05: Wedding Dress

6.9K 579 74
                                    


       Richard dan Ji Hyun mengantar Ana ke Korea, mengingat pernikahan Ana hanya tinggal satu minggu lagi. Bahkan Victoria ikut atas perintah Ana, semua keluarga besar dari Belanda berangkat ke Korea untuk persiapan pernikahan Ana dan Sehun. Ana sedikit terkejut semua data nya di Korea di balik nama menjadi Jeon Somi, Ana benar-benar tidak nyaman dengan nama itu.

"Mom, kenapa aku harus menggunakan nama Korea?".

"Mulai sekarang nama mu adalah Jeon Somi sayang, kau akan menggunakan nama Somi selama tinggal disini".

Ana hanya mengangguk, ia harus banyak belajar hangul, keluarga dari pihak Ji Hyun semua berada di Korea, dan mereka juga terpandang.

"Aku sangat bahagia nona, akhirnya impian ku ke Korea selatan terwujud, kekasih ku semua berada di negara itu".

"Maksud mu Vic? Kau pacaran dengan orang Korea?".

Gadis bermata biru itu mengangguk antusias ia memperlihatkan layar ponsel nya yang sedang memutar MV Kick It dari NCT.

"Kau lihat nona semua pria ini? Mereka adalah pacar ku".

Ana menghela nafas nya kasar, Victoria adalah fangirl abadi.

"Dasar halu".

Victoria tersenyum lebar kemudian kembali kepada tontonan nya di layar ponsel, ia sesekali menggerakkan tangan dan kaki nya mendengar irama musik di MV tersebut. Emma memalingkan wajah nya ke arah jendela mobil, mereka sedang dalam perjalanan ke Bandara dan akan berangkat ke Korea, Ana merasa lesu ia pasti akan sangat merindukan tempat ini.

--

Sehun duduk di sebuah sofa, sambil meminum bir nya. Tak lama kemudian seorang pria tinggi bertelinga peri datang menghampiri nya, dan merangkul Sehun.

"Hai teman ku yang malang".

Sehun melepaskan rangkulan itu dengan kasar ,ia sedang tidak mood saat ini. Terdengar suara tawa dari seorang pria berkulit tan yang sedang bermain billiard di temani oleh gadis-gadis cantik.

"Jong, seharusnya kita membuat bridal shower untuk Sehun karena dia akan menikah kan? Kau seharusnya bahagia karena menjadi pria terpinang".

"Shit!! Diam yeol!!".

Sehun mendecak ia menjadi bahan ejekean jong in dan Chanyeol karena perjodohan nya itu. Jong in tertawa kemudian ikut duduk bersama teman-teman nya.

"Jadi bagaimana hun? Kau benar akan menikah?".

"Waktu pernikahan ku tinggal satu minggu lagi, sudah pasti jadi!".

"Salah kau sendiri kenapa terlalu pasrah, sudah ku katakan jika kau punya pacar pasti orang tua mu tidak memaksa".

"Chanyeol benar hun, dan saat ini kau harus menerima nasib mu, dan aku penasaran bagaimana wajah gadis itu?".

"Aku juga, apakah dia cantik? Sexy? Bodygoals".

"Cantik tapi aneh".

"Aneh seperti apa? Apakah dia agresif?". Ucap kai

Sehun menggeleng. "Hun setidaknya dia cantik jadi kau tidak rugi melepas perjaka mu dengan wanita itu".

"Sialan!! Aku tidak akan menyentuh nya!!!".

"Why?? Apakah kau tidak mau melepas kumpulan sperma mu yang sudah lama kau endapkan itu". 

"Sehun, aku takut kantung testis mu tidak akan kuat menampung sperma matang yang terlalu banyak".

Jong in dan Chanyeol tertawa dengan keras sampai Chanyeol memukul tubuh Jong in, dan Jong in memegangi perut nya.

After We Get Married ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang