28.taruhan

70 12 1
                                    

Selamat membaca manteman 🌻🌻🌻

"Menyapamu, aku lupa diri. Diabaikanmu, aku tahu diri. Hati bilang gas pol. Otak bilang rem."

________

"Kamu..." kaget Dara kemudian langsung berdiri.

"Kenapa lo ada di sini? Tempat ini tuh sepi banget, malah biasanya disini tempat tawurannya anak geng motor." ucap Barra yang berada dihadapan Dara.

"Beneran kak?" Tanya Dara sambil bergidik ngeri.

"Beneran lah, yaudah Lo mau kemana biar gue antar." Tawar barra.

"Em... Mau pulang kak."

"Kalau mau pulang ayo? Keburu nanti ada geng motor!" Ajak Barra.

"Kenapa kak Barra ada di sini juga?" Tanya Dara.

"Gapapa." Balas Barra sambil tersenyum.

Jangan-jangan kak barra mau tawuran, dia juga kan ketua geng motor. Batin Dara mengintimidasi.

"Kenapa? Nggk usah mikir macam-macam deh!" Ucap Barra kemudian menggandeng tangan Dara untuk pergi menuju tempat sepeda motor yang di parkirkannya.

Dara kemudian mengikuti Barra yang telah menggandeng tangannya, entahlah dia tidak melepas gandengannya sekarang yang dia pikirkan hanyalah mama Niken agar mau menerima dirinya.

***

Lio yang dari tadi mencari keberadaan Dara sama sekali tidak menemukannya, dia sangat takut kalau terjadi apa-apa kepada Dara apalagi hari sudah menjelang malam, dia terus berlari sambil bertanya kepada orang-orang disekitarnya barang kali mereka tau, namun sama sekali tidak ada yang tau dimana sekarang Dara berada, saat Lio melewati jalan yang sepi dia melihat dua orang yang berada di depan toko yang sedang tutup.

Kok gue kayak kenal tuh orang ya? Batin Lio sambil menyipitkan matanya.

Itukan Dara dan Barra, kenapa selalu Lo yang terus mencampuri kehidupan gue, Lo belum puas ha? Apa masih kurang? Terus kenapa Dar, Lo mau ikut sama si brengsek itu gue mau kok nganterin Lo pulang kenapa harus sama tuh orang? Gue nggk akan biarin Lo merebut kebahagiaan gue lagi, awas aja Lo! Batin Lio yang dari tadi tidak bisa menahan amarahnya.

Ketika Lio tau kalau Dara sudah pergi bersama Barra, kemudian dia mengambil benda pipih yang berada di saku celana, setelah itu mengirim pesan kepada temannya.

Lio.

Gue mau lo besok ikut gue, ajak Akbar dan Adit juga.

Ya siapa lagi kalau bukan galih, setelah mengirim pesan kemudian Lio berjalan pulang menuju rumahnya.

***

Di pagi yang cerah banyak siswa siswi yang berkeliaran dengan Sendai gurau bersama teman-temannya, begitu juga dengan Dara, dia sudah tidak memikirkan perkataan mama Lio karena tadi malam dara sudah di beri wejangan oleh mamanya, dara masih asik dengan putri yang menggoda Naya karena Naya sedang pdkt dengan Galih, entahlah tiba-tiba mereka akur padahal biasanya ketika bertemu sudah kayak kucing dan anjing.

Disaat mereka sedang asik bersama, tiba-tiba di luar ada teriakan siswa siswi yang baru masuk kelas.

Eh ada orang yang berantem tuh di lapangan.

Iya kayaknya kak Lio sama kak barra deh ayo kita lihat.

Yaudah ayo teman-teman kita lihat.

Mengetahui bahwa terdapat ucapan kak Lio dari salah satu temannya yang ada dikelas, Dara langsung cepat-cepat berlari menuju lapangan tanpa memikirkan Naya dan Putri yang memanggilnya.

Setelah Dara sampai banyak siswa siswi yang berkumpul mengerubungi Lio dan Barra, banyak sorak-sorakan dari berbagai pihak.

"Awas...minggir..minggir." ucap Dara sambil berdesak-desakan di susul Putri dan Naya.

Melihat mereka saling pukul memukul membuat dara kaget kenapa mereka sampai bertengkar? Apa sebenarnya yang terjadi?

"CUKUP LO MENGAMBIL KEBAHAGIAAN GUE DULU! SEKARANG KENAPA LO MAU MENGAMBIL DARA DARI GUE? Teriak Lio dari sela-sela pertengkaran mereka.

"LO MAU TAU KENAPA GUE DEKAT DENGAN DARA? KARENA GUE JUGA SUKA SAMA DIA." balas Barra dengan jujur karena dia juga suka dengan Dara.

"BRENGSEK LO." ucap Lio kemudian memberi pukulan untuk Barra.

Wajah mereka yang biasanya tampan sekarang terlihat lebam dan terdapat darah mengalir yang berada diarea sudut bibir mereka, Barra yang sudah tersungkur tidak bisa berdiri lagi karena sudah tidak kuat menahan badannya begitu juga Lio, teman-teman mereka hanya bisa melihat mereka dengan iba karena Lio dan Barra sudah membuat keputusan agar mereka saja yang bertengkar tidak ada yang boleh membantunya.

Dara yang mengetahui kalau dirinyalah penyebab semua ini, sangat membuat hatinya hancur kenapa cuma gara-gara dia mereka sampai bertengkar kayak gini, kemudian dara berlari menuju tempat Lio berada.

"Eh..eh.. Dar Lo mau kemana?" Tanya Putri tanpa dibalas Dara.

Tanpa memperdulikan pertanyaan Putri, Dara langsung menemui Lio yang sudah tidak bisa berdiri lagi, Dara kemudian mengangkat kepala Lio untuk ditaruhnya di atas paha sebagai bantalan.

"Kenapa kak Lio gini, lihat tuh wajah kak Lio jelek banget udah ya berantemnya kalau gk berhenti Dara marah sama kak Lio." Ucap Dara sambil menangis melihat badan Lio yang sudah lemas.

"Gapapa kok sayang, udah ya jangan nangis." Balas Lio sedikit gemetar.

Kak Lio sakit atau kenapa ya? Kok tiba-tiba panggil gue sayang, biasanya kan nggk kayak gini, Batin Dara kebingungan.

Kemudian Dara berdiri "Bubar-bubar semua, bukannya di lerai malah dilihatin kalian nggk punya peri kemanusiaan apa, dan kamu temannya kak Barra bantuin dong bawa ke UKS jangan malah bengong cepetan bawa kak Barra ke UKS." Perintah Dara.

"BESOK GUE TANTANG LO BUAT BALAPAN MOTOR. KALAU LO NGGK MAU TANDANYA LO PENGECUT DAN KALAU MENANG DIA YANG AKAN MENDAPATKAN DARA, OH YA BALAPANNYA DI TEMPAT BIASA LO MASIH INGATKAN?" Ucap Barra tersenyum sambil dibantu berdiri oleh temannya.

"Deg.."

Ketika mendengar perkataan Barra barusan, Lio langsung mengingat masa lalunya yang sangat suram kemudian membuang jauh-jauh pikirannya itu.

"OKE." balas Lio dengan senyum kecut.

"Kak kenapa mau sih, Dara nggk mau jadi bahan taruhan!" Ujar Dara sambil menatap Lio.

"Udah ya sayang tenang aja, kamu berdoa aja biar aku menang."

"Kak Lio gitu," Ucap dara cemberut.

Kemudian Lio dan Barra dibawa ke UKS untuk mengobati luka-luka mereka.

*
*
*
*
*
*
*
*
Selamat membaca ya, nih Eli udah up dan ya kalau Eli di posisi dara Eli juga nggk mau kalau cuma jadi bahan taruhan, halu-halu😂😂

Salam manis'π permen kopi🍬

Haiii manteman Eli mau kasi pengumuman ya, buat cerita secret of my love akan Eli ganti judul dan covernya.
Entahlah, Eli kira kurang cocok sama alur ceritanya jadi mohon dimaklumi ya, tunggu aja masih proses buat cover kalau judul Eli udah pikirin Mateng" gitu aja kok yaudah ya bye.......😊😊

AdelioAdara (COMPLETED)♥️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang