S - 4

17.2K 2K 170
                                    

Scene terakhir...

Hasa melotot, dirinya berasa bodoh sekarang. Jungkook mengalihkan wajahnya lalu menempelkan plester di lutut gadis itu. Hasa menahan Jungkook yang ingin bangkit, wajahnya mendekat ke arah pria itu dan memberikan kecupan singkat di pelipisnya.

"Thank you, Sir."

Jungkook menelan air liur. Bahkan mereka masih saling menatap satu sama lain sekarang.

So, enjoy it~

___________________________



"Kau akan memecatku?" tanya Hasa dengan suara pelan. Tapi tidak terdapat ketakutan di sana, Jungkook mengetahui itu. Maka sebagai jawaban, Jungkook lebih memilih menggeleng saja.

Pun, Jungkook menegakkan tubuhnya. Wajahnya semakin dekat dengan wajah gadis itu. Hasa menahan nafas dan tidak bergerak sama sekali, sebab jika ia bergerak sedikit saja. Bibir mereka bisa bersentuhan. Jungkook tersenyum miring.

"Tunggu, Sir! Kau ingin melakukan apa?" ujarnya pelan. Guna meminimalisir pergerakkan bibirnya. Sehingga tidak menyentuh bibir Jungkook.

"Aku ingin melakukan ini" ujar Jungkook lalu meniup mata Hasa, gadis itu reflek memejamkan mata dan setelahnya, Jungkook berdiri.

"Miss Han. Siapkan dokumen yang perlu dibawa menuju Park Corporation sekarang."

Hasa berdecak sebal sebelum berjalan keluar dari ruangan Jungkook.

"Hei.." panggil pria itu. Hasa menoleh.

"Perhatikan langkahmu, jika kau terjatuh di sana. Aku tidak akan menolongmu lagi. Merepotkan saja."

"Tidak berperikemanusiaan!" gumam Hasa lalu keluar dari ruangan Jungkook. Pria itu menelan air liurnya lalu mengambil sekaleng kopi yang memang sudah dia nikmati sedari tadi, tenggorokannya terasa kering. Tanpa sebab yang jelas.

"Fuck, aku sepertinya perlu refreshing."

+++

Jimin tersenyum ke arah sekretarisnya yang baru saja masuk. Pria itu memang punya segala cara untuk menarik seseorang. Siapapun, termasuk karyawan sendiri. Memang Jimin suka hal-hal yang nakal.

"Tuan Park, Tuan Jeon dan sekaretarisnya sedang dalam perjalanan menuju kemari."

"Oh iya, aku hampir lupa. Kalau begitu, bisa tolong siapkan minuman atau semacamnya. Sudah lama, aku tidak bertemu Jungkook. Mungkin, satu bulan."

"Baik Tuan" ujar sang sekretaris lalu keluar dari ruangan Jimin. Sementara itu, senyum di wajah Jimin menghilang. Sekali lagi, Jimin punya banyak cara untuk menarik perhatian seseorang, tapi setelah hal itu dianggapnya bosan, maka..

Dia tidak peduli lagi.

Sementara itu, Jungkook dan Hasa baru saja masuk ke dalam lift. Sialnya lantai ruangan Jimin itu berada di paling atas. Sedangkan di lantai tiga, pintu lift terbuka lalu banyak orang mulai masuk. Secara reflek, Hasa menyingkir dan Jungkook pun menarik lengannya. Gadis itu berdiri tepat di belakangnya. Jungkook berbalik ke belakang. Membuat mereka berhadapan.

"Aku akan menghadap belakang," ujar Hasa. Namun Jungkook melarangnya. Itu posisi yang gawat.

Suasana lift begitu pengap. Sepertinya orang-orang ini akan menuju lantai untuk meeting. Yang setau Jungkook, berada di lantai sembilan. Sedangkan kini mereka baru sampai lantai lima.

SIR ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang