Scene terakhir...
Hasa tersenyum. Kena kau, Kim Taehyung, ujarnya dalam hati. Tanpa tau, apa alasan Jimin mati-matian melarangnya memilih Kim Taehyung. Jimin punya alasan kuat, tentu saja. Setidaknya pria itu tau dengan pasti, siapa sosok Kim Taehyung di balik sikap tenangnya.
So, enjoy it~
____________________________
Pintu kamar Taehyung terbuka, Hasa keluar dari sana. Sementara Jungkook yang berdiri di depan pintu kamar Taehyung, terkejut karena gadis itu keluar secara tiba-tiba. Di saat dirinya berpikir harus mengetuk terlebih dahulu atau langsung marah-marah saja karena Hasa lama sekali dengan Taehyung. Di dalam kamar, berdua. Membayangkannya saja Jungkook tidak bisa. Lebih tepatnya tidak suka.
"Sir Jeon, apa yang kau lakukan di sini?" tanya Hasa. Jungkook mendekat ke arahnya. Lalu Jungkook berjalan lebih dulu ke arah kamar mereka. Tanpa protes, Hasa mengikutinya. Sampai pintu kamar mereka tertutup. Jungkook menatapnya, meneliti tubuhnya.
"Apa yang kau lakukan dengan Taehyung?"
"Aku dan Mr Kim?"
Sebelah alis Jungkook terangkat. Hasa memanfaatkan.
"Ciuman, apa lagi memangnya?"
Hasa melihat pria itu menelan air liurnya, tidak lama kemudian, Jungkook memilih untuk berlalu dan duduk di pinggir ranjang. Pria itu mengambil beberapa dokumen lalu kembali sibuk.
Baru saja akan bertanya, ponsel Hasa berdering. Dan terdapat nama Hana di sana. Gadis itu buru-buru duduk di sofa lalu menjawab panggilan.
"Sedang apa? Bagaimana kabarmu?"
Jungkook melirik, namun ia kembali fokus pada dokumen di pangkuannya. Sementara Hasa menatap punggung pria itu dari belakang.
"Kenapa begitu? Mana mungkin aku cuti selamanya dari dunia model?!" pekik Hasa tidak terima. Apa-apaan Hana, kakaknya itu bilang, dirinya akan lebih lama di Busan, dan sepertinya Hasa harus cuti menjadi model untuk tetap menggantikan posisinya sebagai sekretaris Jungkook.
"Dia, menjagaku? Apa aku tidak salah dengar! Hana, aku tau kau jauh mengenal dia lebih lama, tapi aku ini adikmu, kau meminta dia menjagaku? Jangan bodoh!"
Jungkook mulai menaruh dokumen, sedangkan Hasa menghela nafas berat. Gadis itu mendekat ke arah Jungkook lalu menyodorkan ponselnya. Pria itu juga tidak bertanya apapun, ia langsung menyapa Hana.
"Noona" suaranya begitu pelan.
Jungkook berdiri, ia menghadap ke arah jendela kamar dengan satu tangan yang ia masukan ke dalam saku celana. Pikirannya, bercabang saat ini.
"Tidak, jangan. Aku serius dengan perkataanku saat itu. Kau bisa melihat diriku membuktikannya."
Ia menjilat bibir.
"Baiklah, jaga dirimu baik-baik, noona. Aku-"
Pria itu melirik Hasa.
"-akn menghubungimu lagi nanti."
Dengan cepat, Hasa merebut ponselnya dari tangan Jungkook. Pria itu menahan tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SIR ✓
Fanfiction[ Be wise: Mature Content] Seharusnya posisiku hanya duduk di kursi milik kakakku, Han Hana. Mengerjakan tugasnya lalu mengatur jadwal si boss 'membosankan' yang sering dia ceritakan padaku. Boss yang kuno, jauh dari kata, fashionable. Tapi, hari p...