48. Camilan.

72 14 1
                                        


"Aku tahu, kamu perlu makanan pendamping setelah makanan utama."

- Vigorous Zionard Eden -

•••

SARAPAN pagi, baru selesai mereka lakukan. Zio terlihat membereskan meja makan, setelahnya ia menyapu beberapa area disana. Melakukan semua hal ini sudah biasa, nyatanya memang ini adalah kewajiban suami.

"Zio, ini ada satu ikan lagi punya siapa ?"

Suara istrinya mengisi ruang meja makan yang semula hening. Tanpa beralih menoleh, Zio berujar, "Oh itu, sengaja disisakan buat.."

Ucapan Zio menggantung, setelah sudut matanya menangkap hal aneh. "buat Mimi," lanjutnya.

Ayfa terlihat duduk tenang di salah satu kursi, mencuil sedikit demi sedikit ikan di piring hingga tersisa tulang ikan saja. "Hmm ?"

Ayfa melihat suaminya, menatap tak bersalah. Zio memutar badan, sekarang terlihat jelas keganjilan apa yang terlihat dimatanya. "Lupakan!"

Bagaimana Zio bisa lupa, kalau Ayfa pemakan segala.

•••

Zio terlihat menatap layar televisi, hanya seorang diri. Kemana istrinya ? Dia juga tak tahu. Selepas kejadian pengambilan hak ikan Mimi, Ayfa tak terlihat oleh netranya. Padahal, Zio hanya meninggalkannya sebentar, ke atas.

Pukul sembilan pagi, lepas satu jam acara sarapan telah usai. Istrinya belum juga menunjukkan batang hidung. Sebenarnya kemana Ayfa pergi ?

Pintu rumah terbuka, sosok yang ia tunggu telah datang dalam diam. "Kok lama ? Habis darimana dulu ?"

Ayfa melihat suaminya, menunjukkan kantung makanan. "Ini, habis beli camilan di luar."

Zio menoleh, melihat istrinya sekali lagi. "Kita baru aja sarapan. Kamu beli camilan apa ?" Tanya Zio penasaran.

Ayfa melihat kantung makanan, membukanya. Gadis itu terlihat mengintip apa yang baru ia beli tadi. "Mi ayam,"

"Zio mau ? Ayfa beli dua kok," tawar Ayfa.

Zio menatap istrinya tak mengerti. "Mi ayam ? Itu camilannya ?"

Ayfa mengangguk, berlalu ke dapur. Istrinya terlihat menyiapkan camilan yang baru saja ia beli itu.

Zio beralih, kembali menghadap depan. "Sejak kapan, mi ayam tergolong camilan ?"

_________________________________________

Kalau orang doyan makan mah, semua hal terasa seperti camilan. Yang penting perut kenyang, hati pun senang.

Vote komen. Bagaimana ? Hari ini aku berondong update kan ? Kurang baik apa aku ini.

Let Be, Stuck With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang