31 | Pertemuan Terakhir (END)

720 58 13
                                    

Bismillahirrohmanirrohiim
Happy, happy, happy, kalian harus happy ya bacanya, sedih juga nggak papa:)


.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

.
.
.
.
.


:)🌸💜🌼🎉🎆:(

Selamat membaca :)

31 | Pertemuan Terakhir
E N D I N G

Saatnya baca !

🎆🎆🎆

Tiba-tiba, perasaannya menjadi tidak enak. Akhirnya Adiba, mengecek keadaan neneknya.

Dan ternyata ...

"Nenek ...?"

Adiba mendapati neneknya saat ini sudah terkapar di lantai, lemah dan tidak berdaya, dalam keadaan masih memakai mukena dan memegang tasbih.

"Ya Allah," teriak Adiba, dirinya menangis kuat.

"Nenek kenapa, Nak?" Rani yang kejadian itu juga memebuat air matanya mengalir deras.

Adiba bangkit, mengambil handphone-nya, berniat menelepon seseorang yang mungkin bisa membantunya saat ini.

"Assalamu'alaikum, Fa, bantuin aku, Nenekku, Fa ... ck," Adiba tidak kuat lagi melanjutkan kalimatnya.

"Nenekku terkapar di lantai, aku minta tolong kamu kesini untuk mengantar Nenekku ke Rumah Sakit, Fa. Bisa? Ck," lanjutnya.

Untung saja Fafa saat ini, sudah bangun dan sedang bersiap-siap.

Hari yang sudah menjelang pagi itu, membuat mudah mendapat respon bantuan.

"Iya, Ba, gue kesana sekarang. Lo tenang, tunggu gue!"

Fafa mengambil kunci mobilnya, bergegas keluar, belum jadi berganti maju sekolah, mama dan papanya tidak sedang di rumah, ada di luar kota menemui saudara yang sedang sakit. Bibilah yang setia berada di rumah setiap hari.

Adiba kembali ke kamar Lastri, masih dalam air mata membasahi pipinya.

Rani terlihat mengecek nadi sang ibu, dan hasilnya sungguh sedih.

"Nak ...," panggil Rani pelan, ingin mengungkapkan sesuatu, namun bibirnya seperti bisu untuk melanjutkan kalimatnya. "Nenek sudah pergi ... Innalillahi wainna lillahi roji'un."

"Segalanya adalah milikmu, ya Allah," ucap Adiba lirih, meyakinkan pada dirinya bahwa janji Allah adalah benar.

Setiap yang bernyawa akan kembali kepada-Nya.

Dan sesungguhnya juga kita adalah milik Allah.

Adiba dan bundanya saling berpelukan, menenangkan diri mereka satu sama lain.

Adiba | SelesaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang