Percayakah?

35 14 11
                                    

Semua mata menatap ke depan, memperhatikan murid baru yang ada di depan, aku masih tak percaya dengan kehadiran Vino, aku diam dalam beberapa detik melihat ke arah Vino yang sedang tersenyum ke arahku.

"Lia.. bukannya orang itu yang waktu nolong lo?" tanya Salsa.

Aku diam tak menjawab pertanyaan dari Salsa, aku masih menyimpan rasa tak percaya akan murid baru itu.

"Silahkan kamu kenalkan diri kamu!" titah bu Rina.

Vino menatap bu Rina kemudian menatap satu per satu siswa siswi Gradula kelas 11 IPA.

"Kenalin nama gue Vino Vebrian, gue biasa dipanggil Vino, gue tinggal di Bandung jalan Pramuka." ucap Vino mengenalkan diri.

Farel membuka matanya sempurna, ia melihat seorang pria yang sedang mengenalkan dirinya.

"Itu kan si Vino?" ucap Farel pelan.

Vino kemudian mengalihkan pandangannya ke bu Rina.

"Ya, silahkan Vino kamu mau duduk dimana?" ucap bu Rina.

Vino segera berjalan, memilih bangku yang kosong, semua mata menyorot menuju Vino termasuk aku. Daan.. Vino mendapatkan tempat duduk tepat di belakangku.

Farel menatap Vino sinis.

"Hai."

Semua pasang mata yang tadinya menatap Vino, kini beralih menatap ke depan ada seorang laki-laki berseragam dengan nama ' Nova ' di seragamnya.

Semuanya menatap ke arah pria itu, pria yang berpenampilan biasa namun tak kalah tampannya dari Vino.

"Owh iya anak-anak, hari ini ada 2 murid baru, silahkan kamu perkenalkan diri." ucap bu Rina membuat aku dan seluruh isi kelas tersadar.

"Kenalin nama gue Nova, alamat gue sama kayak Vino." ucap Nova mulai memperkenalkan diri.

Semua siswa siswi menatapnya sempurna dan terlihat bingung.

"Mm.. gu..gue sahabatnya Vino." sambung Nova, membuat isi kelas mengangguk-anggukan kepalanya.

Kemudian bu Rina menyuruhnya duduk dan ia berjalan menuju Vino, ya mereka sebangku.

Aku masih diam, tak percaya dengan ini.

"Oke anak-anak kita mulai belajar ya, materinya sedikit lagi!" seru bu Rina antusias.

"Horeeeeeeee... Huuuuhuuuy." sorak semua siswa siswi kelas 11 IPA tak kalah antusias dari bu Rina.

Neet..neettt....

Suara bel istirahat kini telah berbunyi membuat semua siswa siswi berhamburan pergi menuju kantin.

Aku menatap Salsa yang sedang merapikan bukunya, memasukannya ke dalam tasnya.

"Yuk!" ajak Salsa yang kini berdiri.

Aku mengangguk.

Aku dan Salsa telah berada di luar kelas akan menuju kantin.

Aku masih menyimpan rasa gugupku kepada Farel, untung saja pria itu tidak pergi ke kantin bersamaku.

****

"Mbak mie ayamnya 2 sama jus alpukatnya 2!" ucap Salsa memesan menu di kantin.

Aku menatap kanan kiri tak melihat Farel disini.

"Lia benerankan tadi tuh si Vino? Yang nolongin lo?" ucap Salsa memulai pembicaraan.

Aku segera menatap Salsa.

"Iya itu Vino." jawabku.

Salsa melihat kanan kiri kemudian mendekatkan wajahnya. Aku sesikit bingung dengan apa yang dilakukan Salsa.

ESTRELLA ( ON GOING )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang