Hari ini gue sama Mas Yunho diundang di pernikahannya Mas Seonghwa sama Mbak Yeji.
"dekk.. udah siap?" Kata Mas Yunho di depan pintu kamar
"Udah mas"
Gue keluar kamar. Ada Wooyoung sama Jongho di ruang tamu. Mereka memakai setelan jas yang senada, Mas Yunho juga. Namanya juga se-genk.
"Yuk berangkat" - Wooyoung
"Lin, Lo nggak apa-apa ikut? Kasihan Lo nanti kalo kecapekan" - Jongho
"Nggak apa-apa kok, Ho"
"Yaudah" - Jongho
Kita berangkat menggunakan mobilnya Jongho, tapi yang nyupir Mas Yunho. Gue duduk di belakang sama Wooyoung. Pernikahannya diadain di gedung serba guna gitu.
Kita sampai di gedungnya. Sudah banyak tamu undangan yang datang. Jongho keluar mobil duluan. Dia bukain pintu gue dan bantuin gue turun.
"Makasih, Ho"
"Sama-sama. Gue khawatir lo kenapa-napa sumpah, Lin"
"Ya ampun, santai kali, Ho. Kalo ada apa-apa kan ada dokter Jongho"
"Aamiinn" kata Jongho sambil menengadahkan tangan.
"Mana si San?" Tanya Mas Yunho yang udah di samping gue.
"Deket pintu masuk katanya. Ke sana yuk" Ajak Wooyoung
Kita berempat jalan buat nyamperin temen-temennya Mas Yunho dulu. Seperti biasa gue jalan gandengan sama Mas Yunho.
"Nanti kalo capek bilang ya"
"Iya, Mas"
Gue liat deket pintu masuk udah ada temen-temennya Mas Yunho, nggak lupa sama gandengannya. Ada Mas Mingi sama Ryujin juga. Yang nggak bawa gandengan Wooyoung sama Jongho doang. Kasian:''
Kita masuk bareng-bareng. Kita naik ke panggung buat salaman sama pengantinnya.
MasyaAllah. Kebayang ga sih, Mas Seonghwa ganteng, Mbak Yeji cantik. Pabriknya unggul banget tuh.
"Selamat Mas Seonghwa, Mbak Yeji. Samawa yaa" gue salaman sama mereka berdua.
"Makasih Zelinee. Makasih udah dateng padahal lagi hamil besar gini" - Mbak Yeji
"Semoga cepet nyusul ya mbak hihi"
"Aamiinn" - Mbak Yeji
"Tenang, Lin. Nanti malem gue bikin" kata Mas Seonghwa yang dihadiahi cubitan di pinggangnya dari istrinya.
Kita foto bareng. Kemudian, yang cewek-cewek turun duluan, soalnya yang cowok mau foto bareng lagi. Gue sama yang lainnya nungguin di bawah sambil ngobrol-ngobrol. Setelah selesai, kita langsung duduk di meja yang udah disiapkan khusus buat kita. Kita makan dan ngobrol bareng. Mas Seonghwa sama Mbak Yeji juga nyamperin bentar.
Tapi, perut gue rasanya mules gitu. Mungkin kebanyakan makan tadi terus jadi pengen pup, jadi bisa gue tahan, batin gue.
🌼🌼🌼
Gue, Mas Yunho, Jongho, dan Wooyoung sampai di apartemen. Jongho sama Wooyoung mau mampir bentar di apart gue katanya. Pas masuk lift, mulesnya datang lagi. Gue masih mikirnya mungkin pengen pup, jadi bisa gue tahan. Tapi ya ilang lagi.
Pas udah sampai di apart, gue duduk di sofa ruang tamu. Wooyoung selonjoran di sebelah gue, si Jongho goleran di karpet. Gue minta tolong Mas Yunho yang mau masuk ke kamar buat ngambilin micellar water buat bersihin make up gue. Kenapa nggak langsung ke kamar? Karena rasanya gue capek banget dan mager hehe.
Mas Yunho ngasihin micellar water sama kapas ke gue habis itu dia balik ke kamar lagi. Gue mulai bersihin make up. Untung tadi gue make up cuma tipis jadi cepet selesainya.
Tiba-tiba perut gue sakit banget. Gue senderan di sofa. Gue nggak sengaja geplak-geplak mukanya Wooyoung yang tiduran di sebelah gue karena makin lama perut gue makin sakit.
"Aduh aduh sakit tau, Lin" kata Wooyoung yang langsung duduk. Gue nyengkeram tangannya Wooyoung.
"Sakit" rintih gue sambil megangin perut gue.
"Eh eh eh aduh. Jongho ini gimana. BAANGG... BAANGG YUNHOOO BAYI LO MAU KELUAR NIHHHH" teriak Wooyoung yang udah panik.
Jongho yang kayaknya baru mak ser tidurnya langsung berdiri nyamperin. Mas Yunho langsung nyamperin gue.
"Gimana dek?" Tanya Mas Yunho agak tenang. Mas Yunho itu tipe orang yang tenang di luar tapi panik di dalam, biar nggak tegang katanya.
"Sakit"
"Ke rumah sakit sekarang yuk"
Gue mengangguk.
"Ho, Yong, tolong bawain tas-tas yang ada di kamar gue. Udah siap tinggal ngangkut. Gue bawa Zeline ke RS dulu, kalian nyusul. Gue shareloc nanti" Perintah Mas Yunho
"Iya. Udah cepet berangkat sana, kasian itu Elin kesakitan" kata Wooyoung yang udah khawatir.
Mas Yunho langsung gendong gue menuju parkiran dan langsung melesat ke rumah sakit.
Gue sama Mas Yunho sampai ke rumah sakit. Gue langsung ditangani sama dokter. Katanya gue udah bukaan pertama. Dan ya gue harus nunggu sampai bukaan terakhir.
Mas Yunho udah ngabarin orang tua gue maupun orang tuanya Mas Yunho. Dia duduk di samping ranjang. Ngelus tangan gue. Gue masih nahan sakitnya.
"Sakit ya dek?" Kata Mas Yunho pelan
Gue ngangguk. Gue agak miring ke kanan terus meluk tangannya Mas Yunho.
"Sabar ya"
Gue cuma ngangguk. Kadang perut gue itu sakitnya ilang, tapi terus dateng lagi. Gue baca-baca doa buat nenangin diri. Mas Yunho juga dari tadi udah komat kamit baca doa. Kadang gue suruh pijetin punggung gue soalnya sakit banget.
Tok..tok..tok..
Jongho sama Wooyoung masuk ke ruangan.
"Bang Yunho. Barang-barang udah ada di mobil gue" - Jongho
"Makasih, Ho. Biar di mobil Lo dulu, ya. Kalo Lo butuh mobil, pake mobil gue dulu" - Mas Yunho
Jongho ngangguk. Wooyoung ngelus kepala gue. Mukanya keliatan khawatir gitu.
"Sakit ya?"
"Hmm" gue ngangguk.
"Gue sama Jongho nunggu di depan ya" - Wooyoung
"Iya. Thanks ya" - Mas Yunho
Wooyoung sama Jongho keluar dan duduk di ruang tunggu.
j.yunho
🌻🌻🌻
KAMU SEDANG MEMBACA
• M A S • - Jeong Yunho ✔✔
Fanfiction[revisi tipis tipis] "dek" - Yunho "Iyaa mas" - Zeline "Ayo kita nikah" - bahasa non baku alias bahasa sehari-hari - terinspirasi dari kehaluan saya dan atiny sekalian:) - all of the picture by pinterest ©mei 2020