(Masih) Yunho's side
Hari yang ditunggu-tunggu datang.
ZELINE PULANG HUAAA GUE SENENG BANGET:')
Kata Zeline sebentar lagi dia sampe kampus bareng rombongannya. Sekarang gue lagi nunggu dia di depan gedung fakultas. Gue di dalem mobil. Tiba-tiba ada yang ngetok kaca mobil gue. Itu si Mingi. Gue keluar dari mobil.
"Jemput Ryujin?"
"Iye. Ke lobi yok, duduk situ" kata Mingi sambil menunjuk bangku yang ada di sana. Gue iyain.
Kita duduk di bangku lobi sambil ngobrol-ngobrol.
Nggak lama bus rombongannya Zeline datang. Satu per satu mahasiswa turun dari bus. Zeline dan Ryujin terakhir turun dari bus. Gue sama Mingi nyamperin mereka berdua.
"Sayaaangg" gue lari ke Zeline terus meluk dia.
"Ehh mas ya ampun. Masih banyak orang" kata dia sambil nepuk tangan gue.
Gue melepas pelukan. Zeline cium tangan gue.
"Kangen banget ya mas?"
"Bangettttt"
"Sungguh keterlaluan anda bermesraan di depan jomblo" kata Ryujin.
Gue bantuin Zeline bawa barang-barangnya.
"Bentar lagi nggak, Jin. Udah semua kan, dek?"
Ryujin bingung. Mingi yang tau maksud gue malah salting, senyum gajelas.
"Udah, mas"
"Maksud lo apaan, kak?"
"Gapapa. Udah ye gue sama Zeline duluan. Byee"
"Gue duluan ya, Jin. Tiati sama Mas Mingi"
"Iyee. Tiati jugaa"
Gue sama Zeline ke mobil. Masukkin barangnya, terus menyalakan mesinnya.
"Laper nggak?"
"Huum, mas. Makan dulu yuk"
"Dimana?"
"Pengen keepci"
"Okee"
Gue melajukan mobil gue menuju keepci. Di jalan gue genggam tangannya Zeline terus. Saking kangennya gue.
"Gimana di Surabaya?"
"Yaa baik-baik aja. Pembimbingnya baik, orang-orang sana juga ramah"
"Bagus dong"
"Mas gimana progresnya?"
"Yaaa udah jalan setengah sih"
"semangat maskuu" kata Zeline sambil nyubit pipi gue.
"Iya sayaaanggg" gue bales cubit pipinya
Kita sampai di keepci. Kita pesen, bayar, dan langsung makan. Habis itu kita langsung pulang.
🌼🌼🌼
Sekarang jam setengah 8 malam. Gue lagi selonjoran di sofa ruang tamu dengan laptop di pangkuan gue. Capek duduk terus.
Dari tadi Zeline belum selesai bersih-bersih habis pulang dari KKL-nya. Dia nyuci bajunya dulu, jemur di balkon, habis itu gatau lagi di kamar ngapain. Mungkin masih ngeluarin barang-barangnya.
Karena gue capek mantengin laptop terus, gue matiin laptopnya. Terus masuk ke kamar. Pas di kamar, ternyata Zeline nggak ada. Gue cek di kamar mandi.
"Dekk" kata gue sambil ngetok pintu kamar mandi
"Apa mas" teriak dia dari dalam
"Ngapain?"
"Mandiii"
"Yaudahh"
Gue rebahan di kasur sambil main hp. Chattingan sama Yeosang. Dia curhat sama gue kalo dia lagi suka sama orang. Gue jadi kayak mama dedeh.
Kalo mama dedeh kan fanchant nya 'curhat dong mah'. Kalo gue 'curhat dong yun'.
Zeline keluar dari kamar mandi. Dia pakai daster yang model tanpa lengan selutut. Singlet. Tau singlet kan? Ya itu pokoknya.
Rambutnya yang masih basah habis shampoan.
Ya Allah. Gitu aja keliatan seksi.
Zeline lagi ngeringin rambutnya pake hairdryer di meja rias. Gue liat wajah dia lewat pantulan kaca.
"Cantik banget dek"
Dia liatin gue dari pantulan kaca. Dia senyum. CANTIK IHH GEMOY
Gue liatin dia yang lagi skincare-an. Ngomong-ngomong, gue jadi inget something.
"Dek, kamu capek nggak?"
"Biasa sih. Kenapa mas?" Zeline selesai skincare-an, terus dia ikut rebahan di sebelah gue sambil main hp.
Gue meluk dia dan ndusel di lehernya. Wangi vanilla yang gue suka. Gue ciumin sampai Zeline geli sendiri.
"Geli tau Mas"
"Kamu inget nggak?"
"Apa?" Zeline masih fokus liatin hpnya.
"Habis KKL mau ngapain?"
Zeline diem bentar. Dia naruh hpnya di nakas.
"Oohh""Gimana?" Tanya gue.
"Mm y-yaudah"
Gue senyum.
"Gausah pake ya"
Zeline mengangguk.
"Love you"
"Too"
Gue mulai nyium bibirnya.
Dan pasti kalian taulah kelanjutannya gimana.
Yunho's side end
🌻🌻🌻
KAMU SEDANG MEMBACA
• M A S • - Jeong Yunho ✔✔
Fanfiction[revisi tipis tipis] "dek" - Yunho "Iyaa mas" - Zeline "Ayo kita nikah" - bahasa non baku alias bahasa sehari-hari - terinspirasi dari kehaluan saya dan atiny sekalian:) - all of the picture by pinterest ©mei 2020