18 | Sholehahnya Bunda.

328 61 10
                                    

Bismillahirrohmanirrohiim...

Haiii, semuanyaaa....

Mohon maaf ya jika masih banyak typo di setiap partnya.

Happy Reading

🍃🍃🍃

"Lo masih tetep yakin mau ngasih pelajaran adik kelas itu, Lis?" tanya temannya ketika melihat Afkar yang sedang berjalan ke arahnya.

"Kalo kalian nggak mau ikut, udah sana!" bentaknya.

Sepertinya Afkar semakin mendekat.

Lisa terlihat seperti berpikir keras, apakah dia akan melanjutkan ini atau tidak.

Dan akhirnya Afkar sudah berada tak jauh dari tempat Lisa berdiri sekarang. Afkar menatapnya dengan tatapan yang datar, tak habis fikir dengan sikap cewek yang berada di depannya.

"Lo dicariin Bu Ela," ucap Afkar setelah beberapa detik berdiri di hadapan Lisa.

"Huu, gue kira lo mau nembak gue, gue udah deg-degan."

Tanpa menjawab Afkar langsung membalikkan badannya. Rasanya tidak betah berlama-lama di depan Lisa.

Toh, urusannya juga sudah selesai.

Rasanya Lisa ingin mendorong Afkar yang seperti tak menganggapnya. Kesal sekali. Tapi, Lisa sayang.

☆☆☆

"Permisi, apakah Ibu memanggil saya?" Lisa masuk ke ruangan dan menghampiri Bu Ela yang sedang memeriksa jawaban dari tugas-tugas, kelas X IPA 1.

"Assalamu'alaikum." kebiasaan, Lisa selalu saja lupa akan memberi salam.

"Eh iya, wa'alaikumussalam."

"Ibu tidak memanggilmu." Bu Ela bingung karena Lisa menanyakan hal yang Bu Ela tak melakukannya.

"Tapi, Bu, kata si--" belum sampai habis ia berkata, Bu Ela langsung berkata lagi.

"Ya sudah, karena kamu sudah disini, dan Ibu lagi membutuhkan seseorang untuk membantu Ibu, maka bolehkah kamu membantu Ibu untuk memeriksan jawaban ini?"

"Loh, Bu, aku--" Lisa langsung protesnya mendengar pernyataan Bu Ela.

"Kamu tak mau?"

"Eh, ma-ma-u kok, Bu." sangat tidak ikhlas.

Apa yang dikatakan Afkar tadi memanglah tak benar, itu semata-mata agar Lisa tidak melabrak Adiba. Itulah yang bisa Afkar lakukan dengan sembunyi-sembunyi untuk menjaga Adiba. Rasanya Afkar tak ingin melihat Adiba semakin terluka, terlebih jika itu karenanya.

Demi kebaikan.

"Awas, aja lo, Afkar!" gumamnya.

Lisa semakin kesal sekarang.

"Kamu kenapa? Kok wajah kamu merah banget?" tanya Bu Ela yang melihat perubahan wajah Lisa.

"Kamu nggak suka, ya, Ibu suruh?"

Adiba | SelesaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang