12: Hate but Care

6.6K 612 58
                                    


            Sehun keluar dari kamar nya, ia harus berangkat bekerja pagi ini, Sehun berjalan menuju arah dapur ia berharap ada Somi disana, namun nihil gadis itu tidak ada di dapur, biasanya saat pagi Somi sibuk memasak dan melakukan keributan lain nya, namun kali ini kosong, dan rasanya sungguh berbeda.

Sehun melirik arloji nya tidak mungkin Somi masih tidur jam segini, mungkin gadis itu masih marah kepada nya setelah kejadian semalam, Sehun sadar ia memang keterlaluan.

Sehun berjalan menuju kamar Somi ia sudah ingin mengetuk pintu kamar itu, sekedar ingin pamit saja, namun Sehun mengurungkan niat nya, ego di hati Sehun masih begitu besar. Sehun menghela nafas kasar dan langsung pergi begitu saja tanpa pamit, jujur semenjak tadi malam ia memikirkan kesalahan nya terus, dan Sehun sadar ia telah melukai hati Somi, Sehun ingin minta maaf tapi tidak dengan cara mengucapkan kata "maafkan aku", harga dirinya bisa turun.

Akhirnya Sehun memutuskan berangkat tanpa pamit. Saat keluar dari apartemen nya Sehun tidak sengaja berpapasan dengan Jaehyun, Sehun hafal wajah pria itu sampai sekarang membuat nya kesal. Sehun menatap Jaehyun datar, Jaehyun mendekati nya, Sehun siap-siap melayangkan tinju jika pria itu berani mengajak nya adu fisik.

"Maaf, apakah Somi ada di dalam?".

Sehun semakin kesal, pria di hadapan nya ini memang tidak tau diri atau tidak tau malu sih. Sehun menatap Jaehyun dengan sengit, namun Jaehyun menatap Sehun dengan pandangan datar.

"Ada perlu apa dengan istriku?".

"Jadi kau benar suami nya?".

Sehun benar-benar ingin menonjok wajah Jaehyun, kekesalan Sehun semakin memuncak saat melihat wajah Jaehyun yang tampan.

"Iya, ada perlu apa dengan Somi?".

"Aku ingin mengembalikan ini, blazer Somi tertinggal di apartemen ku".

Sehun langsung panas, dengan kasar ia mengambil blazer berwarna coklat itu di tangan Jaehyun. Pikiran Sehun sudah melayang entah kemana, kenapa blazer Somi tinggal di sana, apa yang di lakukan Somi dengan pria di depan nya ini.

"Aku akan memberikan nya kepada Somi".

Jaehyun mengangguk.

"Lain kali kau harus lebih perhatian pada istri mu, aku melihat nya tersesat kemarin dan berjalan kebingungan di jalanan, sebagai suami yang baik seharusnya kau bisa menjaga nya bukan, baiklah aku pergi".

Sehun sudah siap melayangkan tinju nya, namun Jaehyun langsung pergi setelah mengatakan hal itu, kenapa Jaehyun seolah ingin bermusuhan dengan nya sih, sial seharusnya Sehun menunjukkan kartu namanya, biar lelaki itu tau siapa yang berhadapan dengan nya saat ini, Seorang presdir dari OS company dan salah satu keluarga chaebol terkenal di Seoul.

Sehun yang merasa kesal masuk kembali ke dalam apartemen nya, ia harus menuntut penjelasan Somi, gadis itu juga keterlaluan melebihi nya, pasti ia melakukan sesuatu dengan pria itu kan, makanya blazer nya sampai tertinggal.

"Somi!!!". Sehun mengetuk pintu kamar Somi dengan tidak sabaran.

"Somi buka pintu nya sekarang!! Atau aku dobrak!!".

Namun masih belum ada jawaban.

"Sialann!!!".

Karena merasa kesal Sehun langsung memutar kenop pintu itu dengan kasar dan masuk ke dalam Somi tanpa permisi, ia melihat gadis itu masih bergelung ke dalam selimut nya.

"Bangun! Tidak usah pura-pura tidur, tangis mu tadi malam tidak membuat ku simpati".

Sehun menggoyang-goyangkan gundukan itu, Somi masih diam Sehun merasa kesal.

After We Get Married ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang