Bismillahirrohmanirrohiim
Happy Reading
💙
__________________💙
"Jadi, sudah selama ini lo nggak tahu kalau Kak Afkar Ketua Rohis?" Puspita bertanya, kaget dengan pengakuan Adiba kalau dia tidak tahu yang sebenarnya.
"Enggak. Ya, kan aku bukan Allah, Yang Maha Tahu." jawab Adiba polos
"Ya, tapi nggak gitu juga."
"Santai aja sih. Wajar aja sih Adiba nggak tahu, diakan sering sakit dan nggak ikut rapat, pas ikut rapat pun Kak Afkar nya sibuk latihan pidato bahasa Arab, dan nggak bisa mimpin rapat. Manusiawi banget kok. Yakan?" Nina memberi penjelasan.
Mereka mengangguk, tersenyum.
"Maaf, ya, Ba."
"Gak apa-apa kok."
Mereka berlima sudah duduk di tempat masing-masing, bersiap mengikuti rapat dan menyaksikan kalimat yang akan keluar dari mulut pemberi rapat.
"Okeh, Bismillahirrohmanirrohiim, Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh, adik-adik dan teman-teman semua. Selamat siang-menjelang sore, ya. Mohon maaf sekali, jika saya selaku ketua sering berbuat kesalahan dan tidak memimpin rapat, yah seperti yang kalian tahu kan. Alhamdulillah, ya, kita semua masih diberikan kesehatan. Oke, untuk hari ini, absen dulu, ya. Untuk setiap ketua kelompoknya berdiri dan absen."
Masing-masing ketua kelompok berdiri, mengikuti perintah.
Selesai mengabsen mereka lanjut menjalankan agenda mereka.
"Oke, saya akan tunjuk sebagai pembuka dan yang akan tilawah al-Qur'an." ucap Afkar dan mencari siapa yang hendak ia tunjuk.
"Baiklah, sebagai pembuka, saya memilih Rere dari kelompok dua, dan tilawah al-Qur'an nya Adiba."
Sontak kepala Adiba langsung terangkat mendengar namanya, kaget saja.
"Siap?" lanjut Afkar bertanya.
"Siap, Kak."
Rere langsung maju untuk menjalankan perintah.
Saatnya tilawah al-Qur'an dan Adiba segera maju.
"Ini al-Qur'an nya." ucap Afkar seraya memberikan al-Qur'annya.
"Syukron, Kak."
Afkar mengangguk.
Adiba mulai membuka lembaran al-Qur'an tersebut, "Masyaallah, harum sekali al-Qur'an nya, wangi parfum arab." ujar Adiba, dalam hati.
"Baiklah, teman-teman, saya akan membacakan QS. Az-Zumar : 53 + artinya. Mari sama-sama kita dengarkan dan renungkan, ya."
بسم الله الرحمن الرحيم
۞ قُلْ يَٰعِبَادِىَ ٱلَّذِينَ أَسْرَفُوا۟ عَلَىٰٓ أَنفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا۟ مِن رَّحْمَةِ ٱللَّهِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ يَغْفِرُ ٱلذُّنُوبَ جَمِيعًا ۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلْغَفُورُ ٱلرَّحِيمُ (٥٣)
KAMU SEDANG MEMBACA
Adiba | Selesai
Fiksi RemajaAdiba Taufikiyah Zavina. Muslimah berwajah cantik yang tumbuh di lingkungan keluarga religius dan penuh kasih sayang dari kedua orang tuanya. Dia tidak pernah mengenal apa itu cinta, kecuali dari ayah, bunda, dan abangnya. Namun, seiring berjalanny...