16. mall

92 26 3
                                    

"Mengejar itu capek, tapi lebih capek lagi menunggu
Menunggu kamu menyadari keberadaanku.."
*




19.30pm.

Suara mobil berwarna hitam terdengar di depan rumahnya Dara, sang pemilik yang memakai mobil tersebut pun keluar dengan setelan T-shirt dan celana jeans yang cukup membuatnya terlihat sangat tampan, siapa lagi kalau bukan Lio.

Kemudian Lio memencet bel yang telah tersedia disamping pintu rumah Dara, setelah menunggu beberapa saat, sang pemilik rumah pun kemudian membuka pintu rumahnya untuk mempersilahkan Lio masuk.

"Ini toh nak Lio, mari silahkan masuk?" ucap Mama Dara.

"Iyha tante." balas Lio kemudian berjalan mengikuti Mamanya Dara untuk pergi ke ruang tamu.

Sebenarnya Lio sangat cemas dan takut kalau Mamanya Dara itu orangnya nggk ramah atau apalah itu, tapi dugaan Lio salah besar ternyata Mamanya Dara sangat ramah dan baik kepada Lio.

"Silahkan duduk nak Lio! Oh ya mau dibuat'in apa?" kata Mama Dara sangat ramah.

"Terserah tante aja." balas Lio tidak lupa dengan tersenyum.

Setelah itu Mamanya Dara kemudian pergi dan memanggil bibi Asih untuk membuatkan minuman serta membawakan beberapa makanan ringan untuk tamunya.

"Eh bro udah lama disini?" kata Andri yang masih menuruni anak tangga rumahnya.

"Loh bang Andri! ini rumah lo bang?" balas Lio tidak menduga kalau ini rumahnya Andri.

"Iyha, tunggu bentar ya adik gue lagi, biasalah namanya juga cewek." ucap Andri kemudian ikut duduk bersama Lio.

"Ternyata Dara adiknya bang Andri toh." batin Lio.

"Hehehe iyha bang." kata Lio.

Kemudian bibi Asih datang dengan membawa minuman jus jeruk dengan beberapa makanan ringan yang ditaruh dimeja, tak berselang lama tuan putri pun datang (yeileh tuan putri😁).

"Tuh dara udah datang." kata Andri sambil nunjuk Dara.

Tanpa ada jawaban, kemudian Andri melirik Lio ternyata yang di panggil bengong sambil ngeliatin Dara yang masih menuruni anak tangga.

"Jangan ngeliatin kayak gitu napa! Iyha-iyha adik gue cantik." kata Andri sambil menyenggol bahu Lio.

"Eh..apa'an sih lo bang!" balas Lio yang terlihat menahan malu.

Setelah itu, Dara menghampiri Lio dan Andri yang sedang ngobrol.

"Udah lama ya kak?" tanya Dara malu-malu.

"Enggk." balas Lio.

"Yaudah cepetan pergi sana? Keburu larut malam oh ya, nanti gue yang kasi tau Mama." kata Andri.

"Hehehe makasih kak, yaudah gue pergi dulu ya? Bye..." balas Dara langsung pergi aja.

Baru saja Lio ingin mengikuti Dara tiba-tiba Andri menghentikan langkahnya.

"Ada apa bang?" tanya Lio heran.

"Gue percaya sama lo, tolong jaga'in Dara dia adik satu-satunya yang gue punya, jadi jangan lo rusak kepercayaan gue?" kata Andri dengan tatapan serius.

"Akan gue usaha'in bang, percaya aja sama gue." balas lio sambil tersenyum.

Andri hanya tersenyum dengan jawaban Lio, kemudian Lio berjalan pergi setelah itu menghampiri Dara yang sudah dari tadi menunggunya.

"Kok lama kak! Emang ada apa ya?" tanya Dara.

"Gapapa, cepetan masuk." balas Lio yang langsung masuk ke mobilnya.

AdelioAdara (COMPLETED)♥️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang