21. acara lomba

76 19 0
                                    

"Banyak yang selalu ada, tapi kalo cuma kamu yang aku mau, gimana?"
*



"Makasih ya kak?"

"Sama-sama." Ucap Barra.

"Yaudah gue pulang dulu." Ucap Barra lagi kemudian menjalankan motornya.

Kemudian dara berjalan masuk menuju rumahnya karena hari sudah malam, dan ingin membersihkan tubuhnya yang sangat lengket dan bau.

***

Setelah Lio sampai rumah, memang jarak dari toko es krim dan rumahnya cukup dekat sebenarnya dia ingin membeli beberapa camilan untuk dirinya tapi tiba-tiba saja dia melihat Dara dan Barra bersama moodnya jadi hilang.

"Loh nak Lio kenapa wajahnya masam kayak gitu?" Tanya bi Ningsih.

"Gapapa bi, Lio ke kamar dulu ya." Balas Lio kemudian pergi menuju kamarnya.

"Sudahlah mungkin ini masalah anak remaja, kok aku kayak mencium bau gosong ya, waduh ikan aku" Ucap bi Ningsih langsung menuju dapur karena ikan yang digorengnya gosong.

Kemudian Lio membersihkan tubuhnya setelah selesai Lio menuju tempat tidur untuk membaringkan tubuhnya.

"Tok...tok....tok."

"Ini bibi nak Lio."

"Masuk aja bi nggk Lio kunci kok."

"Nak Lio ini bibi bawa susu dan makan malam, jangan lupa di makan ya." Ucap bibi Ningsih kemudian menaruh makanan tersebut di meja belajar Lio.

"Iyha bi, emm....bi Lio mau cerita boleh?" Tanya Lio.

Bibi tersenyum kemudian menjawab "Boleh dong masak nggk boleh, mau cerita soal apa emangnya?" Sambil berjalan menuju tempat Lio.

"Gini bi sebenarnya Lio suka sama adek kelas Lio tapi kayaknya ada saingannya deh, tadi Lio aja mau beli cemilan di minimarket kan tapi pas berjalan di toko penjual es krim, Lio nggk sengaja lihat tuh cewek yang Lio taksir sama saingan Lio, hati Lio sakit banget deh bi, makanya tadi Lio nggk punya semangat, terus Lio harus gimana?" Tanya Lio yang bingung harus bercerita dengan siapa lagi kalau bukan dengan bibi Ningsih.

"Ya ampun kamu ini, masak kamu nggk tau harus bagaimana, ya kamu dekatin terus lah cewek yang kamu suka jangan patah semangat jangan menyerah gini-gini bibi juga pernah muda jadi kalau selalu di perhatiin sama cowok pasti hati bibi akan luluh." Jawab bibi Ningsih dengan santainya.

"Emangnya kayak gimana sih cewek yang kamu suka sampe cemberut?" Tanya bibi Ningsih.

"Sebentar, nah ini dia fotonya." Kata Lio kemudian menyodorkan handphone yang terdapat foto Dara.

Bibi Ningsih langsung tertawa ketika melihat foto dara yang waktu di mobil saat dara tertidur yang mulutnya sedikit terbuka "Lucu juga cewek yang kamu suka sampe-sampe bibi nggk bisa tahan buat ketawa."

"Hehehe soalnya Lio cuma punya itu, tapi walaupun kayak gitu tetap cantik kan bi."

Bibi Ningsih kemudian tersenyum dan membalas dengan anggukan "yaudah bibi mau ke bawah dulu nanti kalau ada apa-apa panggil aja, terus satu lagi jangan malam-malam kalau tidur."

"Iyha bi, ini juga Lio mau tidur setelah makan, minum, belajar dikit, main game dan banyak lagi." Balas Lio cengar-cengir bibi Ningsih hanya geleng-geleng kepala kemudian berjalan menuju ke bawah.

***
Keesokan harinya.

Di kelas, Dara masih sibuk dengan tugas-tugas yang menumpuk karena guru-guru sedang rapat untuk lomba basket yang tinggal beberapa hari lagi akan diselenggarakan di sekolahnya.

"Banyak banget sih tugasnya, pusing kepala gue." Kesal Naya.

"Ayo semangat bentar lagi kan mau selesai." Kata Putri.

Setelah mengerjakan agak lama tugas-tugas mereka akhirnya selesai kemudian ketua kelas mengumpulkan tugas mereka karena ini perintah wali kelas yang sudah mengumumkan tugas mereka dari beberapa guru yang menitipkannya.

"Akhirnya." Kata Naya sangat lega.

"Eh Dar ada kak Lio tuh kayaknya mau ngajak Lo ke kantin." Ucap Naya yang melihat Lio berjalan menuju bangku Dara.

Kemudian dara melihat Lio yang berjalan menuju bangkunya, Dara sebenarnya grogi tapi dia tutup-tutupi soalnya malu kalo sampai ketahuan.

"Ayo ke kantin." Ucap Lio tersenyum, banyak siswa siswi yang kaget dan bengong ketika tiba-tiba Lio tersenyum kepada dara tak lain halnya dengan putri dan Naya.

"Gue tanya sama teman gue dulu ya kak? Oh ya kenalin juga teman gue, ini Naya dan ini Putri" Kata Dara sambil memperkenalkan mereka.

"Gue Lio."

"I....iyha kak." Balas mereka bersamaan.

"Lo ikut nggk ke kantin?" Tanya Dara kepada putri dan Naya.

"Lo aja duluan kita belakangan." Balas putri.

Di kantin mereka kemudian memesan makanan kesukaan mereka dan berbincang-bincang soal lomba basket yang akan di adakan sekolahnya.

"Kakak ikut lomba basket nggk?" Tanya Dara yang masih memakan makanannya.

"Ikut."

"Kakak jadi apa?"

"Ketua."

"Beneran kak?" Tanya dara tidak percaya.

"Hmm...."

Setelah bel masuk berbunyi mereka kemudian berjalan menuju kelas masing-masing, belum sempat berpisah karena jalan menuju kelas Lio dan Dara berbeda tiba-tiba Lio berkata "Dar nanti kalau gue tanding Lo harus lihat gue dan manggil-manggil nama gue ya biar gue semangat."

"Hahaha iyha kak tenang aja, pasti gue akan teriak nama kakak kok biar menang."

"Oh ya satu lagi nanti Lo gue antar pulang, mau ya tenang aja pasti kakak Lo bolehin kok." Ucap Lio dibalas anggukan dari dara kemudian mereka menuju kelasnya masing-masing.

*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
Selamat membaca ya kakak" aq, buat yang suka sama cerita aq jangan lupa vote dan comment, makasih buat yang sudah stay di cerita aq ya makasih banyak pokoknya(◍•ᴗ•◍)❤

#Happy reading.
#Selamat membaca.

salam manis'π permen kopi 🍬

AdelioAdara (COMPLETED)♥️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang