44. Sifat Asli

8.6K 483 13
                                    

Qia memijat kepalanya yang terasa sakit, sudah tiga hari ia tinggal sendiri, dan ia selalu makan mie instan setiap harinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Qia memijat kepalanya yang terasa sakit, sudah tiga hari ia tinggal sendiri, dan ia selalu makan mie instan setiap harinya.

Untung saja hari ini bibi datang pagi, jadi ia masih bisa memakan nasi goreng buatan bibinya itu. Semenjak kedua orang tuanya tinggal di Singapura, bi Harun hanya masuk lima hari sekali untuk membersihkan rumah saja.

Satu tangan Qia memeras perutnya yang terasa sakit, apa ini adalah akibat dari makan mie instan setiap hari?

Qia melangkahkan kakinya lesu kearah kantin, ia ingin membeli susu atau roti agar menghilangkan rasa sakitnya.

Sesampainya di kantin, ia segera membeli kebutuhan perutnya. Kedua matanya melirik kearah meja kantin yang diisi dengan sahabatnya, disana juga ada Kenzie dan Alden.

Ia merasa kakinya sudah tidak kuat lagi menampung tubuhnya, ia terduduk di salah satu kursi yang kosong, kemudian Qia kembali berdiri dan melangkahkan kakinya kearah sahabatnya.

"Zie, tolongin gue," ujarnya lemah.

Kenzie menatap wajah pucat Qia, ia berdiri dan memapah Qia, "Badan lo panas banget Qi," ucap Kenzie khawatir.

"Anterin gue pulang bisa?" tanya Qia pelan.

"Gak! Lo ngapain kesini sih?! Jangan berlagak kalau lo yang paling tersakiti disini!" sentak Queen tiba-tiba, membuat mereka menjadi sorotan.

Kedua mata Kenzie menatap Queen sedikit kecewa, "Queen, dia sepupu aku. Dia juga sahabat kamu, kalau kamu lupa." balas Kenzie membela.

Se-marah apapun Kenzie pada Qia, ia tidak mungkin bisa membiarkan Qia sakit. Apalagi Qia dalam kondisi terpuruk seperti ini.

"Bela dia terus Zie! Kita juga lagi cari Arka kan?! Sekarang kemana dia? Kalau aja Qia gak nyakitin hati Arka, dia gak bakal hilang kayak gini! Asal kalian tau, Arka emang cowok, tapi dia juga manusia yang punya perasaan. Dia juga bisa sakit hati!" ujar Queen menggebu-gebu.

"DENGER GAK LO QI? Jangan seenaknya sama cowok! Cowok juga punya perasaan!" sahut Alden.

Kedua tangan Qia melepas rangkulan Kenzie, air matanya kembali turun, "Maafin gue, gue janji bakal bikin Arka balik lagi, hiks,"

Naya tertawa, "Polisi aja masih belum bisa nemuin Arka, apalagi lo? Emang lo bisa apa?" remehnya.

Qia semakin menunduk, perkataan dari Naya dan Queen memang benar adanya, sudah belasan hari semua mencari keberadaan Arka, tapi nihil.

Hasil dari pencarian itu benar-benar kosong.

"Kalau Arka kenapa-kenapa lo mau tanggung jawab sama tante Salma?" tanya Queen dengan nada pelan.

Sontak Qia mendongak, menatap Queen sembari menggeleng, "Gak akan terjadi apa-apa sama dia. Gue yakin. Arka pasti baik-baik aja," jawabnya meyakinkan.

My Fiance's Secret {NEW VERSION}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang