Besok
Besok
BESOK PERNIKAHAN GUE SAMA MAS YUNHO DIADAIN
Besok status gue berubah
Cepet banget rasanya
Selama persiapan, gue sama Mas Yunho jadi lumayan deket. Sering chattingan, telponan, apalagi vidcall-an beberapa kali pas malem.
Gue sama Mas Yunho udah mulai dipingit beberapa hari yang lalu, jadi kita nggak boleh ketemu. Pamali kata orang Jawa.
Pernikahan gue sama Mas Yunho diadakan sederhana di aula hotel. Tamu undangannya ada dari keluarga gue sama Mas Yunho, temen-temen gue sama Mas Yunho, dan temen-temennya orang tua gue sama orang tua Mas Yunho. Itupun dibatesin. Undangan pun udah disebarin.
Untuk pakaian buat akad plus resepsi udah siap semua. Pokoknya semua udah siap.
Dan malam ini, rumah gue agak rame. Taulah kalo ada nikahan kayak gimana. Dan gue lagi bengong di kasur kamar gue.
Tok..tokk..tokk...
"Linnn boleh masuk?"
"Iya masuk aja"
Ryujin masuk ke kamar gue.
Kenapa bisa ada Ryujin?
Bcs kata Ryujin pengen aja nemenin gue pas nikahan nanti. Dan dia gue suruh nginep di rumah gue. Papa mama gue seneng-seneng aja pas tau Ryujin mau nemenin gue. Dia datang ke Jogja itu sekitar 3 atau 4 hari yang lalu.
Dia duduk di depan gue.
"Lo udah makan belom?" Tanya si Ryujin
"Udah tadi"
"Lin, gue masih ngga nyangka. Besok lo udah nikah aja. Sama Kak Yunho lagi. Yang notabenenya baru kenal 2 minggu yang lalu dan sekarang mau jadi pendamping hidup lo" kata Ryujin.
Gue senyum.
"Gue juga, Jin. Apalagi diumur gue sekarang yang masih muda. Gue pun belum kepikiran mau nikah di usia kayak gini"
Ryujin ngambil tangan gue.
"Gue percaya. Lo bisa ngejalanin ini sama Kak Yunho" kata Ryujin yang diakhiri dengan senyumannya. Gue mengangguk.
Ahh.. manis sekali senyumannya. Tapi kok masih jomblo ya? Wkwkwk canda jinn.
Gue kenal sama Ryujin masih dibilang baru, pas kita masih jadi maba. Tapi entah kenapa kita jadi deket banget. Dia udah gue anggap saudara sendiri.
"Gue jadi gasabar liat lo dandan jadi pengantin besok" kata Ryujin yang antusias banget.
"Hahaha... Bisa ae lo"
"Btw. Kakak lo jomblo gak lin? Pengen gue gebet deh" bisik Ryujin.
"Ahahaha.. lo telat ah. Udah punya calon dia" kata gue yang bikin Ryujin ngepoutin bibirnya.
"Yahhh... Telat ih gue"
"Ada Mas Mingi"
"Apaan si, Lin" kata Ryujin salting.
"Hilihhh.. suka sama Mas Mingi bilang"
"Tau ah. Gue mau balik kamar dulu. Lo juga istirahat, besok pagi buta kita ke hotel. Byee" kata Ryujin sambil keluar kamar gue.
"Iyeee"
Ryujin nutup pintu kamar gue.
Baru aja Ryujin nutup pintu, ada yang masuk lagi ke kamar gue. Nggak ngetok lagi.
"Ketok pintu dulu bisa kan?" Kata gue kesel
"Hehe maap lin" Wooyoung sama Mas Mingi nyengir.
Mereka berdua duduk di depan gue. Persis yang dilakuin Ryujin tadi.
"Ngapain lo ke sini?"
"Pengen nengok calon pengantin" kata Wooyoung
"Tadi Ryujin habis ke sini ya?" Tanya Mas Mingi
"Iya mas. Kenapa?"
"Nggak. Gue tadi liat dia keluar dari kamar Lo"
Tiba-tiba Wooyoung meluk gue.
"Huaaaaaa...... Lo jangan nikah dulu dong, Eliinnnnn... Gue masih mau main sama lo, masih pengen jalan sama lo, pengen tidur bareng sama lo" gue jitak kepalanya. Tidur bareng katanya. Ayo.gggg
Dari dulu Wooyoung emang sering ngajak gue jalan. Kadang berdua atau nggak sama Mas Mingi. Ya emang kita bertiga itu deket dari kecil. Kalo masalah tidur bareng, ya pernah, tapi pas masih kecil. Itupun dipisah cewek sama cowok.
"Apaan si, Yong. Lo masih bisa kali jalan sama gue. Tapi sekarang beda. Nanti lo harus ijin dulu sama Mas Yunho" kata gue.
Dia natap gue. Mukanya dibikin sok sedih gitu. Lucu. Hihh dasar uyong, kalo bukan sodara sendiri udah gue embat dari dulu.
Gue nyubit pipinya yang lentur banget kayak karet.
"Udah ah sok sedih banget lo"
Mas Mingi ngambil tangan gue dan digenggamnya.
"Lin. Semoga pernikahan lo sama Yunho nanti lancar ya. Dan juga dikehidupan lo sebagai istrinya Yunho nanti baik-baik aja. Kalo lo ada masalah sama Yunho, selesain bareng-bareng. Lo juga bisa cerita ke gue atau Wooyoung" kata Mas Mingi. Kata-katanya hampir mirip sama wejangan dari Mas Hyungwon.
"Gue gatau harus ngomong apa. Tapi, makasih Mas" kata gue.
"Dan satu lagi" Mas Mingi berhenti bentar.
"Bikinin gue ponakan yang lucu dan banyak ya"
Gue geplak tangannya Mas Mingi, abis itu mereka berdua kabur dari kamar gue.
Gue juga belum kepikiran mau punya anak. Ya rabb....
🌻🌻🌻
KAMU SEDANG MEMBACA
• M A S • - Jeong Yunho ✔✔
Fanfiction[revisi tipis tipis] "dek" - Yunho "Iyaa mas" - Zeline "Ayo kita nikah" - bahasa non baku alias bahasa sehari-hari - terinspirasi dari kehaluan saya dan atiny sekalian:) - all of the picture by pinterest ©mei 2020