33. Rumah Kenzie

7.7K 478 4
                                    

Setelah perkenalan tadi, Qia dan Caramel memutuskan untuk bermain ponsel sejenak di kamar Qia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah perkenalan tadi, Qia dan Caramel memutuskan untuk bermain ponsel sejenak di kamar Qia.

Sebelum itu, Qia membersihkan tubuhnya terlebih dahulu, karena ia juga sudah risih dengan seragamnya yang kotor.

"Gue kangen Kenzie deh," ujar Caramel tiba-tiba.

Qia menoleh kearah Caramel, "Gimana kalau semisal kita kerumah Kenzie?" usulnya.

Jari Caramel terhenti untuk mengotak-atik ponselnya, ia menatap Qia penuh binar, "Lo beneran mau ngajak gue kesana?" tanyanya balik.

Qia mengangguk, "Beneranlah masa boongan!"

"Sekarang?" tanya Caramel lagi.

"Iyalah!"

Mendengar jawaban Qia, sontak Caramel tersenyum lebar, ia segera berdiri, "Gue siap-siap dulu," ujarnya kemudian melangkahkan kakinya cepat kearah kamarnya sendiri.

Begitupun dengan Qia, gadis itu memandang dirinya di kaca, ia memutuskan untuk mengganti celananya saja dan memoles wajahnya dengan bedak tipis-tipis.

Tak lupa dengan rambutnya yang sengaja ia urai untuk menutupi leher mulusnya itu.

Ia melangkahkan kakinya kearah kamar Arka, dan mengetuk pintu kamar itu, "Arka!" panggilnya.

"Sebentar!" jawab Arka dari dalam.

Tak lama, Arka keluar dengan memakai kaos putih dan celana pendek, ketampanan Arka benar-benar tidak bisa dipuji dengan kata-kata lagi, "Lo mau kemana?" tanya Arka menatap Qia bingung.

"Minta alamatnya Kenzie dong! Gue cuman inget jalannnya aja, kalau nomor sama blok-nya gue gak tau,"

"Lo mau kerumah Kenzie? Ngapain?" tanya Arka lagi.

Qia berdecak, "Banyak tanya deh! Gue mau anterin Caramel ke rumah Kenzie, naik go-car," jawabnya.

Sejenak Arka melirik jam dinding yang ada di kamarnya, sudah cukup sore, "Gue anterin. Gak baik anak gadis keluar sendiri," ujar Arka.

Tanpa menunggu balasan dari Qia, Arka langsung masuk ke kamarnya dan mengambil kunci mobil.

-MFS-

"Mel, lo dipanggil mami gue tuh," ujar Kenzie sembari duduk disamping Arka. Kemudian Caramel segera menemui Dara, mami Kenzie di dapur.

"Mami?" beo Arka, menahan tawanya.

Qia terkekeh, "Kenzie masih manggil mami?" tanyanya menatap Kenzie seperti mengejek.

Sudah lama rasanya Qia tidak main kerumah Kenzie, terakhir waktu Qia masih duduk di bangku sekolah dasar. Hal itu dikarenakan hubungan orang tua Kenzie dengan neneknya tidak baik, membuat keluarga besar itu terpecah.

"Iyalah! Terus gue mau manggil apa?" tanyanya sedikit nyolot kearah Qia.

Arka menjitak keras kepala Kenzie, "Gak usah nyolot segala!"

Kedua mata Qia mengelilingi isi rumah itu, banyak yang berbeda dari rumah itu, sepertinya rumah Kenzie diubah total. Banyak yang terbuat dari emas, dan yang membuat Qia sedikit terkejut adalah lift yang ada dirumah Kenzie.

Ia berdecak kagum, keluarga Kenzie benar-benar keluarga konglomerat. Sepertinya ia harus terus meminta uang kepada Kenzie, mulai sekarang.

"Rumah lo berapa lantai sih?" tanya Qia.

Kenzie tersenyum bangga, "Tiga. Ini lantai dua, yang lantai satu buat garasi mobil, lantai tiga buat kamar-kamar sama bioskop keluarga," jelasnya sembari menyombongkan dirinya.

"Tapi lebih lengkapan rumahnya Arka sih," lanjut Kenzie.

Arka menggeleng-gelengkan kepalanya, "Bukan harta gue, harta yang ada dirumah itu titipan Allah semua," jawabnya.

Mendengar itu sontak Kenzie menatap Arka penuh binar, "Sejak kapan lo tobat Ka?" decaknya kagum.

"Tadi gue lihat di fyp tiktok, ya keinget aja sih," jawabnya yang membuat Kenzie sangat ingin menenggelamkan Arka sekarang.

Kenzie berdehem, "Caramel ikut tinggal dirumah lo Ka?" tanyanya berhati-hati.

Arka mengangguk singkat, tadi bundanya telah menjelaskan asal-usul Caramel, dan gadis itu hanya dimintai tolong oleh mama Qia untuk membantu Qia yang ada disini. Mau tak mau, Caramel ikut tinggal serumah dengan Qia dan Arka.

"Gimana kalau semisal Caramel tinggal sama gue aja?" tanya Kenzie lagi.

Qia mendelik tak senang, "Gak! Caramel itu tugasnya jaga gue, bukan jaga lo!" tolaknya mentah-mentah.

Kenzie menatap Qia malas, "Qi!" tegurnya pelan.

"Gue cuma gak mau hubungan kalian tambah berantakan," lanjut Kenzie terang-terangan.

My Fiance's Secret {NEW VERSION}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang