"naanaa"
Gue noleh ke Kenzo yang duduk senderan di kasur sama Mas Yunho.
"Iya sayang. Buna lama ya?"
"Hihihihi"
Gue tersenyum. Setelah memakai jam tangan, gue menghampiri mereka berdua di kasur. Mas Yunho ngeliatin gue dari atas sampe bawah.
"Kenapa mas?"
"Sumpah ya dek. Kami cantik banget. Speechless akutu" kata Mas Yunho dengan mata yang daritadi nggak lepas ngelihatin gue.
"Hahaha makasih lho, mas. Yaudah yuk berangkat. Keburu mulai acaranya"
"Yuk. Hayukk Kenzo, kita pergi ke wisudanya bunamu" kata Mas Yunho sambil menggendong dan nyium pipi gembulnya Kenzo.
Hari ini gue resmi wisuda. Hahh bakalan kangen suasana kampus. Cepet amat rasanya. Kayaknya baru kemarin deh gue diospek berdiri panas-panasan ditengah lapangan sama temen-temen. Sekarang udah duduk di hall kampus yang ber-AC sama temen-temen.
"Lin. Ini beneran kita wisuda?"
Gue noleh ke Ryujin yang duduk di sebelah gue. Hari ini dia berbeda sekali, riasan yang natural, atasan kebaya dan bawahan batik yang senada dengan batik yang dipakai Mingi. Aihh couple beneran ini mah.
"Iya. Nggak sabar gue nunggu undangan Lo sama Mas Mingi nyebar"
"Aamiinn. Semoga abis ini gue langsung dilamar"
"Aamiin"
"Satu... Duaa.. tii..ga"
"Ganti gaya.. satu..dua..tiga"
"Gantian gue sama Kak Mingi gendong Kenzo"
Yaa seperti itulah suasana studio foto yang kita pesen. Sekarang sesi fotonya Ryujin sama Mas Mingi, dan Kenzo juga diajak foto-foto sama mereka. Jadi gue sama Mas Yunho duduk anteng nungguin mereka selesai.
"Pegel nggak kakinya?" Tanya Mas Yunho
"Lumayan sih, tapi gapapa kok"
"Sini sini aku pijitin"
"Nggak usah mas. Nanti aja di rumah"
"Pijet plus plus itu mah"
"Idih itu sih maunya Mas Yunho"
Mas Yunho ketawa. Dia meluk gue dari samping.
"Liat deh Mingi sama Ryujin gendong Kenzo. Udah cocok mereka tu"
"Iya. Jadi keinget nikahan kita deh, mas"
"Iya ya. Tiba-tiba aja Kenzo udah muncul ditengah-tengah kita. Love you, dek"
"Random banget Mas Yunho. Tapi, i love you too"
Gue sama Mas Yunho lagi nyantai nonton tv di ruang tamu. Mumpung Kenzo tidur awal, jadi kita bisa menye-menye manja.
"Mas mas boleh tanya ga"
"Apaa"
"Aku masih nggak percaya sih. Mas Yunho emang nggak punya mantan?"
"Emang mukaku nggak meyakinkan kalo aku nggak punya mantan?"
"Iya. Sangat jarang pake sekali wajah-wajah fakboimu ini tidak memiliki pacar sama sekali"
"Ya Allah dek. Jahat banget kamu ya. Masa aku dikata fakboi"
"Kan rata-rata muka fakboi ganteng, Mas"
"Kalo mau muji aku ganteng tinggal bilang kali. Segala ngomong fakboi"
"Dihh narsis. Tapi emang ganteng sih"
"Hahaha. Aku ada pacar"
"Masa"
Mas Yunho mendekat dan berbisik di telinga gue
"Pacar aku ya kamu, dek" kata Mas Yunho dengan sedikit meniup telinga gue
"Ihh geli tau, Mas"
Mas Yunho meluk gue yang kayak meluk kucing saking gemesnya gitu lho.
"Kamu tu ya gemesin banget"
"Aduuu gabisa napas mas"
Mas Yunho merenggangkan pelukannya
"Mas dulu punya mantan"
"Serius?"
"Mantan gebetan tapi"
"Mesti cantik tuh. Kapan?"
"Mmm. SMP kali ya hahah. Tapi, aku nggak berani deketin, soalnya dia terlalu famous dan banyak juga yang deketin"
"Terus terus"
"Terus yaudah. Mas nggak suka lagi. Terus jadinya mas suka sama kamu" kata Mas Yunho sambil noel dagu gue
"Ihhhh masa pas SMA gaada yang digebet? SMA nya Mas kan banyak bibit-bibit unggul tuh"
"Dih apaan. Nggak. Masih cantikan kamu sumprit dah"
"Kenapa?"
"Genit kalo sama cowok. Nggak suka aku sama yang kayak gitu"
"Mas pernah digenitin?"
"Sering. Tapi nggak aku ladenin. Sama sekali. Mending aku genitin San sama Yeosang daripada mereka"
Gue ngakak dong. Iya sih, Mas Yeosang itu the real pretty boy. Kalo Kak San itu duality-nya nggak ada obat. Kadang imut banget, tapi kalo udah keluar cowoknya jangan harap kalian bisa napas.
"Sekarang gantian mas yang tanya. Emang adek nggak punya mantan?"
"Nggak, mas. Mana boleh aku pacaran sama Mas Hyungwon. Masa ya dulu aku dianterin pulang sama temen cowokku, Mas Hyungwon sinis banget sama dia sampe dia takut banget"
"Iya sih. Biasanya gitu kalo punya anak cewek punya kakak cowok"
"Makanya. Mereka takut duluan sama Mas Hyungwon"
"Terus itu si Taehyun?"
"Ohh ya itu juga namanya mantan gebetan ya Mas?"
"Maybe"
"Ih sumpah ya, Mas. Aku malu kalo bahas dia"
"Kenapa?"
"Cringe banget kelakuanku demi dapet perhatian dia"
"Coba apa aja yang kamu lakuin ke dia?"
"Hehe. Yaaaa ngerjain pr dulu biar dia bisa nyontek ke aku, terus beliin susu kotak ke dia, dan yang paling parah aku dulu beli sweater yang bisa kostum nama gitu dan ada inisial dia. Aaaaa sumpah ihhhh cringe banget" kata gue sambil sembunyi di dadanya Mas Yunho
"Hahahahahaha ya ampun segitunya ya. Terus respon dia gimana?"
"Apaan. Cuek banget anjim"
"Heh bahasanya"
"Hehe maap. Ya gara-gara responnya dikit banget jadi ya aku mundur aja daripada sakit hati sendiri"
"Gila tu orang. Kalo dulu kamu deketin aku, langsung aku gas"
"Hilihh lingsing gis"
"Gemes deh. Jadi pengen makan kamu. Ayo bikin adeknya Kenzo" Kata Mas Yunho random
Tapi randomnya langsung ke situ:)
"Enak banget kamu ya kalo ngomong"
"Iya dong. Ayolahhh deekkk mumpung Kenzo tidur di kamarnya"
"Ada syaratnya"
"Apa?"
"Gendong aku sampe kamar"
Tanpa basa-basi Mas Yunho langsung gendong gue ke kamar.
Dan yaa kalian mesti tau kan gimana kelanjutannya. Tenang, Kenzo nggak kebangun kok.
Jadi aman. Hehe
🌻🌻🌻
KAMU SEDANG MEMBACA
• M A S • - Jeong Yunho ✔✔
Fanfiction[revisi tipis tipis] "dek" - Yunho "Iyaa mas" - Zeline "Ayo kita nikah" - bahasa non baku alias bahasa sehari-hari - terinspirasi dari kehaluan saya dan atiny sekalian:) - all of the picture by pinterest ©mei 2020