Last scene from Extra Part 1...
"Aku tidak bercanda, Sayang."
Senyum di wajah Hasa menghilang. Sesuatu yamg salah, memang terjadi. Dia butuh Jimin untuk membantu lagi kali ini. Hanya Jimin yang ka percaya, atau...
Justru tidak bisa dipercaya?
So, enjoy it~
____________________________"Kalau begitu, aku tunggu di kamar ya?"
Menanggapinya, Hasa hanya tersenyum lalu memberikan afeksi berupa mengelus rahang Jungkook. Pria itu tersenyum tipis dan berlalu setelahnya.
Setelah menyelesaikan pekerjaannya. Hasa berniat untuk pergi dari dapur. Baru saja berbalik, ia melihat Taehyung yang berjalan menuju dapur. Pria itu sempat berhenti, namun kembali melanjutkan langkahnya. Melewati Hasa lalu membuka pintu kulkas.
"Jungkook sudah ke atas," ujar Taehyung tanpa menengok ke belakang, sebab posisinya membelakangi gadis itu.
"Ada yang mau kau bicarakan padaku?" tanya Hasa. Taehyung kembali membuang kaleng cola yang telah kosong. Pria itu menengok ke belakang.
"Ya, tapi tidak di sini" katanya.
"Kolam renang?"
"Boleh," jawab Taehyung.
Setelah mengatakan itu. Mereka berjalan menuju belakang vila. Terdapat kolam renang yang berukuran sedang, pemandangan laut malam adalah juara. Taehyung duduk di salah satu tempat duduk kayu, di sampingnya Hasa ikut mendudukkan diri.
"Bagaimana Jungkook?"
Hasa memejamkan matanya, merasakan angin malam yang menerpa kulit wajahnya dengan begitu sopan. Rasanya bisa tertidur di sana. Nyaman.
"Baik. Selalu begitu" ucap Hasa lalu menatap Taehyung. Pria itu mengulurkan tangannya untuk menyentuh wajah Hasa. Gadis itu memegang tangan Taehyung dan memeluk leher pria itu.
"Bukan kau."
Hasa menjauhkan wajahnya dari Taehyung. Melihat pria itu menatap bingung.
"Tadi, di dapur ada yang memelukku. Parfumnya tidak seperti dirimu. Ada yang membelot" jelas Hasa.
"Tunggu, maksudmu di antara kita ada yang berkhianat?"
Gadis itu mengangguk.
"Tidak mungkin, Hasa."
"Dia memegang tubuhku, menciumku" pekik gadis itu dengan marah.
"Jimin akan menganggap dirimu sama gilanya denganku. Beberapa hari yang lalu, aku berkata pada Jimin. Masih ada yang belum selesai. Masih ada yang belum tertangkap dan dia mengatai aku terlalu berlebihan dan mungkin sekarang mencurigaiku."
Hasa merasakan tangan Taehyung menyentuh sisi wajahnya.
"Kalau diminta jujur, aku sakit hati karena kau memilih Jungkook juga pada akhirnya," jemari Taehyung menyentuh bibir bawah Hasa.
"Padahal, aku juga siap menjadi sosok seperti semua yang kau mau. Aku bisa jadi Jungkook, bisa jadi—"
"Jangan" potong Hasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
SIR ✓
Fanfic[ Be wise: Mature Content] Seharusnya posisiku hanya duduk di kursi milik kakakku, Han Hana. Mengerjakan tugasnya lalu mengatur jadwal si boss 'membosankan' yang sering dia ceritakan padaku. Boss yang kuno, jauh dari kata, fashionable. Tapi, hari p...