2

2.6K 268 25
                                    

Kita semua balik, kecuali si Wooyoung ngumpul dulu sama temen-temennya. Mas Mingi sama Ryujin, dan gue sama temennya Mas Mingi. Karena temennya Mas Mingi ini markirin motornya beda sama Ryujin, jadi kita misah.

"Btw nama lo Zeline?"

"Yapss. Chae Zeline. Masnya siapa? Gue lupa"

"Gue Yunho. Jeong Yunho"

"Ooo ya ya.. salken mas"

"Emang kebiasaan lo manggil 'mas' ya?"

"Hehe iya, mas. Kebiasaan. Maklum orang Jawa"

"Trus kok pake lo-gue?"

"Hehe biar variasi gitu"

"Haha bisa aje lo"

Gue sama Mas Yunho udah sampe di parkiran dan dia ngambil motornya.

"Dek, lo sibuk ga habis ini?"

"Ngga sih, kenapa mas?"

"Mau temenin gue ke Paragon ga?"

"Ngapain?"

"Ngamen"

"Bukannya gaboleh ngamen di mall ya?"

"Ya nge-mall lah, dek"

"Kenapa ngajak gue?"

"Sekarang gue sama siapa?"

"Sama gue lah, mas"

"Yaudah gue ngajak lo, masa sama Mingi"

"Gimana gimana?''

Gila sih, Mas Yunho ini bikin gue bingung plus deg degan mampus. Tiba-tiba aja ngajak gue jalan. Jadi ngelag kan otak gue.

"Mau ga lo?"

"I-iya udah deh. Gue mau. Tapi gabawa helm"

"Nih" mas Yunho ngasih helm cadangannya ke gue.

"O-oh oke" kenapa gue jadi gugup.

Gue naik di motornya Mas Yunho.

MasyaAllahh.. Bahunya lebar banget. Pelukable kalo kata orang sekarang mah.

Mas Yunho ngendarain motornya kalem. Nggak lambat nggak ngebut juga.

Singkat cerita, Kita udah sampe di mall-nya.

"Mau ngapain, mas?"

"Gatau juga"

"Lahhh terus ngapain ke sini?"

"Hahaha.. canda kali, dek. Gue mau cari baju batik"

"Oohh.."

"Besok gue ada acara penting. Kebetulan lo hari ini bareng gue, sekalian aja gue ajak buat milihin bajunya"

"Hmmm oke oke"

Kita ngobrol-ngobrol. Dan ternyata dia jurusan arsitektur juga, angkatan atas gue barengan sama Mas Mingi.

Gue sama Mas Yunho masuk disalah satu toko baju batik yang terkenal. Dia lagi milih-milih baju dan gue juga ikutan milihin.

Dia ngambil baju batik lengan pendek warna coklat dengan corak warna hijau.

"Bagus nggak?"

"Mmm.. nggak deh, Mas. Coba cari yang lain"

Dia balikin bajunya tadi dan cari yang lain.

Gue tertarik sama baju batik lengan panjang warna hitam dan coraknya didominasi warna biru. Gue ambil bajunya dan gue samperin Mas Yunho yang ternyata dia di tempat batik cewek. Ngapain coba.

"Mas, coba deh pake ini"

"Gue coba dulu"

Dia ganti baju di fitting room. Sambil nungguin, gue liat-liat batik buat cewek. Gue malah jadi tertarik sama salah satu dress batik selutut yang warnanya hampir sama kayak batiknya Mas Yunho tadi tapi beda corak. Gue ambil itu baju. Cantik banget, jadi pengen.

"Gimana dek, bagus nggak?"

Gue noleh dan ternyata Mas Yunho udah balik.

Gils gils gils gildaaaaaaa

Ganteng banget sumpah.

"Gila lo, mas. Ganteng banget" Ceplos gue

"Makasih emang ganteng dari dulu"

"Ya ya ya ya"

"Gue ambil ini aja"

Mas Yunho liat gue bawa dress tadi.

"Itu juga keknya bagus di lo. Coba aja dulu"

"Gitu mas? Oke tunggu ya gue coba"

Gue ganti di fitting room. Ya agak ribet sih, gue harus copot celana dulu soalnya gue pake celana tadi. Gue lihat di kaca.

Ihh bagus. Gue foto dulu sebelum keluar. Pas keluar, ternyata Mas Yunho nungguin gue di depan fitting room.

"Mas. Gimana bagus ngga?"

Mas Yunho liatin gue dari atas ke bawah. Jadi malu gue

"Cantik banget lo, dek"

"Makasih emang cantik dari dulu"

Gue ganti baju lagi di fitting room dan nyamperin Mas Yunho.

"Suka dressnya?"

"Suka sih, Mas. Tapi buat apa gue beli ini?"

"Ya biar punya aja, siniin dressnya"

"Ngapain mas?"

"Gue beliin lah"

"Ihh gausah mas. Mahal lo ini"

"Nggak mahal, udah siniin"

Mas Yunho ngambil bajunya dan ngibrit ke kasir ninggalin gue yang masih bengong. Nggak mahal gimana orang itu tadi hampir 300 rebuan. Gue nyusul Mas Yunho yang lagi bayar di kasir. Habis itu kita keluar dari toko tadi.

"Makasih lo, mas. Gue ganti deh ntar uangnya" Kata gue yang nggak enak banget sama Mas Yunho.

"Gausah gapapaa. Anggep aja ini hadiah dari gue"

Gue cuma ngedehem aja gatau lagi mau ngomong apa.

"Langsung pulang aja atau mau mampir ke mana dulu?" Tanya Mas Yunho

"Langsung pulang aja, mas. Gue belum siap-siapin barang buat besok gue pulang"

"Oohh.. yaudah deh"

Gue sama mas Yunho langsung pulang. Dan akhirnya gue sampe kos dengan selamat. Nggak lupa gue ngucapin makasih ke Mas Yunho dan dia langsung balik dari kos gue.

Di sisi lain, Yunho yang udah balik di kosnya senyam senyum sendiri kayak orang gila.

🌻🌻🌻

Mas Yunho gercep banget deketin elinnya:'')

• M A S • - Jeong Yunho ✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang