AdelioAdara (COMPLETED)♥️

24. terima

"Aku bertahan meski kau sakiti. Agar kau mengerti sakit tidak berarti untuk cintaku yang tulus ini.."
*

"Dar Lo mau nggk jadi pacar gue?" Tanya Lio dengan mantapnya, karena sebelum memulai pertandingan dia sudah berjanji kepada dirinya sendiri, kalau menang dia akan menembak Dara dan benar saja, sekarang dia berdiri di depan wanita yang telah mengisi hatinya.

"A-apa...kak, dara nggk salah dengarkan?" Ucap Dara yang tak percaya dengan ucapan Lio.

Kemudian Lio menghembuskan nafasnya lagi, karena sekarang dia sangat gugup tentang perasaannya "Tak ada alasan yang pasti dan jelas kenapa gue suka lo, tapi yang pasti gue menginginkan kebahagiaan dengan Lo Dar, dan tak ingin sampai lo terluka, gue beranikan hari ini untuk mengungkapkan yang selama ini menjadi resah."

Menjeda ucapannya kemudian berkata lagi "Resah jika Lo tak menjadi milik gue selamanya. Untuk apa memajang foto berdua? Yang gue mau foto lo ada dalam buku nikah gue. Lebih spesial dari nasi goreng, lebih indah dari purnama. Ya, jika kamu yang temani akhir hidup gue. Jadi sekarang Lo mau nggk jadi pacar gue?" Ujar Lio entah darimana semua perkataan itu membuat dara kagum sekaligus senang, apa yang selama ini diinginkannya sekarang terwujud.

Banyak pasang mata yang melihat kejadian yang sangat jarang mereka lihat, karena orang yang selama ini menjadi rebutan para cewek yang ada di sekolah, tiba-tiba saja menembak seorang cewek yang notabenya menjadi kebanggaan para guru-guru, karena pintar dan sangat cantik.

"Kak Lio nggk bohong kan ini!" Ucap Dara masih ragu apakah yang dikatakan Lio itu benar.

"Itu semua benar Dar gue nggk bohong, kenapa gue harus bohong dengan orang yang sangat berarti bagi gue! Memang ini terlalu cepat buat Lo tapi bagi gue ini yang sangat tepat, karena gue nggk mau kehilangan Lo Dan sekarang ditempat ini, Lio kemudian melihat jam yang melingkar di pergelangan tangannya, setelah itu berucap jam 11.57 a.m, hari Rabu tanggal 16 September 2016 gue mau Lo jadi pacar gue?" Ucap Lio sambil tersenyum.

Kemudian dara melihat di sekelilingnya sudah ada temannya tak lupa juga temannya Lio dengan Andri yang berada disana, tersenyum bahagia dan murid-murid yang memenuhi lapangan karena masih penasaran apa yang akan diucapkan dara.

Terima

Terima

Terima

"Ayo Dar terima aja, nanti kalau nggk Lo terima kak Lio biar sama gue aja!" teriak putri tanpa memikirkan Andri yang berada disampingnya.

"Cepetan dong ayo udah nggk sabar gue nanti pasti dapat makanan gratis dari Lo dan Putri ini." Teriak Naya yang memikirkan makanan apa yang nanti akan dimintanya kepada dua sahabatnya.

Begitulah para murid-murid yang meneriaki dara untuk menerima Lio sebagai pacarnya.

"Gimana, mau nggk jadi pacar gue?" Tanya Lio dengan senyuman yang masih mengembang tak lupa sambil memegang kedua tangan Dara.

Tanpa pikir panjang dara kemudian menganggukkan kepala yang tandanya menerima Lio sebagai pacarnya.

"Bener Lo mau jadi pacar gue?" Tanya lio memastikan.

"Iyha kak, dara mau jadi pacar kakak." Balas Dara senyam senyum.

Dengan sangat gembira Lio kemudian memeluk dara dengan erat, banyak sorakan dari murid-murid karena melihat dara dan Lio sudah menjadi pasangan, namun disisi lain Nesya dan barra yang melihat kejadian itu membuat dirinya terpukul dan membuat hatinya sangat sakit.

Apakah ini yang dinamakan bertepuk sebelah tangan, jika Lio memang milik dara gue akan mundur, gue nggk akan ngerebut Lio dari Lo dar gue tau rasanya kalau seseorang yang kita cintai direbut oleh orang lain. Batin Nesya kemudian berjalan pergi.

Gue nggk akan nyerah begitu saja, gue akan merebut dara dari Lo Lio memang sebenarnya dara hanya gue jadikan perantara saja namun setelah gue mengenal dia gue benar-benar jatuh cinta dengannya. Batin Barra sambil mengepalkan tangannya, yang sudah tidak tahan untuk menahan amarah.

Kemudian para murid pergi ke kelas namun juga ada murid yang pergi ke kantin untuk mengisi perut mereka yang sudah lapar.

"K-kak dara nggk bisa nafas."

"Eh iyha, maaf soalnya gue seneng banget." Ucap Lio kemudian melepas pelukannya.

Dara hanya meliriknya sekilas kemudian cepat-cepat menghirup oksigen, Lio hanya cekikikan melihat wajah dara yang sangat lucu.

"Wah....bro sudah nggk jomblo nih, kapan kita ditraktir." Ucap galih sambil menyenggol bahu Lio.

"Santai nanti malam gue traktir, terserah kalian mau ngajak gue kemana pasti gue bayarin." Balas Lio dengan santainya.

"Oh ya Dar ajak teman-teman kamu sekalian, nanti bisa bareng sama kita biar yang jomblo ini ada pasangannya." Ucap Lio sambil nunjuk Galih.

"Cieee......udah aku kamu ini!" Goda Andri yang berada di samping Lio.

"Apa'an sih bang." Ucap Lio yang malu karena ulah Andri.

Apakah salahku......🎶🎶

Apakah dosaku.....🎶🎶

Kau berbuat semau mu.....🎶🎶

Kau tak perduli kan aku.....🎶🎶

Lagu dari RiskiRidho yang bisa dinyanyikan oleh Galih, untuk meratapi nasibnya yang sudah terbiasa di-bully oleh teman-temannya.

"Diem gk Lo, suara kayak cicak kejepit aja masih nyanyi-nyanyi."

Semua orang menoleh kepada orang yang mengatakan perkataan tersebut, bukan Adit ataupun Akbar tapi Naya.

"Kenapa?" Tanya Naya yang merasa risih.

"Pintarnya adik kelas gue yang satu ini!" Ucap Akbar.

Akbar dan Naya memang tetanggaan setelah Naya pindah dari Surabaya ke Jakarta karena bokap Naya sebagai polisi yang dipindah tugaskan namun jarang mereka bersama atau menyapa satu sama lain karena gengsi itulah salah satunya.

"Sudah-sudah jangan kayak gitu nggk  kasihan apa sama kak Galih, lihat tuh muka kayak tahu bacem juga." Kata dara terus terang.

"Ingin sekali gue membuang Lo ke tempat sampah Dar, untung Lo cantik kalau enggk!" Gerutu Galih yang merasa diterbangkan tiba-tiba saja jatuh dengan sekuat-kuatnya.

"Enggk apa?" Tanya Lio kepada Galih.

"Aduh ampun mas bro enggk apa-apa kok tenang aja."

Mereka semua tertawa melihat galih yang selalu menjadi bahan tertawaan, setelah itu mereka menuju kelasnya masing-masing untuk melanjutkan pelajaran yang sudah tertunda.

*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
Happy reading manteman nih Eli sudah up, kira-kira ada yang nungguin nggk ya>.< hehehe jangan lupa vote dan comment.....^_^

#selamat membaca.

Salam manis'π permen kopi🍬