[18] Holiday

2.2K 447 68
                                    

Chapter ini lumayan panjang
Ayo klik vote dulu sebelum baca 🌟

.

.

Siang ini Yeji tengah berada di supermarket bersama mamanya untuk membeli kebutuhan sehari-hari. Saat sedang berjalan di antara rak-rak tinggi netranya menangkap dua orang yang sangat ia kenal tengah berjalan berdampingan. Ia terpaut jarak sepuluh meter dengan mereka.

Yeji memicingkan matanya untuk meyakinkan penglihatannya tidak salah. Dua orang yang ia lihat adalah Yuna dan Taehyun.

Mereka lagi ngapain? Kok tumben bareng? batin Yeji.

"YUNA! TAEHYUN!" panggil Yeji dengan keras namun tidak terdengar oleh si pemilik nama. Bahkan ia juga telah kehilangan jejak kedua orang itu karena kerumunan pengunjung di supermarket.

Apa gue salah liat kali ya?

Yeji mengedikkan bahu. "Tau, ah. Lagian rumah mereka juga emang di daerah sini. Kali aja gak sengaja papasan," ujar Yeji tak mau ambil pusing.

===>•<===

Keesokan paginya di kediaman Keluarga Choi. Sang papa menyempatkan diri untuk sarapan bersama kedua putranya sebelum memulai jadwal kerjanya yang padat.

"Ah, iya. Hampir papa lupa," ucap Jaehyuk tiba-tiba setelah meneguk segelas air. "Hari ini grand opening Ethereal Amusement Park, kalian datang ya main ke sana."

Yang dimaksud Jaehyuk adalah sebuah taman hiburan milik perusahaannya yang akan dibuka hari ini.

"Boleh, juga. Bosen di rumah aja," sahut Yeonjun lalu menyuap sesendok nasi ke mulutnya.

"Berdua doang, Pa?" tanya Soobin pada papanya sambil melirik Yeonjun.

"Ajak teman-teman kalian juga, bilang juga ke mereka gak usah bayar tiket masuknya," jawab Jaehyuk lalu ia bagun dari duduknya. "Kalian gak perlu buru-buru berangkat, amusement park-nya buka sampai malam. Papa berangkat dulu, ya."

Kedua putranya itu hanya merespon dengan anggukan lalu kembali menyantap sarapannya masing-masing.

Suasana di rumah masih terasa canggung bagi Soobin. Ia masih perlu beradaptasi dengan suasana baru ini. Hubungannya dengan kakaknya memang belum sepenuhnya membaik tetapi tetap ada sedikit peningkatan dibanding sebelumnya.

Sejak dulu sikap Yeonjun pada Soobin tidak pernah berubah. Ia selalu berusaha bagaimanapun caranya untuk akur dengan Soobin.

Namun di sisi lain Soobin malah memikirkan bagaimana caranya untuk menjauh sejauh-jauhnya dari Yeonjun. Mungkin di situasi saat ini mereka memang terlihat sedikit akur tetapi sebenarnya Soobin masih menyimpan kebencian terhadap kakaknya. Rasa itu sudah lama melekat di hatinya dan belum dapat terhapus sampai sekarang.

Setelah selesai sarapan mereka langsung menghubungi teman-temannya—lebih tepatnya Yeonjun yang menghubungi mereka. Kalau kalian ingat, temang-teman seperkumpulan mereka itu belum tahu kalau Soobin dan Yeonjun adalah kakak adik, kecuali Lia.

Yeonjun membuka group chat Anti-Study Squad yang anggotanya tak lain adalah kesepuluh remaja itu. Ya, nama group chat-nya memang sangat tidak sinkron dengan anggotanya.

Anti-Study Squad

Yeonjun
Gaess lagi pada ngapain?

Beomgyu
Masih inget punya temen?

Yeji
Tumben kepo

Hidden Truth [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang