"Bulan suci ini rasanya berbeda dari sebelumnya. Bedanya, ada kamu disini."- Vigorous Zionard Eden -
•••
BULAN suci, bulan Ramadhan terasa datang lebih cepat. Ayfa sudah merasakannya, saat di televisi menayangkan iklan hits saat datangnya bulan ini, apalagi kalau bukan iklan sirup.
Iklan sirup yang menyajikan iklan yang berbeda dari kebanyakan iklan lain. Iklan yang lebih menceritakan soal cerita legenda di Indonesia, walaupun Ayfa tak mengerti apa hubungan antara legenda dengan sirup. Apa pada zaman Purbasari ada sirup Marjan ?
Pukul tiga dini hari, Ayfa telah terjaga dari tidurnya. Gadis itu memandang jam dinding, merapatkan mata, dan kembali membukanya. Ayfa melirik kearah sang suami, masih menutup mata.
Mata Zio tertutup sempurna, menandakan sang pemilik mata tertidur. Zio membuka matanya saat sesuatu menimpa badannya, berat. Perlahan, dia membuka kelopak mata.
"Ayfa."
Zio menatap mata Ayfa, hangat. "Iya."
Detik berikutnya, Zio kembali membuka suara. "Dadaku sesak," ujar Zio.
Tampak jelas, istrinya tanpa rasa bersalah menindih Zio dengan wajah polos. Selanjutnya, Ayfa berteriak, "Zio bangun, waktunya sahur!"
Zio meraup oksigen sebanyak-banyaknya. "A..aku gak bisa napas," rintih Zio.
Sadar, suaminya hampir sekarat karena kurang oksigen, Ayfa berguling ke samping. "Zee, bernapas lah," panik Ayfa. "Ayfa belum makan sahur, jangan mati dulu."
Takk!
"Jangan sembarangan," sentil Zio. Laki-laki itu mendudukkan diri. "Mau ku masakan apa ?"
"Terserah, yang penting enak," ujar Ayfa.
Zio bangkit, keluar dari kamar diikuti Ayfa yang berjalan membuntuti. "Ah, Ayfa gak sabar buat puasa," semangat Ayfa.
Mereka sudah menjejak dapur. "Gak sabar buat puasa, apa gak sabar buat makan ?" Tanya Zio memastikan.
"Ya, jelas... " Ayfa berkacak pinggang. "Gak sabar buat makan!"
Ayfa membalikkan diri ke ruang tengah. "Semangat masaknya, suami Ayfa." Lepas itu, Ayfa berjalan melenggang. "Ayfa mau bangunin Mimi dulu buat sahur."
Zio menggeleng-geleng, baru ia menyalakan kompor, suara gaduh terdengar. "Mimi, bangun! Harus sahur, nanti puasaaa," teriak Ayfa.
Ayfa menarik kaki Mimi, tak berperasaan. "Mimi, Ayo!"
"Meow!"
_________________________________________
Vote komen, udah. Gak banyak cuap-cuap.

KAMU SEDANG MEMBACA
Let Be, Stuck With You
Romansa[Sekuel : Don't Say You Love Me] [Di sarankan agar membaca Don't Say You Love Me terlebih dahulu, agar tau kehidupan awal mereka] Dia adalah sahabat ku. Dia adalah tunangan ku. Dan dia adalah pacar ku. Bagaimana jadinya jika teman hidup mu, adalah s...