13

40 12 0
                                    



Akasa mencabut kunci mobilnya dan langsung keluar dengan langkah yang tergesa gesa
Namun langkahnya terhenti saat melihat Dara sudah bersama Ardhani
"Ohhhh shiitt" batinnya

Tangan Ardhani menepuk pundakku dengan pelan
"Handphonemu baru ya?"tanya Ardhani sambil tersenyum

Aku mendongak ke arahnya lalu mengusap pipiku dengan kasar
"Ah hehhe benar baru saja aku membelinya"
"Aku sengaja membeli yang sama seperti milikmu dan lihat casenya pun sama" ucapku sambil menunjukan handphoneku ke arah Ardhani

"Ayo aku antar kerumahmu" ucap Ardhani

Aku dan dirinya sudah berdiri saling berhadapan
"Ah ibuku baru saja membuka tokonya hari ini,Kau mampir dulu sebentar?"

"Baiklah ayo"

Akasa menatap kepergian Dara dan Ardhani
"Aku harus berbicara dengannya"







Kami berjalan berdampingan sesekali saling melirik lalu tersenyum
Entahlah aku pun merasa lega berkat kehadiran Ardhani
"Umm Anii kau kenapa bisa tahu aku berada ditaman bermain?"tanyaku

Pertanyaanku membuat Ardhani langsung terdiam sambil berpikir untuk mencari alasan
"Ahhh aku kebetulan sedang lewat lalu melihatmu sendirian jadi aku langsung menghampirimu"

Aku mengangguk mengerti
"Anii"

Ardhani menoleh ke arahku namun aku hanya tersenyum manis ke arah nya ia pun langsung cepat cepat membuang pandangannya dariku

Begitu sampai di toko,Aku dan Ardhani langsung mencium tangan ibu secara bergantian
Ibu yang sedang membereskan barang dagangannya langsung terkejut berkat kehadiran Ardhani kemari
"Ardhani ya ampun nak malam malam kemari mengantar Dara"
"Ada apa nak?"tanya ibu

Aku dan Ardhani saling melirik

"Ahhh bu Ardhani baru saja mengantarku untuk membeli handphone,Lihat ini" ucapku sambil menunjukan handphone ke arah ibu

"Ibu aku bantu membereskan semuanya"ucap Ardhani

"Tidak perlu nak biar ibu saja"

Ardhani menggeleng dan langsung memasukan box kosong kedalam toko sedangkan aku terkekeh pelan melihat perlakuan Ardhani

"Nak setelah ini kita makan malam bersama ya" ucap ibu

"Baiklah"

Mendengar pernyataan ibu barusan lantas mataku langsung membulat
Namun aku senang karena sepertinya ibu perlahan lahan mulai menerima Ardhani karena Akasa sama sekali tidak pernah melakukan ini kepada ibu
Walaupun begitu aku tetap harus berterima kasih kepasa Akasa mungkin kali ini aku tidak bisa berlama lama marah padanya

Begitu selesai ibu dan Ardhani langsung mengunci pintu toko
Kemudian Aku melihat ke layar handphone sudah menunjukan pukul jam delapan malam

"Ardhani Dara ayo masuk kedalam mobil"ucap ibu yang sudah membuka pintu mobil

Dengan cepat aku dan Ardhani berjalan ke arah mobil lalu terdiam
"Umm Ardhani kau masuk duluan"

"Tidak tidak dirimu dulu setelah itu aku"

Aku mengangguk lalu memasuki mobil kemudian disusul Ardhani
Ibuku langsung tertawa gemas
"Astagah gemas sekali melihat kalian,Tunggu ibu akan pakaikan sabuk pengaman"

"Tidak bu--" ucapku namun langsung terdiam setelah ibu berhasil memasangkan sabuk pengaman

Aku dan Ardhani saling melirik lalu tersenyum miris bagaimana tidak tempat duduk kami pun sangat sempit ditambah lagi dengan sabuk pengaman membuat pergerakan kita sedikit terkunci

ARDHANITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang