Jatuh Cinta ❤️💖😍

35 11 13
                                    

Aku membawa dua kresek hitam berisi dua kue, kue yang diminta kak Liora. Aku berjalan menuju rumahku, benar saja masih ada teman-teman kampus kak Liora suara tawanya saja sampai terdengar ke luar rumah. Aku segera masuk ke rumah, menyebabkan pasang mata tertuju ke arahku.

"Assalamualaikum." salamku.

"Waalaikumsallam." jawab semua teman-teman kak Liora termasuk kak Liora.

Aku segera memamerkan senyumku kemudian berjalan ke ruang makan dengan cara yang sopan, tentu saja karena kak Liora menyuruhku untuk bersikap sopan terhadap kakak-kakak.

Kini aku duduk di kursi, menaruh dua kotak kue di meja makan.

"Mana dek?" tanya kak Liora menuju arahku.

Aku segera menatap kak Liora yang sesang berjalan menuju arahku.

"Mana apanya?" tanyaku berlagak polos.

"Kuenya lah." ucap kak Liora.

Aku terkekeh pelan saat menatap wajah kak Liora yang kusut.

"Kak abis ngapain sih? Kayak capek gitu?" tanyaku.

Kak Liora segera melihat kue yang tertera di meja makan.

"Hhh... Tau deh." ucap kak Liora.

Aku hanya menggut-manggut, dan hendak mengambil sekotak kue.

"Kamu beli dua? Banyak banget uang kamu." ucap kak Liora saat melihat dua kotak kue.

"Hehe... Ini dikasih sama Vino dan Farel." jawabku.

Kak Liora menunjukkan muka irinya.

"Widiiih... Tadinya mau kakak kasih uang tapi ini bukan kamu yang beli, yaudah deh." ucap kak Liora sambil membawa kue bertoping strawberi.

Aku segera beranjak menuju kamar.

****

Vino berjalan menuju kamarnya, disana tidak ada seorangpun, ia merebahkan dirinya di kasur.

"Kenapa lo?" tanya Nova yang baru saja memasuki kamar, ia terlihat rapi tentu saja karena ia telah jalan-jalan bersama Salsa.

Vino segera duduk, memasang ekspresi sedihnya.

"Ban gue kempes, uang gue juga dikit lagi." jawab Vino.

Nova terkekeh pelan melihat ekspresi wajah Vino.

"Lo sih mau PDKT gak modal, modal dikit kek!" celetuk Nova.

Vino segera melemparkan bantal ke wajah Nova, membuat Nova sedikit terhampar ke lantai.

"Apaan si lo! Rencana gue gak berhasil buat deketin si Lia! Dan lo malah nyerocos gak jelas lagi!" bentak Vino sambil mengepalkan tangan kanannya.

Nova memegang punggungnya yang terasa sakit, ia kemudian menatap ke arah Vino dengan rasa takut.

"Ma..maaf bro gue ber..canda." ucap Nova.

****

Sementara itu, Farel meraih pintu depannya, kemudian masuk rumah dengan perasaan senang, mungkin karena jalan-jalan bersama Lia meskipun ada Vino.

"Yeeeeees!"

Farel terus mengulang kata-kata tersebut setelah menutupkan pintu depannya, ia mengepalkan kedua tangannya dan mengangkatnya.

Tante Luna yang baru saja melihat Farel seperti orang yang terlalu bahagia di seluruh Indonesia bahkan di seluruh dunia, berdehem.

"Ehm."

ESTRELLA ( ON GOING )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang