Scene terakhir...
Sesuatu dalam diri Jungkook seperti terpacu dengan cepat. Walaupun alarm di otaknya memberi sinyal bahaya, ia tidak peduli dengan semua itu.
"Sir, would you kiss me now, under the shower?"
So, enjoy it~
____________________________
Jungkook memicingkan matanya, sementara Hasa masih berdiri menantang.
"Jangan gila," ujar Jungkook lalu ia keluar dari sana. Sementara Hasa merotasikan matanya, toh dia juga tidak serius kok. Kan dia berniat dengan Kim Taehyung sekarang. Gadis itu menutup pintu kamar mandi dengan cepat.
Tangannya melepaskan gaun yang sudah terasa longgar lalu menatap pantulannya di cermin. Ia menggeleng ketika membayangkan pria yang menolongnya tadi, siapa dia. Karena Hasa terlalu terkejut, ia tidak memerhatikan pakaian atau apapun itu, ia hanya fokus pada matanya, bahkan ia sendiri lupa, pria tadi berkata apa.
Setelah membersihkan dirinya, Hasa keluar dengan bathrobe sedangkan Jungkook tengah berdiri memandang ke arah luar jendela. Telinga pria itu mendengar seseorang keluar dari kamar mandi, tanpa mengatakan atau menatap Hasa, ia masuk ke dalam sana dengan piyama yang ia ambil dari atas ranjang.
"Dasar kolot," gumam Hasa pelan namun keningnya berkerut kesal. Gadis itu mendekat ke arah koper miliknya, lalu mencari piyama tidur. Setelah memastikan terdengar suara percikan air dari kamar mandi, Hasa melepas bathrobenya dan memakai piyama dengan cepat. Lalu mengeringkan rambutnya dengan pengering rambut.
Mata gadis itu melihat sebuah dompet yang tergeletak di atas ranjang Jungkook, tangan Hasa baru saja mematikan lampu kamar, sudah jamnya untuk istirahat, hanya cahaya dari luar saja yang menerangi. Maka dengan langkah penuh rasa penasaran, Hasa mendekat ke arah ranjang milik Jungkook. Matanya menatap foto seseorang yang ada di sana, tidak terlalu jelas namun saat tangannya ingin meraih.
"Berhenti bersikap lancang," ujar Jungkook yang kini berdiri di belakang Hasa, tangan pria itu menahan tangannya. Tubuh Hasa menegang. Pria itu terlalu dekat.
"Sir, aku tidak membuka dompetmu, dia sudah terb-"
"Aku tidak ingin mendengar omong kosong."
Hasa mengigit bibir, ia berbalik dan kini berhadapan langsung dengan Jungkook. Pria itu baru saja selesai mandi, bahkan Hasa bisa mencium aroma sabun yang sama seperti dirinya. Dalam jarak sedekat ini. Otak Hasa suka tidak berpikir dengan benar.
"Sorry Sir, aku tidak akan melakukannya lagi, bisa kita lupakan semuanya? Aku malas bicara denganmu, karena pada ujungnya, kita akan bertengkar, berselisih."
Hasa mendongak, pandangan matanya bertemu dengan mata Jungkook. Separuh wajah pria itu tidak terkena sinar bulan dari luar. Namun Hasa masih bisa melihat matanya.
Gadis itu mendorong tubuh Jungkook, bermaksud ingin menjauh, tapi tidak terdapat pergerakan apapun. Jungkook masih setia berdiri di sana. Hasa mengerutkan kening, masalanya, dia terjebak di antara tubuh Jungkook dan ranjang sialan yang ada di belakangnya ini.
"Sir.."
Hasa mencoba menyingkirkan tubuh Jungkook, namun tidak berhasil.
KAMU SEDANG MEMBACA
SIR ✓
Fanfiction[ Be wise: Mature Content] Seharusnya posisiku hanya duduk di kursi milik kakakku, Han Hana. Mengerjakan tugasnya lalu mengatur jadwal si boss 'membosankan' yang sering dia ceritakan padaku. Boss yang kuno, jauh dari kata, fashionable. Tapi, hari p...