S - 18

14.3K 1.8K 300
                                    

Scene terakhir...

Tangan Jungkook mencengkram kemeja yang Taehyung kenakan.

"Sayang sekali ya Jungkookie. Dia, sudah ku sentuh sebanyak mungkin," jawab Taehyung diiringi senyuman miringnya.

So, enjoy it~(cek sampai akhir untuk double up)

____________________________


"Hyung, aku masih menahan diri untuk tidak membuatmu babak belur kali ini. Tolong cepat pergi," ujar Jungkook sambil memberi jalan untuk Taehyung. Pria Daegu itu tertawa kecil.

"Kau pernah mencium dadanya tidak?" tanya Taehyung. Jungkook semakin mengepalkan tangannya.

"Atau membuatnya tersedak karena ciuman? Terlalu banyak menelan saliva di mulut kecilnya itu," lanjut Taehyung. Masih mencoba memancing, sementara Jungkook semakin tidak terkendali. Maka Taehyung memilih mendekat ke arah pria yang lebih muda darinya itu.

"Kita sama-sama pria berumur tiga puluhan, tentu aku tau kenapa kau begitu ingin dekat dengannya, apa lagi kalau bukan tubuh, kan? Sex, hal ranjang. Aku tau persis Jungkookie."

Jungkook menatap Taehyung.

"Dari cara bicaramu, kau seperti menganggapnya jalang, sialan!" bentak Jungkook.

"Lalu, apa memangnya? Dia terlihat seperti sugar baby mu malahan."

"Perset-"

Taehyung berjalan melewati Jungkook.

"Aku hanya bercanda, jangan dimasukan hati. Gadis itu-"

Taehyung berhenti tanpa menoleh. Setelah berada beberapa langkah dari Jungkook.

"-incaranku. Seharusnya kau tidak menyentuhnya sejauh itu, Kook. Aku bukan tipikal yang mudah kasihan, sekalipun kita sudah mengenal lama. Paham?"

Sesudah mengatakan itu. Taehyung melanjutkan langkahnya. Jungkook memukul tembok di samping. Lalu berjalan menuju pintu apartment Hasa, memasukan kode yang masih dia ingat dan masuk ke sana.

Matanya mengedar dengan bahaya, mencari keberadaan sekretarisnya itu. Dengan langkah pelan, Jungkook berjalan menuju dapur, di mana lampunya masih menyala di dekat konter, menandakan seseorang di sana.

Benar saja, ia melihat gadis itu di depan pintu kulkas yang terbuka, tengah menegak air dingin. Jungkook melangkah mendekat dan menarik kursi di dekat meja konter membuat si pemilik apartment terkejut hingga mundur beberapa langkah, menabrak kulkas dengan kencang.

"J-jungkook. Sorry, I mean, Sir Jeon."

"Apa saja yang kau lakukan, pasti membuatku semakin dekat dengan rumah sakit dan infus, Kid."

Hasa mengelus dadanya lalu membuka pintu kulkas kembali, mengambil air untuk diteguk. Masalahnya, dia masih kesal dengan pria itu, sekaligus rindu. Dan tiba-tiba dia berada di sini. Tepat setelah Kim Taehyung pergi.

"Kau tidak menjamu bos mu?" tanya Jungkook. Hasa terlihat kikuk namun tangannya dengan sigap mengambil sebotol wine dan membukanya lalu menuangkan ke dalam gelas untuk diberikan kepada Jungkook.

SIR ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang