After We Get Married ✓

32: Its Hurt Sehun

Harap baca nya pelan-pelan, ini adalah puncak konflik di cerita ini, part ini panjang, baku hantam, dan penjelasan perasaan semua ada disini, jadi bacanya jangan di skip ya 😊

Happy Reading

     Jaehyun yang melihat Somi pergi pun memutuskan mengikuti langkah gadis itu, Jaehyun meninggalkan Jaena disana yang sudah sibuk bersama teman-teman nya. Jaehyun berdiri 2 meter dari Somi ia juga bisa melihat Sehun dan Seon Ha yang sedang berbicara dan kemudian mereka berpelukan. Jaehyun ingat gadis itu adalah perempuan yang di jemput oleh Sehun di yayasan sosial.

Jaehyun mengepalkan tangan nya erat saat melihat Sehun membalas ciuman Seon Ha, dan ia tau Somi merasa sangat hancur, Sehun benar-benar lelaki tidak tau diri. Dengan langkah pasti Jaehyun menghampiri Somi dan berdiri tepat di depan gadis itu, agar Somi tidak melihat adegan menjijikan itu, Jaehyun membawa Somi ke dalam pelukan nya.

"Jangan di lihat lagi, atau hati mu semakin sakit, sebaiknya kita pergi dari sini".

Jaehyun merasakan jas nya basah, dan ia merasakan anggukan kecil disana, hati Jaehyun ikut sakit saat melihat Somi terluka, awalnya ia ingin mengikhlaskan, tapi melihat Sehun seperti ini Jaehyun siap berdiri paling depan untuk melindungi Somi dan menjaga gadis itu.

--

Sehun mendorong tubuh Seon Ha pelan, ia benar-benar sudah kehabisan cara untuk membuat gadis itu menjauh.

"Seon Ha aku tetap tidak bisa membalas perasaan mu!! Karena hati ku sudah untuk Somi bukan lagi untuk Emma".

Seon Ha menatap Sehun dengan pandangan terkejut.

"Sehun tidak mungkin kau...".

"Iya aku mencintai Somi, dan tolong jangan menganggu ku lagi!, Aku mohon pada mu carilah lelaki lain, karena aku tidak akan pernah jatuh cinta pada mu, jangan habiskan waktu mu untuk hal-hal bodoh, mulai sekarang kau bukan teman ku lagi, aku tidak akan pernah menganggap mu ada jika kau masih menganggu ku".

Lagi-lagi air mata Seon Ha jatuh, ia merasa kesempatan nya benar-benar sudah habis, tidak ada lagi celah bagi nya untuk bersama Sehun, impian nya benar-benar hancur. Seon Ha masih berjuang karena ia mengira Sehun belum mencintai Somi, namun saat ini pria itu dengan tegas mengatakan sudah jatuh cinta pada Somi, sepertinya ia benar-benar harus mundur.

--

Jaehyun membawa Somi ke pinggir sungai Han, untuk mencari udara segar. Mata Somi sembab, hatinya benar-benar sakit saat ini, dan ia bersyukur sekali Jaehyun ada untuk nya di saat seperti ini. Jaehyun melepaskan jas nya dan menyampirkan nya di tubuh Somi.

"Angin malam sangat dingin Som pakailah".

"Terimakasih Jae, aku tidak tau harus mengatakan apa, yang jelas aku malu kau sudah lihat kan aku ini sangat menyedihkan".

Jaehyun tersenyum lembut ke arah Somi.

"Jangan sedih Som, Sehun adalah lelaki bodoh, aku yakin dia akan menyesal".

Somi memalingkan tubuh nya menghadap Jaehyun. Pria itu terlihat sangat tulus. Somi merasakan Jaehyun mengenggam tangan nya dengan erat.

"Som, masih ada aku kau jangan takut, jika Sehun menyakiti mu akan selalu ada, karena aku.. karena aku menyukai mu".

Somi tersenyum, memang benar Jaehyun selalu ada saat ia sedang sedih kadang pria itu muncul tiba-tiba, tapi Somi tidak bisa membalas perasaan Jaehyun.

"Jae, andaikan aku belum menikah mungkin aku juga menyukai mu, tapi untuk saat ini aku tidak bisa membalas perasaan mu".

Jaehyun tersenyum dan menggeleng.