41. babi Afrika

60 6 2
                                    

"Kamu itu ibarat Sunlight, mampu menghilangkan kenangan mantan yang membandel."


🎀_______🎀


Di pagi yang sangat cerah ini Dara yang baru sampai di depan kelasnya, langsung menyapa putri dan Naya dengan mengagetkan mereka. Sampai-sampai Naya dan Putri terjengkang.

Tanpa merasa bersalah Dara tertawa kencang melihat ekspresi wajah sahabatnya yang lucu, apalagi Putri malah bertanya yang bukan-bukan.

"Jantung gue masih ada kan?" Tanya Putri sambil memegang dadanya.

Mendengar pertanyaan dari Putri, Dito yang sebagai wakil kelas memberikan jawaban "masih,"

"Dimana?"

"Di hatiku. Eeaa..."

Semua yang ada di kelas langsung saja tertawa keras dan menyoraki mereka, Putri yang sudah sadar. Malu melihat gombalan Dito yang receh itu apalagi di kelas sangat ramai karena sudah masuk semua.

Naya dan Dara jangan ditanyakan lagi mereka sudah guling-guling melihat wajah Putri yang memerah.

"Sudah-sudah kembali ke tempat masing-masing, sebelum saya hukum kalian." Ancam pak Huda yang baru datang, dengan memakai kacamata sedikit melorot namun sudah di kembalikan lagi.

Tak menunggu lama mereka sudah berada di tempatnya masing-masing, jangan ditanyakan lagi pak Huda adalah guru yang disegani oleh siswa-siswi. Memang beliau kalem namun kalau sudah marah jangan ditanyakan lagi, apalagi ketika ada murid yang selalu berbuat onar ketika murid tersebut berhadapan dengan pak Huda tentu saja langsung menurut.

Selang beberapa jam, saatnya mereka semua menikmati waktu istirahat mereka. Tak terkecuali Dara dan kedua temannya yang sekarang berada di kantin untuk mengisi perut mereka,

Namun ketika Dara ingin menyuap bakso tiba-tiba ada notif masuk di ponselnya. Agak malas sih Dara untuk membuka pesan, ia sudah terbiasa paling-paling cuma operator yang mengirimkan.

Tapi setelah membukanya ternyata Lio yang mengirimkan pesan untuk dirinya, secepat kilat Dara membaca pesan tak menunggu lama Dara tiba-tiba senyum sendiri entah apa yang sekarang ia baca dari pesan Lio.

Tuyulkebo💛

Hai ...
Babi Afrika🐷

Ini beneran kak Lio?

Tuyulkebo💛

Nggak, ya benerlah
Inikan pacar kamu
Yang ganteng banget😭

Hahaha ...
Ini beneran kan?

Tuyulkebo💛

Iya Dara sayang,😌

Kak jangan gitu,
Dari tadi Dara senyum-
senyum sendiri tau😔
Masih nggak percaya ini,

Tuyulkebo💛

Terus biar bisa
Percaya bagaimana?

Peluk😳

Tuyulkebo💛

Ini beneran Dara
Apa bukan sih?
Kok beda.

Ini beneran Dara
Kak, soalnya Dara
Kangen kakak.😔

Tuyulkebo💛

Yaudah kita ketemuan
Sekarang! Kamu dimana?

Di kantin, bentar emang
Kakak sudah ingat Dara?
Atau jangan-jangan Ini
kak galih ya?

Tuyulkebo💛

Aku langsung ke
Sana, nanti aku
Jelasin.

Melihat temannya yang dari tadi senyum-senyum sendiri nggak jelas, sampai kuah bakso yang tadi panas sekarang sudah dingin tentu saja putri langsung membuyarkan aktivitas Dara yang nggak jelas.

"kenapa Lo? Habis kesambet setan ya?"

"eh ini beneran apa mimpi sih? Coba put gue cubit!"

Dengan sigap putri pun langsung mencubit tangan Dara dengan keras membuat Dara meringis kesakitan, "setan ya Lo, sakit tau." Ucap Dara yang mengelus-elus tangannya.

mendengar ucapan Dara, Naya pun ikut campur percakapan mereka "wah ... Ini beneran Dara apa bukan ya? Kok ucapannya kasar,"

"Ini tuh gara-gara nenek lampir tuh ... Cubit gue keras banget,"

"Tapi kan Lo yang nyuruh gue," sangkal Putri yang tidak mau kalah.

"Emang sih yang nyuruh gue, tapi jangan keras-keras dong."

Melihat pertengkaran yang tidak berfaedah, Lio yang sudah berada di sana langsung menghentikan pertengkaran mereka, "ikut aku?" Sambil memegang tangan Dara.

"Cie ... Hati-hati jantungnya dijaga, nanti kalau copot tau rasa Lo!" Ucap Putri yang di balas anggukan dari Naya untuk Dara. Memang Naya dan Putri sudah mengetahui rencana Lio untuk membuat Dara kaget tentang Lio yang sudah mengingat semuanya.

"Apa'an sih Lo," balas Dara yang malu-malu meong.

"Udah jangan di dengerin omongan mereka! Sekarang ikut aku yuk?" Ucap Lio sambil tersenyum yang membuat Dara kangen senyuman tersebut.

***

Di taman sekolah yang cukup ramai Lio pun mengajak Dara di tempat yang terdapat pohon besar yang cukup lebat dan terdapat tempat duduk panjang sehingga terasa nyaman ketika berada di sana.

"Ayo kita kesana? Kelihatannya cukup teduh dan bagus," ucap Lio yang dibalas anggukan Dara.

Lalu mereka duduk di sana dengan tersenyum bahagia, Dara yang sudah tidak sabar mendengar penjelasan dari Lio dengan cepat Dara menanyakan tentang semuanya.

"Kak katanya mau ngejelasin tentang ingatan kakak?"

"Kayaknya babi Afrika ku udah nggak sabar ya? Yaudah gini aku udah tau semuanya kalau kamu itu pacar aku, Lisa itu masa lalu aku, pokoknya aku udah ingat semuanya jadi kamu tenang aja," balas Lio sekali lagi dengan senyum yang sangat tulus.

"Kak kamu tahu nggak kalau aku tuh seneng banget ... Ya ampun nggak nyangka ternyata selama ini aku nunggu dan sekarang jadi kenyataan."

"Iya, katanya kangen pengen di peluk sini aku peluk,"

Tak menunggu lama Dara langsung memeluk Lio dengan sangat erat bukan Dara saja namun Lio pun juga memeluk Dara sangat erat, tak di sangka galih, Adit, Akbar, Naya, dan Putri, berada di balik pohon tersebut tanpa diketahui oleh mereka berdua.

*
*
*
*
*
*
*
*
*

Maaf banget ya ... Eli baru up, pokoknya jangan menghilang tetap stay di cerita aku😳😳




Salam manis'π permen kopi🍬

AdelioAdara (COMPLETED)♥️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang