Vino?

38 16 2
                                    

Aku masih terdiam dengan tangisan dan air mata yang terus mengalir, hari sudah semakin malam, menyisakan rembulan dan bintang yang menerangi seluruh bumi.

"Farel." ucapku dan tersenyum kecil melihat bintang yang disukai oleh Farel.

Aku teringat kembali akan diriku yang tersesat, entah dimana aku sekarang, aku terus menangis ketakutan, tubuhku terasa dingin dan keringat dingin mulai membasahi sekujur tubuhku.

Aku melihat ponselku hanya tersisa 5 persen, aku berusaha untuk menelpon Farel tapi sinyal menghambatnya cepat!

****

"Lia kamu dimana sih?" ucap Farel yang kini tengah berjalan sambil menyalakan senter hp nya.

Farel menatap keatas, langit penuh bintang menjadikan Farel teringat dengan Lia.

"Lia kamu dimana? Aku kangen sama kamu." ucap Farel sambil menatap keatas.

Farel meneruskan langkahnya untuk mencari Lia, ia akan terus berusaha mencari Lia sampai bertemu dengan Lia!

"Liaaaaa." teriak Farel dengan cemas.

"Liaaaaaa kamu dimana?" sambung Farel berteriak kencang.

Aku yang terdiam tak bisa melakukan apapun, hanya berdo'a kepada Allah semoga cepat bertemu dengan Farel dan teman-temanku.

"Ini udah malem, tapi aku masih disini, ya Allah tolong Lia ya Allah." ucapku lalu menyandarkan tubuhku di pohon, melepaskan rasa lelahku hingga akhirnya aku tertidur.

Farel adalah tipe cowok yang Never give up! Keep fight!

"Aku telpon guru dulu deh, lagian dari tadi aku belum nemuin Lia."

"Tenang Lia aku pasti akan terus berjuang demi kamu! Aku janji aku pasti bisa nemuin kamu!" sambung Farel segera menelpon Bu Rani dan menyandarkan tubuhnya di pohon.

"Arghh.... Kenapasih sinyalnya!"

Farel merasa lelah dan menghilangkan sejenak rasa kantuknya.

"Lia." seketika Farel bermimpi, ia terbangun dari tidurnya dan segera beranjak darisana dan mulai mencari Lia kembali, sekilas matanya melihat ponsel sekarang pukul 02.00 a.m
 
"Liaaaaaa."

Lagi dan lagi Farel hanya bisa berteriak berharap Lia menjawab teriakkan itu.

Kini Farel menyorotkan senter hp nya ke tanda panah!ya, Farel yakin kalo Lia pasti mengikuti tanda panah itu. Seketika Farel merasa heran, tanda panah yang seharusnya mengarah ke kanan tadi jelajah kini menjadi mengarah ke kiri.
   Farel terdiam sebentar, mengingat-ngingat tanda panah itu.

"Iya aku yakin tanda panahnya itu waktu aku jelajah mengarah ke kanan, tapi kenapa sekarang?" ucap Farel.

"Udah deh aku ikutin aja siapa tahu Lia ada disana!"

Farel terus mencari Lia, semakin ke dalam semakin terasa sunyi.

***

Aku terbangun dari tidurku, melihat sana sini sangat menyeramkan!
Hanya ada pohon-pohon besar yang mengelilingi hutan ini aku melihat hp ku jam telah menunjukkan pukul 03.45 a.m

"Aku tadi ketiduran ya? Ya Allah Lia takuut Lia gak mau sendirian terus disini, Lia pengen keluar darisini.

Kini batrai hpku berubah menjadi 3%,aku memajukan sudut bibirku, kesal sekaligus takut.

Aku berusaha untuk berdiri, beranjak pergi mencari jalan keluar namun, sepertinya sangat susah untuk mencari jalan keluar.

     Disisi lain, Farel terus mencari Lia, ia berusaha berteriak sedari tadi namun tak ada jawaban sedikitpun dari Lia.

ESTRELLA ( ON GOING )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang