6 | Merayakan Perpisahan

544 104 15
                                    

Bismillahirrohmanirrohiim

24 Mei 2020.
Happy reading:)
Happy eid mubarok...

-Bagian 6-
Perpisahan itu pasti dalam hidup kita.

🌻

3 hari setelah perpisahan. Saatnya telah tiba. Semua persiapan telah dilakukan. Jangan heran. Hasilnya sangat masyaallah dimata para guru-guru dan junior-junior.

Perpisahan yang dibuat oleh rekan kelas IX dan anak-anak osis ini sungguh masyaallah.

Perpisahan di gelar di sebuah aula tertutup sekolah tersebut. Di hias dengan begitu indah.

Adiba dan Bundanya kini memasuki area gerbang sekolah. Berpakaian seragam seperti teman-temannya yang lain, pink dipadukan putih. Tampilannya cukup sederhana yang dihiasi kerudung syar'i yang berwarna pink. Namun tetap cantik dan anggun.

"Bunda mau duduk di depan, belakang atau tengah nih? Nanti tempat duduk khusus wali murid terpisah sama anaknya, Bun." Adiba bertanya sekaligus memberi tahu sang Bunda

Wali murid duduk khusus di tempat yang telah disediakab sedangkan sang anak akan duduk di sebelah panggung. Biar lebih indah dipandang dengan keseragamannnya.

Para murid beserta sang wali sudah memenuhi aula tertutup tersebut. Malam yang cerah dengan perpisahan yang sangat menyenangkan.

Rangkaian acara telah dilakukan. Dari penyambutan para wali, pembukaan, lantunan ayat suci al-Qur'an, kata-kata sambutan dari beragam pihak sekolah, dan sekarang adalah saat yang ditunggu-tunggu, penyerahan sertifikat dan pengumuman nama-nama siswa/siswi terbaik tahun 2017/2018.

Pembagian sertifikat kepada seluruh siswa/siswi kelas IX telah selesai. Kini saat yang paling ditunggu-tunggu.

"Baiklah, sekarang adalah waktu yang sangat ditunggu-tunggu. Langsung saja saya panggil 3 siswa/siswi yang terbaik angkatan 2017/2018." Ucap sang moderator

"Siswa terbaik 3 adalah, Fauzi abdul rasyid. Diharapkan untuk maju kedepan." Ucap sang rekan moderator.

"Terbaik 2 adalah, Adiba Taufikiyah Zavina. Diharapkan maju kedepan."

Nama Adiba disebut. Adiba sangat kaget dan seperti tak menyangka bahwa dia akan menjadi siswa terbaik tahun ini.

"Selamat ya, Adiba-nya Bunda sama Ayah dan Abanh." Ucap Quella, sahabat Adiba. Adibapun langsung mengamalkan perintah sang moderator untuk kedepan.

Teman-teman yang juga duduk di dekat Adiba memberi selamat.

"Dan..... terbaik 1 adalah....," moderator mengambil napas panjang sebelum melanjutkan kalimatnya, "Quella Salsadila Audi." Ucapnya kembali setelah membuat seisi aula penasaran. Sontak terdengar tepuk tangan yang menggema.

Quella lebih tak menyangka kalau dirinya adalah yang terbaik tahun ini.

Ketiga siswa terbaik pun memberikan beberapa patah kata untuk meninggalkan kesan dan pesan secara bergantian. Penghargaan telah diterima. Terpancarlah wajah indah berseri mereka.

Diantara kesan dan pesan mereka adalah:

"Bismillahirohmanirrohiim. Assalamu'alaykum warohmatullahi wabarokatuh. Trimakasih untuk kesempatan yang telah diberikan kepada saya. Selamat malam dan hai semuanya.
Oke... pertama-pertama alhamdulillah banget, kedua salam kepada sang baginda rasulullah. Aku banyak trimakasih kepada Bunda, Ayah, Abang. Trimakasih kepada seluruh bapak guru dan ibu guru yang telah menjadi perantara Allah untuk mendidik dan ndidiki aku dan teman-teman lainnya ilmu yang sangat bermanfaat. Semoga Allah membalas segalah kebaikan kalian. Dan trimakasih juga untuk semua adik-adik. Maaf banget kalau kita semua banyak salah dan sering bandel. Buat adik-adik, tetap berjuang untuk masa SMP, jangan bosan untuk terus melangkah maju bukan melangkah mundur yaa. Nikmatin dengan hal-hal positive. Karna massa ini gak akan bisa diulang kembali. Sekian, Trimakasih."
Ucap salah satu siswa terbaik. Ruangan dipenuhi dengan tepuk tangan.

Adiba | SelesaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang