09: Sandwich

6.4K 600 94
                                    

Sehun keluar dari kamar nya ia siap dengan setelan kerja nya karena Sehun harus berangkat ke kantor hari ini. Bagaimanapun ia seorang sajangnim jadi tidak bisa lalai, Sehun sengaja libur satu minggu dan bertahan di apartemen nya dengan segala tingkah absurd istri jadi-jadian nya itu.

Sehun melihat Somi membuat sandwich, Sehun sangat lapar jujur semenjak Somi di apartemen nya ia sering merasa kelaparan, karena aroma masakan gadis itu, namun Somi sangat tega ia tidak pernah membagi makanan apapun dengan Sehun, saat sudah selesai masak Somi akan membawa semua piring berisi makanan itu ke dalam pelukan nya lalu masuk ke dalam kamar dan mengunci pintu nya dengan rapat.

Sehun lapar tapi ia gengsi meminta, itu bukan gaya nya sama sekali, Sehun melihat Somi membuat sangat banyak potongan sandwich.

"Ekhem kenapa kau buat banyak sekali?".

"Ah ini, akan ku bagikan kepada petugas keamanan apartemen di bawah, kasihan mereka kelaparan, lagipun mereka sangat baik selalu menbantu membawakan belanjaan ku".

Sehun menatap Somi dengan pandangan tidak percaya, gadis bahkan lebih memperdulikan orang lain di bandingkan dirinya yang kelaparan.

"Baiklah terserah mu, aku berangkat".

"Sehun tunggu!!". Sehun menoleh dan memutar tubuh nya.

"Ada apa?".

Somi berjalan menghampiri Sehun dan memberikan sebuah kotak makanan, Sehun merasa sedikit heran.

"Sandwich spesial untuk mu, kau pergi bekerja mencari uang untuk ku, aku tidak tega membiarkan mu kelaparan".

Sehun sebenarnya ingin tersenyum namun ia memasang wajah datar di hadapan Somi.

"Jangan lupa di makan, kau bisa berangkat sekarang".

"Ternyata kau punya hati juga".

"Aku merasa kasihan pada mu, sudah sana pergi".

Sehun langsung keluar dan menutup pintu apartemen nya, ia tersenyum melihat kotak sandwich pemberian Somi. Sehun tiba di basement dan membuka isi kotak tersebut, bibir Sehun melengkung membentuk senyuman saat melihat sepotong sandwich yg roti nya di hias dengan cipratan saus berbentuk senyuman seseorang namun datar, Sehun tau Somi membuat wajah nya disana.

Sehun memakan nya dengan bersemangat, sampai akhirnya sandwich itu habis tak bersisa, Sehun ingin jujur semua hasil masakan dari tangan Somi rasanya enak.

"Aiguu, bagaimana bisa ia memberikan makanan tapi tanpa minuman, dasar gadis ceroboh".

Senyuman itu tak luntur dari bibir Sehun, kemudian Sehun langsung menyalakan mesin mobil nya dan berangkat ke kantor, mood nya sedang baik saat ini.

--

Somi memasukkan potongan sandwich itu ke dalam kotak makanan yang besar. Setelah semua nya selesai, Somi kemudian melangkah keluar dari apartemen nya.

Namun di saat Somi keluar ia terkejut saat melihat seorang pria juga keluar dari samping unit apartemen nya secara bersamaan, Somi tersenyum kecil kepada tetangga nya itu, dan di balas anggukan oleh pemilik nya, sepertinya pria itu sedang terburu-buru.

Lelaki berambut coklat madu itu berjalan melewati Somi, Somi melihat jas putih yang di kenakan pria itu, pasti seorang dokter, ia terlihat terburu-buru pasti tidak sempat sarapan.

"Hei tunggu!!".

Pria itu menghentikan langkah nya dan menatap penuh tanya ke arah Somi. Somi langsung membuka kotak makanan nya dan menyodorkan sepotong sandwich kepada pria itu. Pria itu merasa bingung.

After We Get Married ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang