Warning 18+Di sarankan baca nya pelan-pelan no skip, lebih bagus lagi saat tengah malam 🌚
Happy reading
***
Somi membuka pintu apartemen nya dan melihat Sehun yang basah kuyup, ini sudah jam 7 malam, Sehun memang mengatakan ada pertemuan bisnis dengan klien penting nya dari luar negeri, namun ia tidak menduga pria itu akan terjebak hujan seperti ini.
"Sehun ayo masuk, bagaimana bisa kau kehujanan?".
"Aku kehujanan saat membelikan ini".
Sehun menyerahkan sebuah bungkusan plastik di depan Somi. Somi membuka nya dan tersenyum kemudian menggelengkan kepala nya, saat melihat isi nya ternyata tteokbokki. Somi memesan nya saat Sehun berangkat kerja, Sehun mengatakan tidak mau, tapi Somi tidak percaya Sehun benar-benar membeli jajanan pinggir jalan ini.
"Seharusnya jika hujan kau tidak usah membeli nya".
"Tidak bisa, kau selalu menganggu pikiran ku sepanjang hari".
Somi tersenyum ia meletakkan tteokbokki tersebut di atas pantry. Somi kemudian mengikuti langkah Sehun masuk ke dalam kamar. Di luar sedang hujan deras, Somi tidak bisa membayangkan Sehun yang membeli itu hujan-hujanan hanya demi dirinya entah mengapa ia merasa tersanjung.
Sehun duduk di ranjang dengan Somi yang mengeringkan rambut nya, kepala nya terasa nyaman jika di sentuh oleh Somi. Semenjak mereka memutuskan ingin membangun rumah tangga yang sesungguh nya, di saat itu juga Somi dan Sehun memutuskan tidur bersama dalam satu kamar.
Sehun akui pertahanan nya luar biasa, tidur bersama Somi tak jarang gadis itu menggunakan piyama tipis yang kadang membuat betis mulus itu tersingkap, Somi memiliki lekuk tubuh yang menggiurkan, terkadang gadis itu berhasil membuat Sehun horny, namun Sehun menahan nya dan berakhir dengan permainan solo yang sama sekali tidak menyenangkan, belum lagi Somi yang sering lalu lalang di depan nya hanya dengan handuk yang melilit tubuh seksi itu rasanya bagian bawah Sehun benar-benar di buat menjerit, bagaimanapun ia adalah lelaki normal. Sehun telah termakan omongan sendiri bahwa ia tidak ingin menyentuh Somi, faktanya sekarang ia sangat ingin menyentuh gadis itu.
"Somi".
"Hm? Ada apa?! Kau mengantuk?".
Sehun menggeleng, ia memegang tangan Somi yang sedang mengeringkan rambut nya, hal itu membuat gerakan Somi terhenti, Sehun lalu membalikkan tubuh nya menghadap Somi masih dengan posisi duduk.
"Aku ingin melakukan nya dengan mu, sekarang".
Somi merasa wajah nya memerah, pertanyaan itu terlontar untuk kesekian kali nya, wajah Sehun selalu tersiksa saat meminta hal itu. Somi juga iba dengan Hyerin yang sudah menginginkan cucu?, Apakah mereka harus melakukan nya sekarang. Somi yang diam membuat Sehun menghela nafas pasrah, ia cukup paham dengan hati gadis itu yang masih ragu.
"Maaf, aku tau kau belum siap seharusnya aku tidak meminta sekarang, sebaiknya kita tidur saja ya".
Somi kembali mengenggam tangan Sehun dan menatap iris hitam kelam itu, sepertinya tidak ada yang perlu di tahan lagi, sudah waktu nya ia menjalankan kewajiban nya sebagai istri. Somi kemudian menggeleng.
"Kita lakukan sekarang Sehun, ini adalah kewajiban ku sejak awal melayani mu, dan kau sudah saat nya menerima hak mu sebagai suami".
Baru mendengar kalimat itu saja Sehun sudah merasa gairah nya langsung naik, darah nya langsung berdesir, tatapan dari iris coklat itu sangat teduh.
KAMU SEDANG MEMBACA
After We Get Married ✓
Fiksi PenggemarJeon Somi adalah gadis yang di ibaratkan seperti putri raja dan memiliki segala nya, namun sebuah takdir membuat ia terpaksa terjebak dalam sebuah pernikahan dengan pria bernama Oh Sehun si tampan yang berwatak dingin bagaikan es di kutub utara. Se...