10 | Jujur Itu Indah, Bro.

389 72 6
                                    

Bismillahirrohmanirrohiim
Selamat membaca cerita Adiba:)
Selamat Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriah.
Mohon maaf lahir dan batin, ya:)

10
Jujur Itu Indah :)

"Apaan sih? Lo itu berisik banget." ucap Afkar kepada temennya.

"Ya terus gue harus gimana. Kan udah gue bilang ada yang nyariin lo," Reski. Sahabatnya Afkar.

"Terus? Gue kan juga udah bilang sama lo, gue nggak mau."

"Gimana dong, Kar?"  tanya Reski lagi.

"Kar - Kar.  Emang gue akar. Nama gue itu AFKAR!"

Afkar, dia tidak ingin namanya disingkat, harus lengkap. Gaya bahasanya memang lo-gue kepada sesama temennya.

"Afkar Anungrah, yang ganteng dan imut, eh, cewek dong. Maksud gue yang cool, kasihan itu Lisa nungguin lo."

"Hmm, daripada makin runyam." ucap Afkar dan melangkah keluar.

"Hai, Afkar!" ucap Lisa.
Lisa Kania. Cewek yang sangat mencintai Afkar pada pandangan pertamanya. Tapi ... ya gitu.

"Nggak usah basa-basi."

"Gue suka sama lo, Afkar." ucap Lisa tanpa ada rasa malu.

"Terus?" tanyanya enteng.

"Lo tembak gue kek!"

"Noh, tembok nunggu lo."

"Hah? Gue serius."

"Lah, emang muka gue keliatan bercanda?" tanyanya, "Udah? Bereskan? Gue mau masuk." lanjutnya.

"AFKAR!"

"Bye." jawab Afkar santai.

Semenjak cinta pertamanya pergi untuk selama-lamanya, yaitu Mamanya. Dia sulit membuka hati lagi.

"Lo tega, ya." kata Reski ketika Afkar kembali ke tempatnya.

"Jujur itu indah, Bro. Daripada dia terus berharap sama gue padahal gue nggak bisa bales perasaanya."

"Tapi, nggak gitu juga."

"Ya udah, lo aja."

" ... " Reski diam.

Kalau saja, Lisa suka kepadanya. Siapa coba yang nggak suka sama Lisa. Seorang actris. Pasti banyak yang minat, hanya saja hatinya sudah dia tempatkan kepada hati yang tak pernah membalasnya.

Afkar akan jadi seperti itu, ketika hal yang dia tidak sukai menghampirinya, dan terlalu memaksanya.

☆☆☆

Kringgg ....

"Aku pulang duluan, ya, guys. Di rumah lagi ada pengajian. Takutnya Mama aku marah pulangnya lama." ucap Rere

"Jangan lupa satu piring bawa ke rumah gue, ya," balas Fafa bercanda dan Rere hanya mengangguk.

"Adiba mau bareng, nggak?" tawar Fafa.

Adiba | SelesaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang