Semua karakter,tempat,organisasi,dan kejadian dalam cerita ini adalah fiksi
Dipagi hari ini aku akan menyibukkan diri didalam rumah setelah kemarin menghabiskan waktu bersama dengan Ardhani banyak sekali fotoku dan dirinya sampai sampai kami kebingungan memilih foto untuk diposting kedalam instagram karena semuanya terlihat aesthetic dan natural
Aku bangun seperti biasa dipagi hari dan langsung melihat ke arah meja belajarku yang sudah terdapat segelas susu hangat dan semangkuk bubur
"Hari ini ibu berjualan atau tidak ya" batinku sambil berjalan ke arah meja belajarBegitu selesai menyantap sarapan aku pun langsung menoleh ke arah ponselku yang berdering karena ada panggilan masuk
"Ardhani" ucapku sambil tersenyum sumringah"Pagi sayang"
"Ppffttt astaga kau ini tiba tiba sekali berbicara seperti itu,Ada apa huh?"
"Aish aneh sekali seharusnya kau langsung girang dipanggil sayang olehku"
"Ah hehehe oh iya hari ini aku akan berdiam diri didalam rumah begitu semua pekerjaan selesai pasti akan terasa bosan bagaimana kalau kita keluar lagi?"
"Tidak tidak kau harus istirahat tidak boleh pergi kemana mana kecuali dengan ibumu,lagi pula hari ini aku akan mengantar Ka Ansel untuk menghadiri acara"
"Hmmm tumben sekali baiklah kalau begitu nanti aku telpon dirimu jika aku sudah mulai bosan"
"Nahh begitu kan anak baik yasudah aku tutup ya telponnya"
"Baiklah aku mencintaimu" ucapku dengan bergumam
"Hah? Aku tidak mendengarmu"
"Iyaya matikan saja telponnya"
Dengan cepat aku malah mematikan sambungan telponnya ya wajar tiba tiba saja mood ku langsung memburuk biasanya jika seperti ini aku sedang merindukan Ardhani padahal baru kemarin bertemu dan menghabiskan waktu bersama
"Aku akan membantu ibu itupun kalau berjualan" gumamku baru saja beranjak dari tempat duduk aku langsung kembali terfokus pada layar handphoneNew Message
Anii♡
❤
❤
❤
❤
❤
❤
Baiklah sekarang aku akan kerumahmuLantas aku pun langsung terkejut begitu membaca pesan dari Ardhani dengan cepat aku pun langsung membalasnya
Anii aku hanya bercanda
Aku tidak marah padamuJangan berbohong
Jelas jelas tadi kau memutus sambungan telponnyaTidak Anii
Sudah ya nanti aku telpon lagi,Aku harus membantu ibu
See u♡See u❤❤❤
Aku pun langsung terkekeh gemas setelah membaca percakapan akhir kami berdua,Kemudian aku langsung melempar handphone begitu saja ke ranjang tidurku dan keluar kamar untuk menemui ibu
"Ibu aku sudah bangun"
Ibuku yang baru selesai menyapu lantai langsung menoleh ke arahku kemudian tersenyum manis
"Sudah sarapan sayang? Jika buburnya kurang kau bisa mengambilnya sendiri didalam panci""Tidak bu oh iya hari ini ibu libur? Aku tidak melihat mobil pick up terparkir didepan rumah" ucapku
"Ah iya hari ini ibu sedang libur umm bisa bantu ibu tidak? Tolong ambilkan jaket ibu yang berada diatas ranjang"
Dengan cepat aku langsung berjalan menuju kamar ibu sambil merapihkan rambut yang sedikit berantakan
Begitu sampai didalam kaki ku tidak sengaja menabrak tumpukan buku dan alhasil buku tersebut langsung berantakan diatas lantai
"Argh lumayan sakit" ringisku sambil mengambil jaket
KAMU SEDANG MEMBACA
ARDHANI
Teen FictionPengorbanan bukan hanya harta,Barang,Ataupun tenaga Pengorbanan yang sesungguhnya adalah merelakan nyawa demi orang yang kita cintai agar hidup lebih lama