoknya harus teliti! Mengerti?" ucap pak Panji tak kalah semangatnya dengan siswa siswi Gradula.
"Iya pak mengerti." serempak siswa siswi Gradula.
"Oke sekarang kalian lihat nama kelompoknya di bu Ria." ucap pak Panji yang menunjuk ke bu Ria yang sedang duduk sembari membawa sterofom yang berisikan nama semua siswa siswi Gradula.
"Oke pak." serempak siswa siswi Gradula.
Semuanya beranjak menuju bu Ria yang sedang memegang sterofom.
"Mana?mana?"
"Nama gue mana?"
"Gue sama siapa?"
Semuanya ricuh melihat nama-nama yang terpampang di steropom tersebut.
"Lia kita sekelompok." ucap seseorang .
Aku menoleh ke arah suara ternyata Raina. Ya, cewek yang terkenal jail tapi aku berusaha untuk tetap tenang.
"Kita sekelompok sama Tasya, Tania juga." sambung Raina sinis.
"I.. iya." jawabku.
"Oke anak-anak sudah tahu kelompok semuanya?" ucap pak Panji.
"Iya pak." serempak siswa siswi Gradula.
"Sekarang bapak mau kalian baris sesuai urutan kelompok tadi!" titah pak Panji.
Semuanya berbaris, aku mendapatkan pemberangkatan terakhir.
"Berdo'a terlebih dahulu!" ucap Pak Ridwan.
"Bismillahirahmanirahim." ucap siswa siswi Gradula.
"Oke pemberangkatan 1 silahkan untuk memulai perjalanan. Kita selang 5 menit ya pemberangkatannya." ucap pak Panji.
Aku hanya menundukkan kepala, tak puas dengan peserta dalam kelompokku tapi aku berusaha untuk tersenyum meskipun Raina melihatku dengan tatapan sinis.
"Lia, semangat!!!" ucap seseorang yang berada disampingku, agak jauh.
Ternyata dia adalah Farel."Makasih Farel." ucapku lalu tersenyum dan menatap Farel yang masih tersenyum melihatku dan menambah semangatku.
TBC
Assalamualaikum wr.wb
Plis ya jangan bosen sama cerita aku, karena insya allah akan lebih seruu!!
Vote and comentnya selalu ditunggu ya!
Wassalamualaikum wr.wb.
KAMU SEDANG MEMBACA
ESTRELLA ( ON GOING )
Teen Fiction( TIDAK ADA JALAN YANG LURUS TANPA ADANYA TIKUNGAN ) Rank: #Estrella 1 "kamu janji kan akan selalu ada di samping aku?"~ Farel "Iya aku janji."~Lia "Kamu janji ya Lia selalu suka sama aku."~Vino "?" ~Lia Sebuah kisah Angelia Fredela Audrey yang bers...