13

1.5K 178 7
                                    

"udah siap?"

"Udah mas. Yuk"

Hari ini hari pertama gue sama Mas Yunho masuk kuliah. Kita berdua dapet jam matkul yang sama, jadi bisa berangkat bareng.

"Berangkat pake motor aja ya? Biar cepet nyampe"

"Ngikut aja aku, mas"

"Nih helmnya"

Gue ngambil helm yang dikasi sama Mas Yunho. Setelah itu kita berangkat menuju kampus.

Sesampai di parkiran kampus, gue sama Mas Yunho turun dari motor terus jalan ke gedung.

"Kamu kelas mana, Mas?"

"Nanti di kelas 3B habis itu 4A. selesai jam set 11an mungkin. Kamu?"

"2I habis itu 2C. sama jam set 11an"

"Okee ntar ketemu di bangku deket TU deket kelas 2A"

Gue mengangguk. Mas Yunho senyum dan genggam tangan gue.

"Adududududududuu... Romantisnya pasutri baru"

Dua sejoli itu, Wooyoung dan Mingi, jalan dari belakang dan menghampiri kita berdua.

"Hahaha apasi braderr. Aku duluan ya, dek. Nanti aku kabarin selesai jam berapa" kata Mas Yunho.

Gue mengangguk. Mas Yunho ngasih tangannya yang pertanda disuruh cium tangan. Gue ambil tangannya dan gue cium, kayak mau pamit sama bapaknya.

"YA ALLAH UYONG PENGEN"

"Wooyoung masih pagi udah teriak-teriak aja" Ryujin dari belakang menghampiri kita.

"Tau nih. Emang gitu orangnya"

"Ayo Yun masuk kelas" kata Mas Mingi sambil narik lengannya Mas Yunho. Mas Yunho cuma pasrah. Ia dada-dada ke gue. Gue bales juga dong.

"Yaudah yuk masuk, Lin" ajak Ryujin

"Yukk"

"Eh tungguin dong. Ngikut" kata Wooyoung

Gedung teknik sipil sama arsitektur itu jadi satu, jadi Wooyoung bisa barengan sama kita.

---

"Sampai sini ada yang mau ditanyakan?" - Pak Wonho

"Tidak pak" - mahasiswa

"Kalau begitu saya akhiri kelas ini. Terima kasih dan selamat siang" - Pak Wonho

"Siang pakk"

Anak-anak langsung keluar kelas. Gue sama Ryujin agak terakhir keluarnya, sumpek.

"Oh iya Zeline" panggil Pak Wonho

"Ada apa, pak?"

"Selamat ya atas pernikahanmu sama Yunho. Semoga kamu sama Yunho langgeng ya. Maaf saya nggak bisa datang di acara pernikahanmu, saat itu ada rapat yang harus saya datangi" jelas Pak Wonho.

"Aamiin. Terima kasih doanya, Pak Wonho. Tidak apa-apa, pak"

"Oiya salam buat Hyungwon ya"

"Siap, pak. Kalau begitu, saya sama Ryujin duluan ya, pak"

"Oke. Hati-hati"

"Mari pak" gue sama Ryujin barengan.

Setelah keluar kelas, Ryujin langsung bertanya.

"Emang Pak Wonho lo undang?"

"Iyaa. Dia temen Mas Hyungwon"

"Oalahh begitu"

Gue melihat Mas Yunho udah nungguin di bangku dekat TU. Lagi ngobrol sama cewek.

Gue menghampiri Mas Yunho.

"Mas"

"udah selesai?" Tanya Mas Yunho

"Iya, mas. Baru aja. Tadi ngobrol bentar sama Pak Wonho"

Mas Yunho cuma mangut-mangut sama megangin tangan gue.

"Yunho. Siapa?" Tanya cewek itu

Gue liat cewek tadi. Cantik. Kayaknya kakak tingkat. Pernah liat, tapi nggak tau namanya.

"Ini Zeline, istri gue" jawab Mas Yunho mantap sambil senyum dan merangkul pinggang gue.

Gue cuma senyum.

"Kapan kalian nikah?"

"Pas liburan kemaren"

"Ooh. Selamat ya. Samawa buat kalian. Gue duluan ya, Yun, Lin" cewek tadi langsung pamit.

"Idihh.. mesti galau tuh tau Kak Yunho udah merit" gumam Ryujin yang masih di samping gue.

"Apa jin?" Tanya gue

"gapapa. Gue duluan ya, Lin, Kak. Byee" pamit Ryujin kemudian meninggalkan mereka berdua.

"Kamu laper nggak?" Tanya Mas Yunho

"Lumayan sih"

"Makan dulu yuk"

"Okey"

Gue sama Mas Yunho berjalan menuju parkiran motor. Mas Yunho ngeluarin motornya dan gue naik di motornya. Dia melajukan motornya keluar kampus.

"Mau kemana mas?" Kata gue agak teriak

"Di foodcourt Triangle Mall. Pengen ke sana"

"Ohh okee"

Dari kejauhan, lampu merah menyala. Mas Yunho memberhentikan motornya. Tiba-tiba tangannya narik tangan gue dan ditaruh di perutnya.

"Nah gini kan kamunya aman"

"Hilih. Modus kamu"

"Sama istri sendiri gapapa dong"

Lampu hijau menyala. Mas Yunho menjalankan motornya kembali.

Kita udah sampe di mallnya. Mas Yunho nggenggam tangan gue, dari parkiran motor sampai masuk mall. Katanya takut ilang.

"Mas. Boleh tanya nggak?"

"Apa?"

"Mmmm.. cewek tadi siapa ya?"

"Ohh. Wendy, temen aku"

"Mmmm.. gitu" gue nunduk
"Kayak deket banget" kata gue dengan suara yang paling rendah.

"Enggak deket kok"

Gue mendongakkan wajah ke Mas Yunho yang ternyata lagi liatin gue. Kok bisa denger sih.

"Cemburu ya?" Goda Mas Yunho

"ng-nggak. S-siapa yang cemburu" kenapa jadi gugup

"Bohong kamu ya" dia nyubit pipi gue

"Aww.. sakit tau"

"Uuuu maap maap" dia ngelus pipi gue.

Sesampainya di foodcourt, kita pesan makanan dan minuman. Setelah itu kita duduk di bangku yang udah disediakan. Gue sama Mas Yunho mulai makan makanan kita dengan tenang.

Setelah makan, Mas Yunho ngajak ke gramedia yang ada di mall itu. Dia lagi milih-milih drawing pen.

Gue lagi liat-liat brush pen. Tiba-tiba ada yang manggil gue.

"Zeline?"

Gue noleh. Dan nggak nyangka gue ketemu dia.

🌻🌻🌻

• M A S • - Jeong Yunho ✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang