7. Pulang

144 42 2
                                    


"Doa hari senin: Bismillah semoga cepet malem minggu wkwkwk"
*


Beberapa saat kemudian, sepeda motor yang di tumpangi mereka sudah sampai di kediaman Dara.

Oh, ini toh rumahnya. batin Lio.

"Makasih ya kak?" kata Dara.

"Hmm..." balas Lio.

"Kakak, nggk mampir ke rumah gue?" kata Dara, sambil tersenyum.

Manis. batin Lio, ikut tersenyum.

"Kak...kak lio?" ucap Dara, sambil melambaikan tangannya.

"Hah-hah...apa-apa?" balas Lio, tergagap.

"Hahaha, Kakak lucu." kata Dara, sambil tertawa.

"Gue pulang." kata Lio, menahan malu.

"Nggk mampir?" tanya Dara.

"Nggk." balas Lio, langsung pergi dari kediaman Dara.

Setelah Lio pergi, Dara langsung buru-buru kerumahnya, baru saja membuka pintu, Dara sudah di hadang oleh Kakaknya, karena orang tua Dara sedang pergi ke rumah Nenek dan Kakeknya.

"Darimana aja? Gue telpon dari tadi kok nggk lo angkat?" tanya Andri tegas.

"Gue nunggu angkutan umum Kak, tapi nggk ada yang datang, dan juga tadi karena hujan, makanya gue nggk pulang-pulang, terus kenapa nggk gue angkat telponnya karena handphone gue lowbet, maaf ya kak?." kata Dara jujur, sambil meminta maaf.

"Maaf'in Kakak ya, Kakak nggk bisa jagain Adik satu-satunya yang Kakak punya?" ucap Andri, sambil memeluk Dara.

"Nggk boleh ngomong gitu Kak, lo itu Kakak terbaik buat gue, Kakak selalu sayang sama gue, selalu perhatian sama gue, jadi kakak nggk boleh ngomong gitu lagi, oke?" kata Dara, sambil membalas pelukan Andri.

Setelah berpelukan cukup lama, mereka melepas pelukannya masing-masing.

"Oh ya, lo tadi di antar pulang sama siapa, ojek?" tanya Andri.

"Bukan." kata Dara.

"Terus, sama siapa?" kata Andri.

"Tadi gue habis di antar sama teman gue Kak." kata Dara.

"Cewek atau cowok?" tanya Andri, sambil menyenggol bahu Dara.

"Cowok, tapi cuma temen." kata Dara, jujur.

"Temen apa temen?" goda Andri.

"Ih lo, mah gitu." kata Dara malu.

Andri hanya terkekeh, melihat Adiknya yang merasa malu karena ulahnya, kemudian Dara langsung meninggalkan Kakaknya yang masih ada di bawah.

Setelah Dara sampai ke kamarnya, Dara langsung mandi untuk membersihkan badannya yang sangat lengket, setelah Dara selesai, dia langsung merebahkan badannya di kasur yang menjadi tempat favoritnya.

"Kenapa kak Lio tadi, ada di sana ya?" tanya Dara, heran.

"Halah, mungkin kak Lio tadi cuma lewat, terus ikut berteduh." kata Dara lagi.

"Dara, ayo kita makan malam bareng? Kata Andri, sambil berteriak.

"Iyha Kak, bentar." balas Dara, tidak kalah dari teriakannya Andri.

Setelah selesai dari lamunannya, Dara langsung buru-buru ke bawah, untuk ikut makan malam bersama kawkaknya.

"Wah, baunya harum banget, siapa yang masak Kak?" tanya Dara, sambil nyomot makanan yang ada di meja.

"Ya jelas Kakaklah, ini khusus buat lo." kata Andri, yang masih menyiapkan makanan.

"Beneran, ini buat gue?" tanya Dara, antusias.

"Hmm...." balas Andri.

"Cepetan gih makan, lo pasti laperkan?" kata Andri lagi.

"Makasih ya Kak?" kata Dara, langsung duduk dan mengambil makanan yang di masak Andri.

"Iyha, pelan-pelan kalau makan." belum juga Andri selesai ngomong, Dara sudah kesedak makanan.

"Uhuk....uhuk."

"Tuhkan, baru aja gue ngomong, sudah kesedak." kata Andri, sambil ngasi air minum buat dara.

"Hehehe, soalnya masakan lo itu enak banget." kata Dara, sambil mengangkat jempol ke atas.

"Yaiyalah, Kakaknya siapa coba?" kata Andri, sambil membusungkan dadanya.

"kakaknya, Adara Naomi Ozera gitu loh." balas Dara, dengan tersenyum.

Tetaplah tersenyum ya dek, Kakak bener-bener sayang sama lo, jangan sampai senyuman lo hilang? batin Andri, sambil melihat Dara yang masih tersenyum.

"Ayo Kak makan, jangan lihatin gue mulu, memang ya gue cantik, imut, dan tentu saja pintar, tapi jangan lihatin gue kayak gitu napa." kata Dara sambil terkekeh.

"Ih....pede banget ya lo, gue itu lihat pipi lo tuh, kok kayak ada hitam-hitamnya gitu ya." kata Andri, berbohong.

"Hah, beneran kak, mana kak mana?" saut Dara, sambil megang-megang pipinya.

"Cari sendiri." kata Andri.

"Kakak nyebelin." balas Dara, kesal.

"Biarin, gue mau makan dulu, perut gue lapar." kata Andri, langsung ngambil makanan yang ada di depannya.

Setelah makanannya habis semua, Andri dan Dara langsung pergi ke kamarnya masing-masing, untuk pergi tidur.

"Yaudah Kak, gue mau tidur dulu, bye......" kata dara, sambil melambaikan tangannya.

"Oke, gue juga mau tidur, ngantuk." ucap andri, membalas lambaian Dara.

Setelah Dara sampai di kamarnya, dara langsung ke kasurnya untuk tidur, baru aja mau tidur, dara mendapat pesan masuk dari sahabatnya, yaitu putri.

Si nyeselin.

Dara
Dara
Dara

Apa?

Kok cuek sih?

Ngantuk

Lo udah pulang?

Udh, knp?

Tadi kakak lo telpon
gue, katanya lo belum
pulang sekolah dari tadi,
emangnya lo kemana?

Gk kmn-kmn

Lo itu nyeselin ya,
gue itu khawatir
sama lo, gimana sih?

Hmm....

Kemana lo, cerita
napa sih?

GUE NGANTUK,
BESOK AJA.

Santay-santay,
jangan capslock dong,
beneran ya besok?

Hmm...
Read.

Setelah dara membalas pesannya putri, dara langsung membuang handphonenya entah kemana,kemudian dara melanjutkan tidurnya yang tertunda tadi.

#Happy reading.🐰🐰
#Jangan lupa vote dan comment ya.🐢🐢

Salam dari si cantik👋👋

Adara.

AdelioAdara (COMPLETED)♥️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang