3. Perkenalan 3

212 62 16
                                    

"Orang yang punya pacar itu harus sabar dengan pasangan yang dimilikinya. Apa lagi yang gak punya.."
*





"Jadi itu, yang lo tabrak?" kata Putri.

"Iyha, emangnya kenapa?" kata Dara.

"Masak lo nggk tau sih?" kata Putri.

"Enggk." saut Dara.

"Makanya, kalau ada berita apa-apa disekolahan itu ikut, bukannya ikut malah nggk tau ada dimana." kata Putri.

Emangnya, gue ada dimana sih? batin Dara.

"Sini-sini gue kasih tau, sini?" kata Putri.

"Iyha-iyha." saut Dara.

"Dengerin, dia itu termasuk dalam kategori list terganteng disekolahan ini, kayak Kakak lo dan dia itu, jadi rebutan para cewek-cewek, entah itu kakel atau adkel, gue jujur ya sama lo, sebenarnya gue juga pernah sih kepincut sama dia, tapi pas gue tau sifatnya yang badboy, dingin, terus sama cewek kayak nggk tertarik, pernah itu kakel cewek namanya kak tiara, udah cantik, pinter lagi bela-belain nembak dia tapi dianya malah nggk mau, ngomongnya itu loh yang nyeselin." kata Putri.

"Oh....." saut Dara.

"Kok gitu sih kalau jawab, padahal gue ngomong panjang kali lebar kali tinggi loh." kata Putri, cemberut.

"Terus, gue harus jawab apa coba."

"Setidaknya ya jawab namanya siapa, kelas berapa, punya teman siapa aja dan berapa, gitu kek." kata Putri dengan jengkel.

"Yaudah, namanya siapa dan kelas berapa?" kata Dara.

"Jeng..jeng..jeng, namanya adalah Adelio Abraham biasa di panggil lio, dan dia sekarang kelas XI IPS 2." kata Putri.

"oh...." kata Dara.

"Ihh nyeselin ya lo, nanti suka sama dia tau rasa lo." kata Putri.

"Hmm......" kata Dara.

"Hey, gaes gue kembali lagi?" kata Naya.

"Oh ya, kok lo lama bener dah ke toilet, atau jangan-jangan lo boker ya?" kata Putri.

"Hehehe iyha, perut gue tadi tiba-tiba mules, tapi sekarang nggk kok." kata Naya.

Sebenarnya gue kepo sih, tapi biarin aja nanti juga gue tau sendiri.

Tett....tett....tett.....(anggap aja bel masuk).

"Ya udah, ayo ke kelas nanti di hukum lagi, gara-gara telat." ucap Naya sambil narik tangan Putri dan gue.

"Iyha-iyha, bawel." kata Putri.

Gue hanya ngangguk-ngangguk aja, tapi pas gue mau jalan, gue nggk sengaja berpapasan sama lio-lio itu, dan anehnya mata gue sama dia saling tatap-menatap.

Kenapa jantung gue kayak gini ya, kok cepet bener sih berdetaknya. Batin Dara sambil memegang dadanya.

LIO POV.

Itukan, cewek yang tadi nabrak gue sampai minuman pelangi gue jatuh, dan kena baju gue. Batin Lio.

"Kenapa lo, kok ngelamun gitu?" ucap Galih sambil nyenggol bahu Lio.

"Eh, enggk kok." kata Lio.

Oh ya, gue kasih tau para sahabat-sahabat gue, yang kalau ngumpul kayak kapal pecah.

Yang pertama, yang nyenggol bahu gue tadi, namanya Galih Haidar Ahmad panggil aja Galih, dia sekarang kelas XI IPS 2 kayak gue, dia usil dan jail banget sama cewek-cewek, entah itu adkel atau kakel, kalau ada cewek yang cantik dan aduhai lewat, pasti langsung di tanyain ini itu, tapi dia baik, tinggi, ganteng tapi inget dia playboy, jangan kenalan sama dia kalau nggk mau jadi mangsa selanjutnya.

"Hustt....jangan ngomong gitu, kayak gue singa aja, cari mangsa." kata Galih.

"Hmm...." saut Lio.

Selanjutnya, dia itu kayak gue, namanya Aditya Naufal Pratama panggil aja Adit, dia kelas XI MIPA 2, dia nggk suka ngomong panjang-panjang, kalo ngomong seadanya aja, enggk basa-basi, tentu saja dia ganteng, tinggi, tapi badannya tipis kayak penggaris, dia udah punya cewek jangan dekat-dekat sama dia, kalau nggk yang punya peliharaan nyakar-nyakar, kok bisa ya ada cewek yang mau sama dia.

"Idih, nggk ngaca ya lo?" kata Adit.

"Hmm...." balas Lio.

Satu lagi ini yang terakhir, namanya Caesar Akbar Nurfattah panggil aja Akbar, dia kelas XI MIPA 2 kayak Adit, dia baik, pintar, dan yang paling tua di antara kita bertiga, dia juga yang paling bisa di ajak curhat, karena pendapatnya yang masuk akal di antara semuanya, tentu saja dia masih jomblo, katanya dia nggk mau nyakitin hati cewek, dia mau sama cewek yang nanti bisa langsung di ajak ijab qobul, dan jadi istrinya sampai malaikat mencabut nyawanya.

"So sweet bener dah, lo bang."

"Ya jelaslah, gue gitu loh." balas Akbar sambil busungin dadanya.

Setelah berpapasan tadi sama cewek itu, gue langsung mengalihkan penglihatan gue, gue cuma ngelihatin doang bukan ikut ngobrol sama sahabat-sahabat gue, soalnya gue males ikut pembicaraan mereka yang unfaedah banget.

"Eh ayo ke kelas, sekali-kali kita rajin napa, jangan bolos terus."kata Galih.

"Yaudah, ayo." ucap Akbar.

Gue sama Adit cuma mangguk-mangguk aja, soalnya irit-irit suara kan suara gue bagus jadi sayang, buat ngomong yang kayak gitu.

*
*
*
*
*
*
*

#Selamat membaca.🎶🎶
#Happy reading.🐢🐢
#Jangan lupa comment dan vote ya.🐰🐰

AdelioAdara (COMPLETED)♥️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang