Scene terakhir...
"Aku, sudah buka hati untuk orang lain. Lama bersahabat dengan Yugyeom. Membuatku ikut dekat dengan salah satu temannya. Memang tidak pernah bertemu, kami hanya kenal dari media sosial."
"Siapa namanya?" tanya Jimin serius. Taehyung juga diam-diam memasang pendengaran sebaik mungkin.
So, enjoy it~
(Dengarkan Paper Hearts -Jungkook)
____________________________"Namanya, Bamie. Lucu bukan?" tanya Hasa dengan raut wajah sumringah. Sementara itu Taehyung dan Jimin saling melempar pandangan.
"Apa media sosialnya? Nama lengkap, alamat, apapun" ujar Taehyung yang membuat Hasa menegakkan tubuhnya sedangkan Jimin memijat kening. Terkadang, Taehyung bisa aneh juga. Contohnya sekarang.
"Kau mau mengirim paket atau apa?" Hasa memicingkan matanya. Sengaja bertanya hal tidak penting, padahal dia sudah tau siapa Taehyung dulunya. Mantan planner kepolisian Seoul. Pasti dia bisa dengan mudah menemukan seseorang. Seperti Bamie.
"Kau pernah lihat wajahnya? Kenapa mudah sekali jatuh cinta, sih!" Kata Jimin tak habis pikir. Dulu dengan Jungkook juga begitu. Katanya, pandangan pertama. Jimin mulai meragukan Hasa. Apa, gadis itu sangat kesepian lalu merana karena gagal move on.
"Kau merana?" tanya Jimin pada akhirnya. Taehyung menahan tawa yang sebentar lagi naik berlimpah ruah ke permukaan. Yang benar saja?
"Gila ya, Mr Park!" pekik Hasa sambil mengelus kedua lengannya sendiri. Merinding mendengar pertanyaan Jimin. Seolah, dirinya butuh sentuhan saja. Tapi, memang iya. Tapi bukan sembarangan.
"Gagal move on? Masih ingin Sir Jeon mu itu?"
Hasa mengerutkan keningnya. Ia berdiri, lalu menghampiri Jimin yang sekarang berada tepat di depannya.
"Ini apartmentku. Jangan sebut namanya lagi di sini. Mr Park, aku mohon padamu."
Kening Jimin mengerut. Sedangkan Taehyung menaikan sebelah alisnya. Gadis itu tidak terlihat berhasil move on bagi Jimin dan Taehyung. Justru malah terlihat seperti terpaksa move on.
"Ya sudah, kalau begitu jangan mudah didekati pria asing. Apa lagi kau hanya mengenalnya di media sosial. Sudah tau wajahnya kan?" tanya Taehyung yang sedari tadi mendengarkan.
"Tidak sepenuhnya. Saat itu, Yugyeom tengah melakukan panggilan video. Dan aku tidak sengaja melihatnya, dia memakai masker. Tapi, aku suka matanya walau tidak terlalu jelas terlihat."
"Cinta pandangan pertama lagi?" tebak Taehyung dan Hasa mengangguk pelan, kemudian dia menghela nafas. Merasa bodoh, sudah dua kali cinta pada pandangan pertama. Dan, yang pertama kali, gagal total. Dengan Jungkook, Hasa memberikan warna ungu, tapi pria itu memberikan abu-abu. Tidak jelas. Antara hitam atau putih yang mau diberikan(?)
"Aku ingin keluar. Cari angin."
Jimin melepas celemeknya, pria itu dengan langkah kasar, berjalan keluar apartment. Beruntung dia mengantongi pematik api dan sekotak rokok mint. Jimin butuh udara di luar apartment. Tidak habis pikir soalnya, kenapa mudah sekali jatuh cinta, sementara dirinya begitu yakin, Hasa dengan Jungkook itu, hanya sedang dalam permainan. Akhirnya(?) masih belum tau, masih belum terjawab. Karena tokohnya, masih suka bersembunyi.
KAMU SEDANG MEMBACA
SIR ✓
Fanfiction[ Be wise: Mature Content] Seharusnya posisiku hanya duduk di kursi milik kakakku, Han Hana. Mengerjakan tugasnya lalu mengatur jadwal si boss 'membosankan' yang sering dia ceritakan padaku. Boss yang kuno, jauh dari kata, fashionable. Tapi, hari p...